Pembahasan program INTAN 2019 |
Pembahasan persiapan pelaksanaan
kegiatan prioritas Inovasi Adaptif Lokasi Perikanan (INTAN) Pusriskan Tahun
2019 telah dilakukan di LRMPHP pada 8 Februari 2019. Turut
hadir pada kegiatan tersebut, Kepala
LRMPHP (Luthfi Assadad, M.Sc), Kabag Program BSRDM KP (Kusdiantoro, S.Pi,
M.Sc), Kabag TU Puriskan (Dra. Hera Rusida, M.M.) dan para Kabid dari Riset
Perikanan Tangkap, Riset Perikanan Budidaya dan Riset Pemulihan SD dan
Teknologi ALSINKAN serta para peneliti kegiatan INTAN 2019. Kegiatan didahului dengan paparan prioritas nasional BRSDM KP oleh Kabag Program dan dilanjutkan dengan pemaparan kegiatan INTAN 2019.
Pemaparan program INTAN 2019 dan diskusi |
Kabag
Program BRSDM KP, Kusdiantoro, S.Pi, M.Sc, memaparkan tentang kegiatan lingkup Pusriskan BRSDM KP 2019, diantaranya
kegiatan prioritas Inovasi
Adaptif Lokasi Perikanan (INTAN). Kegiatan ini merupakan kegiatan program
prioritas nasional untuk
mendekatkan hasil-hasil riset dan inovasi kepada masyarakat melalui program
INTAN. Terdapat 3 kegiatan INTAN tahun 2019 yang dibahas di LRMPHP yaitu
Pengembangan Agro-Silvo-Fisheries di
Lahan Gambut, Aplikasi Teknologi Alat Tangkap Ramah Lingkungan (Light Atractor) Gilnet (Jaringan Insang)
dan Line Hauler/Pancing BRPL dan kegiatan Aplikasi Teknologi Transportasi Ikan
Segar.
Aplikasi Teknologi Transportasi Ikan
Segar merupakan hasil riset dan inovasi dari LRMPHP berupa ALTIS-2 yang merupakan inovasi alat transportasi ikan segar
berpendingin untuk kendaraan roda 2 (motor). ALTIS-2 sudah diuji cobakan di Bantul,
Gunung Kidul, Padang, Jembrana, Pacitan dan Bitung dengan tingkat penerimaan
yang baik. ALTIS-2
juga meraih juara II pada kompetisi IPLAN (IPLAN Challenges 2018) yang dilaksanakan
oleh Innovation Factory dan
NTUitive.
Selama pembahasan persiapan pelaksanaan INTAN 2019, masukan
dan saran diperoleh guna penyempurnaan
protap/juklak kegiatan, diantaranya penajaman KAK, pelaporan terkait progres
fisik dan anggaran bulanan serta aspek teknis perjanjian serah terima alat
termasuk ruang lingkup hal teknis yang dapat dikerjasamakan. Pada kesempatan
ini, Kabag TU Puriskan yang mewakili Kepala Pusriskan berharap
agar pelaksanaan INTAN ini dapat memberikan nilai tambah pemanfaatan alat bagi
pengguna. Selain itu juga harus saling take
and give antara pemberi dan penerima karena INTAN bukan program bantuan.
0 comments:
Posting Komentar