Pecinta akuarium pasti pernah dipusingkan dengan kondisi air yang cepat kotor padahal baru saja dilakukan penggantian. Jika sudah demikian, kaca akuarium biasanya akan cepat berlumut sehingga mengganggu keindahan. Kondisi ini terjadi karena penyuburan air (eutrifikasi) yang disebabkan pertumbuhan mikroalga yang meningkat dalam air. Peningkatan pertumbuhan mikroalga ini disebabkan karena tingginya kandungan bahan organik terlarut dalam air utamanya fosfat, nitrogen dan karbon.
Untuk mengatasi hal ini sebenarnya cukup mudah, yaitu dengan memasang lampu UV submersible di akuarium. Lampu ini sudah banyak dijual di toko akuarium ataupun e-commerce dengan daya beragam mulai dari 5 - 45 watt. Contoh lampu UV submersible komersial ditunjukkan oleh Gambar 1. Nah, agar tidak salah pilih dalam menerapkan lampu UV ini untuk akuarium, hal yang harus diperhatikan adalah ukuran akuarium. Agar lampu UV efektif menghambat proses penyuburan air oleh mikroalga dalam akuarium, daya yang dibutuhkan minimal 2.000 mikrowatt sec/cm2 sedangkan untuk membunuh bakteri dibutuhkan daya yang lebih besar lagi yaitu lebih dari 30.000 mikrowatt sec/cm2. Sehingga untuk akuarium berukuran 60 x 40 x 50 cm paling tidak membutuhkan lampu UV dengan daya 5 watt. Penelitian yang dilakukan oleh Thomas Sydney dkk pada tahun 2018, menunjukkan bahwa lampu UV B 1,5 watt sudah mampu dipergunakan untuk menghancurkan sel mikroalga C. reinhardtii hanya dalam waktu 232 detik saja.
Gambar 1. Lampu UV submersible untuk akuarium |
Pemasangan lampu UV di akuarium pun tidak boleh asal. Ikan dalam akuarium dan orang yang menikmati keindahannya tidak boleh terpapar sinar UV karena dapat menyebabkan iritasi kulit dan masalah pada mata. Sinar UV juga diketahui sebagai salah satu agen penyebab kanker kulit. Lampu UV sebaiknya diletakkan dalam talang air di atas akuarium yang diatasnya diberi kaca, air dipompa dan mengalir di atas kaca tersebut dan talang bagian atas ditutup. Dengan demikian yang disinar oleh UV hanya airnya saja, tidak termasuk ikan dan orang yang melihatnya.
Penulis : Iwan M. Al Wazzan, Peneliti LRMPHP
0 comments:
Posting Komentar