Pandemi covid 19 tak mengurangi semarak peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) yang jatuh setiap tanggal 21 November, dimana pada tahun 2020 ini merupakan peringatan yang ke-7. Berbagai event digelar dalam rangkaian peringatan Harkannas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid 19. Dan pada puncak peringatan Harkannas yang diselenggarakan pada Kamis (26/11) digelar acara serentak yang dipusatkan di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta dan diikuti seluruh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi di Indonesia.
Acara dimulai dengan makan ikan bersama secara serentak terhubung melalui aplikasi zoom yang dikomandoi dari Jakarta dan diikuti oleh seluruh Provinsi di Indonesia. Acara makan ikan ini merupakan pertama kalinya dilakukan di Indonesia, sehingga diganjar penghargaan oleh Museum Rekor Indonesia dengan menciptakan rekor baru “Makan Ikan Serentak dilokasi terbanyak di Seluruh Indonesia.”
“Penghargaan dari MURI semoga semakin menumbuhkan kesadaran masyarakat di seluruh Indonesia untuk terus mengkonsumsi ikan. Makan ikan merupakan investasi kesehatan untuk masa depan,” ujar Artati Widiarti, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.
Lebih lanjut Artatti menyebutkan bahwa tema Peringatan Harkannas tahun ini adalah Makan Ikan Tingkatkan Imunitas Lawan Covid dan Stunting, dengan pertimbangan bahwa pangan dan gizi adalah hal yang saling terkait dan saat ini masih menjadi masalah nasional yang perlu diselesaikan. Konsumsi ikan dianggap salah satu solusi untuk melawan stunting dan covid karena ikan mempunyai keunggulan diantaranya mengandung asam lemak Omega 3 tinggi untuk perkembangan mata, otak, dan jaringan syaraf serta memiliki komposisi asam amino lengkap, mudah dicerna dan diserap tubuh, serta sumber vitamin D dan Kalsium bagi pertumbuhan tulang.
“KKP terus menganjurkan masyarakat untuk mengkonsumsi ikan guna meningkatkan imunitas tubuh. Untuk itu ayo makan ikan berkualitas untuk meningkatkan imunitas,” terang Artati.
Selain makan ikan, dilakukan juga pameran virtual yang juga diikuti oleh seluruh daerah di Indonesia. Masing – masing daerah secara bergiliran menampilkan produk produk olahan unggulan yang khas dari daerah masing-masing. Berbagai inovasi menu dan produk produk olahan berbahan baku ikan ditampilkan pada pameran kali ini. Seperti dari Maluku yang menampilkan ikan tuna asap cair dan ikan abon tuna plus teri. Tak hanya dipasarkan di daerah Maluku saja, produk ini bahkan sudah dibawa keluar negeri sebagai oleh oleh. Dari NTB tak kalah menarik menarik dengan menampilkan produk produk olahan dari rumput laut yang dibuat menjadi coklat dan biskuit. Dan masih banyak daerah daerah lainnhya yang menampilkan produk inovasi dengan memanfaatkan hasil hasil tangkapan nelayan setempat.
Tak kalah menarik dan inovatif, KKP pada kesempatan ini melaunching aplikasi tentang Gemarikan yang bisa diakses melalui smartphone. “Tinggal instal aplikasi “Gemarikan” dari playstore, masyarakat akan mendapatkan semua informasi yang terkait dengan Gemarikan mulai dari katalog ikan, olahan ikan, resep masakan, restoran hingga umkm perikanan,”terang Artati.
Rangkaian seminar online yang dikemas dalam format webinar juga dilakukan dalam rangka peringatan Harkannas tahun 2020 ini dan dilaksanakan secara berkala sebelum acara puncak peringatan. Pada Webinar seri ke-1, telah dibahas manfaat ikan untuk meningkatkan imunitas khususnya menghadapi pandemi COVID-19. Kemudian webinar seri ke-2, diulas tips bagaimana mengajak anak untuk lebih menyukai dan mengonsumsi ikan. Tak kalah menarik pada seri ke-3 dibahas tentang makan ikan untuk kesehatan dan kecantikan. Dan sebagai penutup pada acara puncak digelar webinar dengan mengangkat tema ikan untuk Indonesia maju.
“Semoga dengan adanya Harkannas yang diperingati setiap tahun membangkitkan kesadaran masyarakat Indonesia bahwa sebagai negara kepulauan, bangsa kita memiliki potensi perikanan yang perlu dimanfaatkan secara optimal dan lestari untuk bangsa. Selain itu dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan mendukung ketahanan pangan dan gizi nasional, diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein berkualitas tinggi,” pungkas Artati.
Sumber : KKP
0 comments:
Posting Komentar