Link: http://www.mekanisasikp.web.id/2015/12/dkp-bitung-ujicoba-7-unit-kontainer.html
PELATIHAN
LRMPHP telah banyak melakukan pelatihan mekanisasi perikanan di stakeholder diantaranya yaitu Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR), Kelompok Pembudidaya Ikan, Pemerintah Daerah/Dinas Terkait, Sekolah Tinggi/ Universitas Terkait, Swasta yang memerlukan kegiatan CSR, Masyarakat umum, dan Sekolah Menengah/SMK
Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan
LRMPHP sebagai UPT Badan Riset dan SDM KP melaksanakan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 81/2020
Tugas Pokok dan Fungsi
Melakukan tugas penelitian dan pengembangan strategis bidang mekanisasi proses hasil perikanan di bidang uji coba dan peningkatan skala teknologi pengolahan, serta rancang bangun alat dan mesin untuk peningkatan efisiensi penanganan dan pengolahan hasil perikanan
Kerjasama
Bahu membahu untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dengan berlandaskan Ekonomi Biru
Sumber Daya Manusia
LRMPHP saat ini didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 20 orang dengan latar belakang sains dan engineering.
Rabu, 30 Desember 2015
Bitung Ujicoba 7 Unit Kontainer Insulasi Ikan Keliling
Link: http://www.mekanisasikp.web.id/2015/12/dkp-bitung-ujicoba-7-unit-kontainer.html
Minggu, 20 Desember 2015
Focus Group Discussuion ( FGD ) ALTIS -2 Pacitan, Jawa Timur
Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) merupakan rangkaian dari kegiatan uji terap Altis-2 TA 2015. Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk serah terima Altis-2 kepada volunteer (pedagang ikan segar), penandatangan BAST (berita acara serahterima) barang, penjelasan teknis tentang penggunaan Altis-2 dan kuesioner penilaian Altis-2.
Pelaksanaan FGD dihadiri oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur bapak drh. M. Yunus Haryadi, MM beserta Kabid Binus DKP para pedagang ikan keliling yang menjadi volunteer.
Rabu, 16 Desember 2015
DKP Bitung Ujicoba 7 Unit Kontainer Insulasi Ikan Keliling
Salah satu penyebab rendahnya mutu ikan dan menurunnya harga ikan karena lemahnya penanganan ikan selama transportasi dari tempat pelelangan ikan (TPI) ke tangan konsumen. Umumnya kegiatan transportasi yang dilakukan oleh pedagang ikan keliling selama ini adalah menggunakan styrofoam box atau blong plastik yang direkayasa dipasang disamping belakang sepeda motor. Material kontainer tersebut tidak memenuhi standar higiena karena permukaan styrofoam memiliki porositas yang besar sehingga memungkinkan kotoran menempel dan sulit dibersihkan, selain itu penggunaan blong plastik juga tidak ergonomis dan dapat menyebabkan keseimbangan berkendara terganggu serta memberikan kesan kotor atau kusam.
Selasa, 08 Desember 2015
Uji Kinerja Alat Steam Boiler Sebagai Sumber Energi dalam Ekstraksi Alginat
Analisa Kekuatan Struktur Selongsong Adonan Pada Desain Alat Pengisi Adonan Tahu Tuna Sistem Pedal Listrik
Uji Coba Pembuatan Pupuk Granul Berbahan Rumput Laut Dengan VariasiKecepatan Dan Kemiringan Granulator
Mutu Tepung Ikan Rucah Pada Berbagai Proses Pengolahan
Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan