Ikan guppy (Foto: Dok: Wikimedia Commons) |
Untuk pertama kalinya,
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengekspor 1,2 juta ekor benih ikan
hias jenis “Guppy” ke Filipina. Dengan ekspor langsung ini diharapkan para
pembudidaya ikan di Yogyakarta dapat memperoleh keuntungan maksimal dengan memangkas
perantara.
“Dulu tidak ada nama
Yogyakarta karena (benih ikan) dikirim ke Surabaya atau Jakarta. Tapi, saat ini
Yogyakarta sudah bisa ekspor sendiri,” ungkap Kepala Badan Karantina Ikan,
Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP), Rina saat melepas ekspor perdana benih ikan hias jenis guppy
di Yogyakarta, Minggu (23/6).
Rina berpendapat,
potensi ekspor ikan hias air tawar cukup menjanjikan, termasuk dari DIY. Hal
ini dapat terlihat dari lalu lintas ikan dari Yogyakarta yang didominasi oleh
benih-benih ikan konsumsi air tawar. Oleh karena itu ia menilai, ekspor ikan
hias air tawar pun dapat ditingkatkan, utamanya ke negara tujuan ekspor Eropa,
Amerika Serikat, Singapura, dan Timur Tengah.
Ia mengakui, selama ini ekspor
ikan hias paling banyak berasal dari Bali, Jakarta, dan Bandung. Dan peluang
ekspor perdana ini dapat dimanfaatkan Yogyakarta untuk ikut ambil bagian.
Kepala Dinas Kelautan
dan Perikanan DIY, Bayu Mukti Sasongka menyebutkan, produksi ikan hias di DIY
rata-rata mencapai satu juta ekor per tahun yang di antaranya mencakup ikan
guppy, plati, koi, dan arwana. Sedangkan daerah yang paling banyak melakukan
budidaya ikan hias yaitu Kabupaten Sleman.
Indonesian Guppy
Popularized Association (IGPA) sebagai salah satu komunitas ikan guppy terbesar
di Indonesia optimistis Indonesia mampu menjadi barometer produksi ikan guppy
dunia. Ketua IGPA, Sahlan Rosyidi menyebut, hal ini mengingat potensi kekayaan
lingkungan di Indonesia sangat mendukung untuk pembudidayaan ikan guppy.
“Potensi Indonesia
sangat besar secara nilai keekonomian dalam pasar Ikan guppy dunia. Bila
dihitung kemampuan skala produksi dengan nilai jual pasar dunia USD100 untuk
satu pasang ikan guppy, nilai keekonomian ikan guppy nasional mampu mencapai
Rp162 miliar hanya untuk 6 bulan,” jelas Sahlan.
Sumber : kkp.go.id
0 comments:
Posting Komentar