Dodol merupakan salah satu jenis makanan tradisional yang
termasuk kelompok pangan semi basah. Umumnya dodol bersifat elastis, padat, dan
mempunyai kisaran aw 0,60 - 0,90 serta kadar air 10 - 40%. Dodol terbuat dari
bahan dasar yang mempunyai kandungan karbohidrat tinggi seperti tepung ketan. Selain
tepung ketan, bahan dasar yang sering digunakan dalam pengolahan dodol adalah
rumput laut.
Pengolahan rumput laut menjadi produk dodol telah banyak dilakukan
oleh industri rumah tangga dengan menggunakan peralatan sederhana. Permasalahan
yang sering dihadapi oleh para pengolah tersebut adalah proses pengadukan yang
lama dan masih menggunakan tenaga manusia (manual). Selain itu, bila saat pengolahan
menggunakan api terlalu besar atau
pengadukan tidak merata maka sebagian adonan akan rusak atau hangus. Oleh
karena itu, dalam pengolahan dodol rumput laut diperlukan peralatan untuk
mempermudah pengolah dalam pembuatan produk tersebut dengan tidak mengurangi
kualitas yang dihasilkan.
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mendapatkan alat
pengolah dodol yang efektif. Handoko (1992) merancang alat pengaduk dodol
mekanis namun belum menggunakan tangki double jacket sehingga belum bisa
mengurangi tingkat kerusakan (hangus) produk. Ardiansyah et al (2013)
dan Nugroho et al (2014) melakukan penelitian perancangan dan pembuatan
alat pengaduk adonan dodol dengan kecepatan konstan dan torsi adaptif serta
pengaturan kecepatan motor DC namun belum diperoleh informasi penggunaannya
pada dodol dari rumput laut dan kualitas dodol yang dihasilkan.
LRMPHP telah mengembangkan alat pengaduk mekanis yang
didesain menggunakan double layer pada tangki pemasakan dan pengaduk
konstan, sehingga diharapkan mampu mempermudah pengadukan saat pengolahan. Metode
yang digunakan adalah analisis teknis, perancangan desain, pabrikasi dan
pengujian. Hasil rancang bangun mesin pengaduk dodol mekanis tampak pada Gambar
1. Peralatan dibuat menggunakan bahan besi hollow
4x4 dan SS 304 dengan dimensi 760 mm x 720 mm x 1410 mm (PxLxT). Tabung wadah
bahan baku menggunakan sistem double jacket, kecepatan pengaduk konstan
16 rpm dengan daya 2 HP.
Gambar 1. Hasil rancang bangun alat pengaduk mekanis
Hasil pengujian alat pengaduk mekanis menunjukkan bahwa
alat pengaduk mekanis ini mampu menghasilkan produk dodol rumput laut dengan
kapasitas optimal 50 kg bahan baku (E. cottonii), rendemen 73.77%, tingkat kerusakan produk akibat hangus
0.06%, kapasitas efektif alat 12.5 kg/jam dan kebutuhan bahan bakar gas selama
pemasakan 4 jam adalah 1.78 kg. Sedangkan kualitas dodol yang di hasilkan
memiliki tekstur 8.62 (g/mm2), kadar air 68.80 (%) dan kadar abu 2.80 (%).
Sumber : Semnaskan Hasil Penelitian UGM 2015
Sumber : Semnaskan Hasil Penelitian UGM 2015
0 comments:
Posting Komentar