Salah seorang peserta gerakan Rumah Tangga Perikanan di Bantul |
Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (PPKP) Kabupaten Bantul beberapa tahun terakhir ini menggalakkan gerakan Rumah Tangga (RT) Perikanan. Gerakan ini dengan mengajak warga yang pekarangannya berpotensi untuk membuat kolam atau empang agar ikut membudidayakan ikan seperti lele, gurami, nila, bawal dan lainnya.
Menurut Kepala Dinas PPKP Bantul Ir Pulung Haryadi MSc target keikutsertaan RT Perikanan di Bantul akhir 2018 mencapai 6.000 KK. Tetapi hingga Selasa (22/01/2019) baru tercapai sekitar 84 persen. “Kami optimis sebelum akhir 2019, keikutsertaan RT Perikanan bisa tercapai 6.000 orang, bahkan bisa lebih,” katanya.
Hasil ikan dari RT Perikanan di Bantul selama ini cukup memuaskan sehingga dapat untuk mencukupi kebutuhan ikan di Bantul, bahkan bisa terjual ke luar Bantul. Produksi ikan di Bantul seluruhnya meliputi ikan tangkap dari laut dan sungai, serta ikan darat setiap tahunnya rata-rata mencapai 12.588 ton.
Dalam beberapa bulan terakhir di laut selatan sering terjadi gelombang pasang, sehingga kegiatan penangkapan ikan laut berkurang maka hasil ikan tangkap juga ikut berkurang. Tahun ini Dinas PPKP Bantul menargetkan hasil ikan di Bantul bisa mencapai 13.000 ton.
Jika hasil ikan tangkap berkurang maka bisa ditopang dengan kenaikan hasil budidaya ikan darat lewat penggalakan RT Perikanan. Menurut Pulung, musim penghujan saat ini dapat meningkatkan hasil budidaya ikan darat. Karena aliran irigasi yang pada musim kemarau mengalami kekeringan, musim penghujan airnya mencukupi untuk kebutuhan budidaya ikan darat.
Sumber : krjogja
0 comments:
Posting Komentar