Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar halal bihalal internal melalui video confrence yang dipimpin langsung Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Selasa (26/5/2020). Dalam acara tersebut, Menteri Edhy menyinggung soal langkah KKP menghadapi kondisi normal baru.
"Mari kita songsong hari esok dengan semangat dan gembira. Tentunya dengan cara yang agak sedikit kita modifikasi dalam menghadapi Covid-19. Di kondisi normal baru," jelasnya.
Dalam menghadapi tatanan normal baru, Edhy lebih menekankan pentingnya disiplin mengikuti anjuran pemerintah agar terhindar dari penularan Covid-19. Sedangkan untuk aktivitas perkantoran yang akan dibuka lagi, Edhy mengaku selama ini sebagian besar lingkup kerja KKP sebenarnya berjalan normal. Seperti layanan tetap buka baik secara offline maupun online, begitu juga dengan produktivitas di sektor perikanan budidaya maupun tangkap.
"Sebetulnya normal baru sudah diterapkan di KKP sejak awal Covid masuk Indonesia. Saat itu, kami para pimpinan KKP langsung mengadakan rapat. Langkah yang diambil tetap melaksanakan fungsi tugas masing-masing. Itu yang akan terus kita lakukan, tentunya dengan tidak mengabaikan aturan dari pemerintah tentang Covid-19. Disiplin yang terpenting untuk ditingkatkan," tegasnya.
Menteri Edhy
menambahkan, sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu ujung tombak
pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa maupun sesudah pandemi Covid-19. Sehingga
aktivitas produksi harus terus berjalan dengan tetap menaati protokol kesehatan
dari pemerintah.
"KKP tidak akan menyerah karena menurut pandangan kami, sektor ini punya peluang besar. Kami tidak menghentikan produksi, tidak menghentikan pelayanan, dan terbukti hasilnya menggembirakan (ekspor perikanan naik di tengah pandemi)," terang Edhy.
Dalam halal bihalal virtual tersebut, Menter Edhy yang didampingi sang istri, meminta jajarannya tidak mengendorkan semangat. Dia mengajak para pegawai KKP untuk terdepan dalam melaksanakan reformasi birokrasi dan menerapkan budaya kerja yang profesional, berintegritas, disiplin, dan bersih dari dari korupsi kolusi dan nepotisme (KKN).
"Yang harus kita ingat, kita bukan bos dan bukan orang yang harus dihormati. Justru kita adalah orang yang harus melayani. Ingat, sumpah kita bukan untuk dilayani tapi untuk melayani. Dengan melayani, maka kita menjadi orang yang punya nilai tinggi," imbaunya.
Halal bihalal virtual KKP diikuti oleh para pejabat dan 600an perwakilan pegawai KKP dari seluruh Indonesia.
Sumber : KKP
0 comments:
Posting Komentar