PELATIHAN

LRMPHP telah banyak melakukan pelatihan mekanisasi perikanan di stakeholder diantaranya yaitu Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR), Kelompok Pembudidaya Ikan, Pemerintah Daerah/Dinas Terkait, Sekolah Tinggi/ Universitas Terkait, Swasta yang memerlukan kegiatan CSR, Masyarakat umum, dan Sekolah Menengah/SMK

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LRMPHP sebagai UPT Badan Riset dan SDM KP melaksanakan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 81/2020

Tugas Pokok dan Fungsi

Melakukan tugas penelitian dan pengembangan strategis bidang mekanisasi proses hasil perikanan di bidang uji coba dan peningkatan skala teknologi pengolahan, serta rancang bangun alat dan mesin untuk peningkatan efisiensi penanganan dan pengolahan hasil perikanan

Kerjasama

Bahu membahu untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dengan berlandaskan Ekonomi Biru

Sumber Daya Manusia

LRMPHP saat ini didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 20 orang dengan latar belakang sains dan engineering.

Selasa, 22 Mei 2018

Menjawab Tantangan Kedepan, KKP Rotasi Jabatan Eselon 1


Jakarta - Berdasarkan Keputusan Presiden RI No 56/ TPA Tahun 2018 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melantik empat pejabat Eselon 1 di Gedung mina Bahari IV, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, pada tanggal 22 Mei 2018.

Empat pejabat Eselon I yang dilantik dan dirotasi jabatannya, yakni:
1. Sekretaris Jenderal KKP Rifky Effendi Hardijanto menjadi Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.
2. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) Syarif Widjaya menjadi Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM).
3. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Dirjen PDSP KP) Nilanto Perbowo menjadi Sekretaris  Jenderal KKP.
4. Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) M. Zulficar Mochtar menjadi Direktur Jenderal Perikanan Tangkap.

Dalam arahannya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan bahwa rotasi jabatan Eselon I merupakan hal yang lumrah terjadi dalam struktur organisasi. Terlebih saat ini KKP tengah menghadapi tantangan dinamis sehingga diperlukan orang yang tepat untuk mengisi jabatan pimpinan tinggi madya di KKP.

“Pertukaran tempat adalah hal yang biasa. Pergantian manajemen adalah suatu hal yang biasa dalam perjalanan organisasi. Tentu kita mencari orang yang tepat dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hari ini saya lega melihat tatanan baru di KKP. Saya yakin setiap individu mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan jabatan barunya,” papar Susi.

Susi turut menyoroti BRSDM sebagai sebagai institusi penting yang menjadi fokus utama pemerintah di tahun 2019. Sebagaimana disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, bahwa salah satu langkah dalam pembanguan sumber daya manusia (SDM) yakni melalui pendidikn vokasi.  

“Saya memohon pada Pak Syarif  yang kini menjabat sebagai Kepala BRSDM, sumber daya manusia menjadi pilar penting tahun ini dan tahun depan. SDM menjadi fokus penting pemerintah yang dapat kita tingkatkan melalui pendidikan vokasi,” tutur Susi.

Susi pun berharap, dengan adanya rotasi jabatan, KKP bisa semakin produktif dan efisien dengan dan  membawa jajaran KKP bekerja lebih cepat, sesuai tuntutan zaman.

Senin, 21 Mei 2018

Pentingnya Pembangunan SDM Melalui Pendidikan Vokasi

Peringati Hari Kebangkitan Nasional 2018, Kepala BRSDM Ingatkan Pentingnya Pembangunan SDM Melalui Pendidikan Vokasi




Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 110, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaksanakan Upacara Harkitnas 2018, pada tanggal 21 mei 2018 di STP Jakarta. Upacara dipimpin  langsung   oleh Kepala BRSDM M. Zulficar Mochtar. 

Dalam kesempatan tersebut, Zulficar membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) perihal  amanat Presiden RI Joko Widodo, yang menyatakan bahwa pemerintah akan meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) pada tahun 2019. “Melalui pembangunan manusia yang terampil dan terdidik, pemerintah ingin meningkatkan daya saing ekonomi dan secara simultan meningkatkan kapasitas SDM,” tegasnya.

