Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan nori dari rumput laut lokal kepada para pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) pada tanggal 1 November 2022 di LRMPHP. Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pembuatan nori ini, diikuti 6 siswa/i dari SMKN 1 Temanggung Kelas XIII/Tingkat IV dan 5 siswi kelas XI SMKN 1 Jepara.
Kegiatan pelatihan diawali dengan pengenalan bahan dasar pembuatan produk nori dari rumput laut lokal yang diperoleh dari perairan pantai Gunung Kidul. Nori dibuat dari dua jenis rumput laut yaitu Ulva lactuca dan Eucheuma cottonii.
Dalam proses pembuatan nori, kedua jenis rumput laut tersebut terlebih dahulu dibersihkan, selanjutnya Ulva lactuca direndam dengan perbandingan Ulva (gr) : air (ml) : garam (gr) adalah 2 : 60 : 5, sedangkan Eucheuma cottonii direndam dengan air tawar. Perendaman dilakukan selama 6 jam. Untuk membuat nori perbandingan yang digunakan 50% Ulva lactuca ditambah 50% Eucheuma cottonii. Penghancuran dilakukan menggunakan blender dengan dicampur dengan air sebanyak 8 kali berat rumput laut. Setelah terbentuk bubur rumput laut selanjutnya direbus selama 15 menit atau hingga bubur mengental.
Pengeringan bubur rumput laut dilakukan menggunakan loyang yang dilapisi dengan alumunium foil dan diolesi margarin pada bagian atasnya. Pengeringan dilakukan menggunakan oven selama kurang lebih 1,5 jam atau hingga bubur rumput laut mengelupas dari loyang.
Instruktur pelatihan pembuatan nori dari LRMPHP, drh. Koko Kurniawan, M.Sc menyampaikan pentingnya suhu pengeringan yang terbaik sebagai aspek teknis pembuatan nori dari bahan rumput laut lokal tersebut. “Tingkat kekerasan nori dipengaruhi oleh suhu pengeringan dan komposisi bahan, ” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, para siswa ikut berpartisipasi aktif dan antusias karena baru pertama kali praktek pengolahan nori dari bahan rumput laut ini.
0 comments:
Posting Komentar