BANTUL (KRjogja.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) DIY resmi telah melakukan sensus pertanian mulai Rabu (01/05/2013) hingga 31 Mei mendatang. Sensus pertanian ini mengerahkan 4.700 petugas guna mencapai cakupan sensus DIY yang luasnya.
Kepala BPS DIY, Wien Kusdiatmono mengatakan sensus pertanian yang merupakan kelima kali di adakan di Indonesia ini dilakukan untuk mendapatkan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat supaya diperoleh gambaran yang jelas mengenai struktur pertanian di Indonesia saat ini. Data pokok yang dikumpulkan meliputi skala usaha dan input usaha pertanian, penguasaan dan penggunaan lahan, luas tanam, irigasi, peternakan, budidaya dan penangkapan ikan dan juga budidaya kehutanan.
"Untuk DIY sendiri ada 4.700 yang sudah dilatih 134 instruktur daerah April lalu. Petugas tersebut terbagi menjadi 624 di Kabupaten Kulonprogo, 1.429 di Kabupaten Bantul, 996 di Kabupaten Gunungkidul, 1.564 di Kabupaten Sleman dan 88 petugas di Kota Yogyakarta," papar Wien.
Wien menyampaikan hasil sensus pertanian ini akan digunakan sebagai bahan perencanaan, implementasi kebijakan dan evaluasi program pembangunan pertanian di kementerian dan lembaga terkait, perguruan tinggi dan lembaga internasional serta pelaku bisnis sektor pertanian,
“Pencacahan dilakukan secara tim yang terdiri dari tiga orang yang bertugas untuk menyelesaikan sembilan hingga 12 blok sensus dan di koordinir oleg seorang koordinator tim. Untuk mencegah cacah ganda, setiap petugas disertai dengan peta blok sensus,” imbuhnya
Setelah sensus selesai akhir Mei nanti, maka akan dilanjutkan dengan pengolahan dokumen dan hasil pencacahan lengkap yang di jadwalkan selesai pada Agustus 2013. (*-24)