Salah satu langkah pemerintah dalam pembangunan SDM, disampakan Zulficar, ialah melalui pendidikan vokasi. Pemerintah mendorong dunia pendidikan untuk bekerja sama dengan industri dan bisnis, guna mencari terobosan baru dalam pendidikan vokasi. Jurusan-jurusan baru, baik di tingkat pendidikan tinggi maupun di tingkat menengah, yang berkaitan dengan keahlian dan ilmu terapan, juga harus selalu diciptakan untuk memasok industri akan tenaga terampil yang siap kerja. 

Harkitnas 2018 yang mengusung  tema ‘Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia Dalam Era Digital’, harus dimaknai dengan upaya penyadaran masyarakat Indonesia untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat sendiri. Pengembangan kapasitas SDM juga harus diletakkan dalam konteks pemerataan dalam pengertian kewilayahan, agar bangsa ini bangkit secara bersama-sama dalam kerangka kebangsaan Indonesia.

“Selamat Hari Kebangkitan Nasional 2018. Maknai dengan semaksimal mungkin untuki memfasilitasi peningkatan kapasitas SDM, terutama generasi muda yang akan membawa kejayaan bangsa di tahun- tahun mendatang,” ucap Zulficar.

Jumat, 18 Mei 2018

Sosialisasi Hasil Riset LRMPHP Melalui Learning Session LRMPHP 2018 (1)


Telah diselenggarakan kegiatan learning session 2018 terkait sosialisasi hasil-hasil riset LRMPHP pada hari Jumat tanggal 18 Mei 2018 di LRMPHP. Kegiatan learning session 2018 selain diikuti oleh internal LRMPHP, juga dihadiri oleh tamu undangan dari perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (Diperpautkan) Bantul, Balai Penelitian Teknologi bahan Alam (BPTBA) LIPI, Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) DIY, Stasiun KIPM DIY, Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu hasil perikanan (LPPMHP) DIY, SMK N 1 Sanden Bantul dan Penyuluh Perikanan Bantul.

Kegiatan learning session ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh LRMPHP setiap tahun dan diagendakan kembali pada tanggal 18 dan 25 Mei 2018. Sebagai pemateri pada kegiatan tersebut yaitu Putri Wullandari, M.Sc. dan Zaenal Arifin Siregar, M.T., keduanya peneliti LRMPHP. Disamping untuk sosialisasi hasil-hasil riset LRMPHP, kegiatan learning session dijadikan sebagai wahana untuk saling belajar dan bertukar pikiran baik sesama peneliti, akademisi maupun dengan para penyuluh.


Pelaksanaan kegiatan Learning Session LRMPHP 2018

Bertindak sebagai pemateri pertama (18 Mei 2018) yaitu Putri Wullandari, MSc yang membawakan materi tentang Proses Pembuatan Pupuk Granul Berbahan Baku Limbah Rumput Laut. Dalam presentasi yang dimoderatori oleh Arif Rahman Hakim, M.Eng tersebut dijelaskan bahwa rumput laut kaya akan unsur hara dan zat pemacu tumbuh (ZPT) seperti auksin, sitokinin, giberelin, asam abisat, dan etilen sehingga potensial digunakan sebagai bahan baku pupuk organik. Pemanfaatan limbah rumput laut disamping dapat meningkatkan nilai tambah juga menjadi solusi untuk konsep pengolahan yang berbasis zero waste. Pupuk organik memiliki beberapa macam bentuk seperti tablet, briket, curah, dan granul, namun bentuk granul paling diminati di pasaran karena bentuk granul lebih mudah diaplikasikan dan mudah meresap ke tanaman. 

Setelah presentasi, kegiatan learning session 2018 diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi. Beberapa penanya umumnya sangat mengapresiasi pembuatan pupuk organik tersebut, namun penggunaan limbah rumput laut (limbah agar) dalam pembuatan pupuk organik perlu diperhatikan agar struktur alamiah tanah dan pertumbuhan tanaman tetap terjaga.

Tutorial instalasi APK Semar MekanisasiKP


Sebagai bagian dari pelaksanaan penyampaian hasil-hasil riset LRMPHP kepada para pengguna, LRMPHP menggunakan sebuah knowledge management system (KMS) yang disebut sebagai Semar MekanisasiKP.

