Kegiatan ini diikuti oleh berbagai kalangan di sektor kelautan dan perikanan, mulai dari pelaku usaha di bidang kelautan dan perikanan, pokdakan, pokwasmas, nelayan, pengolah produk perikanan, siswa-siswi/taruna-taruni SMK Kelautan dan Perikanan, pelaku usaha pariwisata, anggota polair, prajurit TNI AL, pegawai-ASN di KKP maupun pemda, BUMD, Bank BPD DIY, Samsat, dan lain sebagainya.
Agenda Gita Laut tahun 2022 ini diawali dengan Apel Pagi dengan Inspektur Upacara Bapak Ir. Bayu Mukti Sasongka, M.Si (Kepala DKP DIY) dan dilanjutkan dengan bersih pantai. Eksebisi produktivitas armada penangkapan ikan dan pameran turut meramaikan kegiatan yang dibuka oleh Bapak Wiyos Santoso, S.E.,M.A.cc (Asisten II Pemda DIY, mewakili Bapak Wakil Gubernur KGPAA Paku Alam X), disertai dengan kehadiran Bapak Abdul Halim Muslih (Bupati Bantul) dan jajaran forkopimda.
Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan turut menyemarakkan agenda gita laut ini dengan mengirimkan 2 (dua) buah materi pameran, yakni Alat Transportasi Ikan Hidup (ALTIH) dan Alat Transportasi Ikan Segar untuk Kendaraan Bermotor Roda 2 (ALTIS-2). Antusiasme pengunjung, khususnya generasi muda dirasakan akan keberadaan duo materi pameran dari LRMPHP ini.
ALTIH adalah alat transportasi ikan hidup yang didesain untuk memudahkan dan mempertahankan kualitas ikan hidup selama transportasi, serta dapat diaplikasikan untuk membantu kegiatan transportasi ikan hidup dalam jumlah yang padat. Alat ini dapat meminimalkan stress ikan selama transportasi dengan menambahkan filtrasi untuk menjaga kualitas air tetap baik. Selain itu terdapat sistem kontrol kualitas air yang dapat memantau kondisi kualitas air secara realtime sehingga dapat segera dilakukan tindakan apabila kualitas air tidak sesuai standar yang telah ditentukan. ALTIH didesain secara khusus untuk dapat diaplikasikan pada kendaraan bermotor roda empat (pick up). Sementara itu, ALTIS-2 merupakan inovasi alat transportasi ikan segar berpendingin untuk kendaraan roda 2 (sepeda motor) yang dapat mempertahankan suhu tetap rendah sehingga mutu ikan tetap terjaga. ALTIS-2 terpilih kedalam salah satu inovasi 108 Karya Inovasi Terbaik Tahun 2016 pada kategori alat transportasi. ALTIS-2 juga terpilih dalam Bundle+ Inovasi Indonesia (2008 - 2017), serta menjadi runner up pada Kompetisi IPLAN Challenges 2018 yang diselenggarakan oleh Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN), Kementerian Kesehatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Nanyang Technological University of Singapore.
0 comments:
Posting Komentar