Menurut
Keeping & Pelletier dalam jurnal PLos One (2014) menyampaikan bahwa keberadaan
spesies hewan di lingkungan dapat diketahui dengan pengamatan langsung (direct
sign) dan pengamatan tak langsung (indirect sign) (Keeping dan
Pelletier 2014). Pengamatan tak langsung (indirect sign) dapat diamati
melalui jejak-jejak yang ditinggalkan hewan tersebut, salah satunya material
genetik (DNA) yang ditinggalkan, yang dikenal dengan Environmental DNA
(eDNA). Menurut Ficetola et al.
yang disampaikan dalam jurnal Biol. Lett. (2008) menyebutkan bahwa Deteksi
eDNA adalah teknik yang digunakan untuk memonitoring hewan di perairan. Teknik
ini didasarkan pada fakta bahwa semua hewan yang hidup di air meninggalkan DNA
melalui kotoran mereka, urine, dan keluapasan kulit.
Beberapa
penelitian terkait dengan eDNA untuk pendeteksian ikan sudah dilakukan.
Penelitian yang dilakukan oleh Keskin E. dalam jurnal Biochemical Systematic
and Ecology (2014) melakukan penelitian pendeketsian spesies ikan invasif
menggunakan survey environmental DNA. Penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel
air yang diambil dari 15 stasiun yang berbeda, pada 2 musim yang berbeda.
Sampel air tersebut selanjutnya dianalisis secara molekuler. Hasil penelitian dengan
jelas menunjukkan bahwa survei eDNA dapat digunakan sebagai alat molekuler
penting untuk memantau spesies ikan invasif dalam ekosistem air tawar.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Djalil VN et al dalam Jurnal Biologi Tropis
(2018), melakukan penelitian aplikasi teknik environmental DNA (eDNA) untuk
deteksi spesies Cherax quadricarinatus
(Von Martens 1868) menggunakan sampel air. Teknik ekstraksi eDNA dilakukan dari
sampel air dengan menggunakan teknik pengendapan. Sampel air diambil dari 35
badan perairan tawar di provinsi Jawa Barat. Validasi keberadaan C.quadricarinatus dilakukan dengan
menggunakan metode pengembangan PCR dan desain primer spesifik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa keberadaan C.quadricarinatus
terdeteksi sebanyak 60% dari keseluruhan badan perairan.
Penulis : Wahyu Tri Handoyo - LRMPHP
0 comments:
Posting Komentar