KMS ini dapat diakses melalui alamat https://semar.mekanisasikp.id. Di dalamnya terdapat berbagai fitur, sebagaimana telah diuraikan pada berita sebelumnya.


Sebagai tambahan kanal untuk mengakses, telah dibuat APK android untuk KMS Semar MekanisasiKP ini, yang dapat diunduh melalui alamat bit.ly/semarkkp. Mengingat apk ini belum tersedia di Google Playstore android, mungkin timbul hambatan untuk melakukan instalasi. 

Video berikut merupakan tutorial atau panduan untuk menginstal APK android Semar MekanisasiKP.



Selasa, 15 Mei 2018

Sosialisasi Hasil-Hasil Riset LRMPHP Melalui Knowledge Management System SEMAR MekanisasiKP

Sosialisasi hasil-hasil riset LRMPHP melalui Knowledge Management System SEMAR MekanisasiKP
Sehubungan dengan implementasi Knowledge Management System pada Satker LRMPHP, telah diselenggarakan kegiatan Sosialisasi Hasil-Hasil Riset LRMPHP melalui Knowledge Management System SEMAR MekanisasiKP pada hari Selasa tanggal 15 Mei 2018 di Aula LRMPHP. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Puriskan yang diwakili oleh Budi Nugraha,  M.Si. selaku Kabid Riset Pemulihan Sumberdaya & Teknologi Alat dan Mesin Perikanan dan dihadiri tamu undangan dari Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Diperpautkan Bantul, Stasiun KIPM Yogyakarta, SMK N 1 Sanden Bantul, Penyuluh Perikanan Bantul, FixTx Ind (dh UMG Myanmar), perwakilan Kecamatan Jetis dan seluruh pegawai LRMPHP.

Dalam arahannya Budi Nugraha, M.Si. sangat mengapresiasi kegiatan ini karena dengan adanya sosialisasi diharapkan hasil-hasil riset LRMPHP lebih dapat dikenal dan dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku perikanan. Adanya aplikasi berbasis elektronik melalui sistem aplikasi SEMAR MekanisasiKP akan lebih mempermudah penyebarluasan hasil riset LRMPHP.

Pemaparan hasil-hasil riset LRMPHP
Sebelum sosialisasi, dilakukan paparan hasil-hasil riset LRMPHP oleh Koordinator Pelayanan Teknis LRMPHP (Tri Nugroho Widianto, M.Si). Hasil riset yang dipaparkan berupa data-data riset maupun peralatan yang telah dihasilkan LRMPHP pada tahun 2012-2018, diantaranya peralatan pengolahan fish jelly serta peralatan sarana transportasi dan penanganan  ikan segar.
Pemaparan sosialisasi Knowledge Management System SEMAR MekanisasiKP
Sosialisasi Knowledge Management System SEMAR MekanisasiKP disampaikan oleh Kepala LRMPHP (Lutfi Assadad, M.Sc.). Dalam paparannya dijalaskan bahwa SEMAR MekanisasiKP merupakan sebuah situs yang dirancang dan dibangun berbasiskan Knowledge Management System, sebagai sistem informasi manajemen pengetahuan berstandar satuan kerja LRMPHP. Sebagai sebuah sistem informasi manajemen pengetahuan terstandar, Semar MekanisasiKP menghimpun berbagai macam:

  • Peralatan terstandar (daftar peralatan penanganan pascapanen perikanan yang telah berhasil dirancang, dibangun, dikembangkan dan diimplementasikan oleh LRMPHP),
  • Rekomendasi teknologi (daftar teknologi dari LRMPHP yang telah lulus uji dan seleksi oleh Komisi Litbang Kementerian Kelautan dan Perikanan),
  • Agenda riset (daftar kegiatan riset yang telah dan sedang berlangsung di LRMPHP),
  • Publikasi ilmiah (daftar publikasi ilmiah LRMPHP meliputi artikel di jurnal, makalah yang dipresentasikan pada seminar/konferensi),
  • Paten (daftar paten dan hak kekayaan intelektual LRMPHP),
  • Tenaga ahli (daftar sumber daya manusia LRMPHP meliputi peneliti dan teknisi yang bergerak pada core business LRMPHP sebagai institusi riset),
  • Produk hukum (peraturan perundangan yang terkait dengan organisasi LRMPHP), dan info terkini.
Pemaparan fungsi dan mekanisme kerja peralatan hasil rancang bangun LRMPHP


Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan kunjungan ke ruang display peralatan hasil riset LRMPHP, workshop dan bengkel konstruksi serta fasilitas pendukungnya. Pada kesempatan tersebut dilakukan penjelasan mengenai fungsi dan mekanisme kerja beberapa peralatan.

