Seringkali orang
menyamakan antara aquascape dan
akuarium, padahal keduanya berbeda. Aquascape merupakan seni yang mengatur tanaman, air, batu,
karang, kayu dan lain sebagainya dalam kotak kaca atau acrylic yang menyerupai
akuarium. Perbedaan aquascape dengan akuarium adalah fungsi ikan, yaitu sebagai
unsur pelengkap pada aquascape dan sebagai unsur inti pada akuarium ikan hias, sedangkan
tanaman air dan lainnya merupakan hiasan atau pelengkap saja.
Suhu air dalam
aquascape memiliki peranan yang sangat penting karena berkaitan dengan difusi
gas CO2. Semakin tinggi suhu air akan semakin rendah kelarutannya
dan sebaliknya semakin rendah suhu air akan semakin tinggi kelarutannya.
Semakin tinggi CO2 terlarut dalam air akan semakin baik untuk
metabolisme tanaman air. Berkebalikan dengan ikan, semakin hangat suhu air
ketahanannya akan semakin bagus, terutama terhadap penyakit tertentu. Oleh
sebab itu, dalam aquascape, suhu harus dijaga agar optimal untuk tanaman air
dan tidak membahayakan untuk kehidupan ikan yang melengkapinya. Berikut adalah suhu optimal yang
direkomendasikan untuk berbagai jenis aquascpae :
- Aquascape aquarium dengan ikan kecil : 23-25°C
- Aquascpace aquarium dengan ikan discus : 28°C
- Aquascape murni tanpa ikan : 18-22°C
Suhu optimal
tersebut sulit diperoleh terutama di kota-kota besar yang panas. Salah satu
cara untuk menurunkan suhu air pada aquascape yaitu dengan mempergunakan chiller. Banyak sekali chiller aftermarket yang dijual di
pasaran akan tetapi harganya cukup mahal. Untuk mensiasatinya, dapat dibuat
chiller DIY (do it yourself) dengan alat yang bernama peltier. Alat ini
berbentuk kotak pipih berwarna putih dan mempunyai mempunyai dua sisi yang
dapat menghasilkan panas dan dingin jika dialiri arus listrik. Sisi dingin pada
peltier ini dapat digunakan sebagai chiller
untuk aquascape. Untuk membuatnya, bahan yang dibutuhkan adalah peltier TEC
12706, waterblock untuk peltier,
pompa air DC, thermostat DC, switch power
supply 12V 5-6A, selang dan heatsink
fan untuk prosesor. Thermostat berfungsi untuk memutus arus ke peltier jika
suhu yang dikehendaki sudah tercapai dan akan menyambungkan kembali jika suhu
naik pada nilai tertentu. Pembuatan chiller
DIY ini lebih hemat jika dibandingkan dengan membeli chiller aftermarket di pasaran, dan akan lebih hemat lagi jika
memanfaatkan barang bekas dari dispenser bekas untuk mengambil peltiernya dan untuk
switch power supply bisa memanfaatkan
dari PC bekas. Diagram rangkaiannya adalah sebagai berikut :
Diagram rangkaian chiller |
0 comments:
Posting Komentar