Teknologi Digital Perikanan Budidaya

Sumber : IG KKP (@kkpgoid)

Untuk menjamin konektivitas rantai sistem bisnis akuakultur, Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) mendorong pengembangan inovasi sistem informasi berbasis digital. Digitalasi sistem informasi akuakultur ini memiliki arti penting dalam mendorong terjadinya transformasi sistem bisnis akuakultur yang lebih efisien.

Direktur Jendral DJPB Slamet Soebjakto mengungkapkan bahwa digitalisasi ini akan menjadi jembatan modern bagi seluruh stakeholder perikanan budidaya. Dalam hal seperti akses pasar, sistem ini akan mampu menjamin efesiensi rantai pasar, untuk kegiatan on farm akan lebih efisien waktu, tenaga dan proses.

Sumber : IG KKP (@kkpgoid)

Jumat, 11 Mei 2018

Peti Ikan Segar Berpendingin Roda Tiga untuk Pedagang Ikan Keliling

Ikan merupakan produk pangan yang mudah rusak, karena proses pembusukan terjadi segera setelah ikan mati. Pembusukan ikan adalah faktor utama penyebab terjadinya penurunan mutu ikan segar. Aktivitas pembusukan secara kimiawi dan enzimatis dapat diperlambat dengan menerapkan sistem rantai dingin. Penanganan ikan segar selama transportasi dan penyimpanan sebaiknya dilakukan pada suhu di bawah 5 0C. 

Tempat penyimpanan ikan yang digunakan oleh pedagang ikan keliling umumnya menggunakan kotak stirofom yang ditambahkan es sebagai pendingin kemudian diletakkan di atas sepeda motor. Penggunaan bongkahan es yang besar dan kasar serta tajam dapat menyebabkan kerusakan fisik ikan akibat gesekan yang terjadi antara es dengan permukaan ikan selama kegiatan transportasi. Selain itu penambahan es dapat mengurangi kapasitas peti serta menambah bobot sehingga dapat mengganggu keseimbangan berkendaraan karena kapasitas angkut sepeda motor terbatas. 

Untuk mengatasi hal itu, LRMPHP telah mengembangkan sespan berpendingin untuk pedagang ikan keliling yang mampu mempertahankan suhu dan mutu kesegaran ikan selama proses penjualan ikan eceran oleh pedagang ikan keliling. Peti berpendingin tersebut terbuat dari bahan Polyurethane berukuran 81 x 53 x 83 cm (PxLxT) yang dikonstruksikan dengan menambahkan sebuah roda pada peti pada bagian samping sebelah kiri sepeda motor (Gambar 1). Sistem pendingin mengadopsi sistem pendingin chest freezer merk Modena tipe MD 15 dengan spesifikasi kompresor Panasonic 123 Watt.

Gambar 1. Peti insulasi berpendingin roda tiga yang didesain LRMPHP

Peti insulasi berpendingin roda tiga dengan kapasitas hingga 90 kg di atas telah diuji coba oleh pedagang ikan keliling di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Hasilnya menunjukkan bahwa peti ikan berpendingin tersebut dapat mempertahankan suhu ikan di bawah 3 0C pada saat dilakukan penjualan ikan secara eceran selama 3,8 jam. Suhu peti pada uji coba dalam kondisi kosong selama 120 menit mencapai 11,1 0C - 15,5 0C. Nilai organoleptik ikan setelah kegiatan transportasi adalah 7,1 - 7,3, sedangkan nilai TPC adalah 23 x 103 - 24 x103 koloni/g. Nilai TPC dan organoleptik ikan setelah transportasi memenuhi standar mutu ikan segar (SNI), hal ini menunjukkan bahwa peti ikan segar berpendingin dapat mempertahankan mutu ikan segar selama proses penjualan ikan secara eceran. 

Sumber : Jurnal Pasca Panen dan Bioteknologi KP, Vol 10 No. 1 (2015)