Inisiasi pembentukan Hipenindo cabang Yogyakarta |
PELATIHAN
LRMPHP telah banyak melakukan pelatihan mekanisasi perikanan di stakeholder diantaranya yaitu Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR), Kelompok Pembudidaya Ikan, Pemerintah Daerah/Dinas Terkait, Sekolah Tinggi/ Universitas Terkait, Swasta yang memerlukan kegiatan CSR, Masyarakat umum, dan Sekolah Menengah/SMK
Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan
LRMPHP sebagai UPT Badan Riset dan SDM KP melaksanakan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 81/2020
Tugas Pokok dan Fungsi
Melakukan tugas penelitian dan pengembangan strategis bidang mekanisasi proses hasil perikanan di bidang uji coba dan peningkatan skala teknologi pengolahan, serta rancang bangun alat dan mesin untuk peningkatan efisiensi penanganan dan pengolahan hasil perikanan
Kerjasama
Bahu membahu untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dengan berlandaskan Ekonomi Biru
Sumber Daya Manusia
LRMPHP saat ini didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 20 orang dengan latar belakang sains dan engineering.
Kamis, 21 Februari 2019
LRMPHP Ikuti Inisiasi Pembentukan Himpenindo Cabang Yogyakarta
Lantik 4 Pejabat Eselon II, Menteri Susi Instruksikan Kerja Keras Tuntaskan Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan
Pelantikan empat pejabat Eselon II KKP, Rabu (20/2). Dok. Humas KKP |
Pejabat-pejabat yang dilantik antara lain: Ir. Umi Windriani, M.M. sebagai Kepala Biro Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA) Sekretariat Jenderal KKP; Goenaryo, A.Pi., M.Si sebagai Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan (KAPI) Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap; Dr. Agus Suherman, S.Pi., M.Si. sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal, Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP); dan Waluyo Sejati Abutohir, S.H., M.M sebagai Kepala Pusat Riset Perikanan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP).
Dalam arahannya, Menteri Susi menyebut, pergantian, rotasi, maupun pergeseran jabatan adalah hal yang biasa dalam sebuah organisasi. Tujuannya tak lain adalah untuk penyegaran dan perbaikan dengan memberi promosi dan tanggung jawab baru bagi pihak yang diangkat atau dilantik. Terlebih saat ini KKP dinilai harus fokus menuntaskan pekerjaan sebelum berakhirnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019.
“Kita sebaiknya fokus menuntaskan pekerjaan-pekerjaan yang belum selesai dan juga menyampaikan keberhasilan misi pemerintah yang telah kita capai di KKP ini dengan tiga pilar kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan kepada publik, kepada stakeholder, kepada seluruh pemerhati dunia kelautan dan perikanan,” tuturnya usai melakukan pelantikan.
Menurut Menteri Susi, kerja keras mengoptimalkan pencapaian sangatlah penting. Namun, memperbaiki pencatatan aset negara juga tak kalah penting. Untuk itu ia berharap, pencatatan pengelolaan keuangan di KKP dapat dilakukan dengan lebih baik untuk menghindari opinidisclaimer dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Saudara juga harus mampu dalam waktu dekat ini melihat visi ke depan untuk membawa pembaharuan, menunjukkan sikap-sikap kepemimpinan, keteladanan, kearifan, konsistensi, juga mengayomi dan meningkatkan kesejahteraan pegawai dan stakeholder kita,” pesannya kepada para pejabat yang baru saja dilantik.
Menteri Susi juga berpesar agar para pejabat KKP menanamkan pakta integritas untuk menunjukkan komitmen secara proaktif dalam pencegahan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN); menghindari conflict of interest; dan menjadi teladan bagi bawahan atau stafnya, serta berperan aktif menyampaikan informasi penyimpangan integritas yang ada pada unit kerjanya.
Menteri Susi juga menginginkan adanya penertiban di program-program bantuan pemerintah, seperti bantuan kapal perikanan, bantuan alat tangkap, dan sebagainya. Ia juga meminta agar KKP khususnya Direktorat Jenderal PSDKP meningkatkan pemantauan dan pengawasan demi menuju Legal, Reported, and Regulated Fishing (LRRF).
“Segera Ditjen Perikanan Tangkap dengan PDS (red-Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan), juga dengan Sekretariat Jenderal bisa bersama-sama melakukan konsolidasi agar muatan kapal-kapal dapat dilaporkan dengan benar,” Menteri Susi menginstruksikan.
Menteri Susi menginginkan agar kapal-kapal perikanan mendaratkan dan mencatatkan hasil tangkapannya di pelabuhan-pelabuhan perikanan terdekat.
Kesejahteraan ABK (red-Awak Kapal Perikanan) dan nahkoda kapal perikanan juga menjadi perhatian Menteri Susi. Menurutnya, ABK dan nahkoda kapal perikanan termasuk stakeholderperikanan tangkap di samping para pemilik kapal, sehingga kesejahteraannya harus diperhatikan.
Di sisi Sumber Daya Manusia, Menteri Susi menginginkan adanya rekrutmen karyawan-karyawan KKP dengan nilai-nilai dan kemampuan spesial dan istimewa. Hal ini mengingat KKP membutuhkan terobosan-terobosan dan ide-ide baru dari putra putri terbaik bangsa.
Sementara itu, dalam upaya menunjukkan keberlanjutan (sustainability) produktivitas sektor kelautan dan perikanan, Menteri Susi menginginkan peran aktif dari Pusat Riset KKP. Menurutnya, riset yang baik dapat menjadi pedoman dalam menyusun program-program di KKP. “Riset yang baik akan mendukung rencana program-program yang baik, sehingga kita tidak membuat program-program yang salah karena risetnya tidak benar,” tandasnya.
Sumber : KKPNews
Selasa, 19 Februari 2019
Inisiasi Kerjasama Riset LRMPHP dengan UNNES Semarang
Inisiasi kerjasama antara LRMPHP dengan UNNES Semarang |
Pembahasan materi inisiasi kerjasama |
Sejalan dengan kegiatan riset tersebut, Tim UNNES Semarang yang juga dituntut untuk melakukan riset berbasis kebutuhan masyarakat, sangat mengapresiasinya. Pada pembahasan antara LRMPHP dengan Tim UNNES dihasilkan rumusan inisiasi kerjasama Riset Rancang Bangun Alat Pengering Rumput Laut Menggunakan Microwave dengan ditandai pendatanganan berita acara inisisasi kerjasama bersama antara kedua belah pihak. Adapun rencana output dari kegiatan kerjasama yaitu prototipe alat pengering rumput laut menggunakan microwave, Sharing tenaga ahli, publikasi bersama dan pelaksanaan praktek kerja lapangan mahasiswa. Sebagai tindak lanjut dari rencana kegiatan tersebut akan dilakukan pembahasan lebih lanjut rencana kerjasama dan pengusulan pelaksanaan kerjasama secara berjenjang di instansi masing-masing.
KKP Siapkan Program Prioritas 2019 Perkuat Struktur Ekonomi Pembudidaya Ikan
Dok. Humas DJPB |
Rabu, 13 Februari 2019
Pembahasan Rencana Kerja Kegiatan Riset LRMPHP Tahun 2019
Pembahasan proptek kegiatan riset LRMPHP 2019 |
Sambutan Ka.LRMPHP dan arahan dari Pusriskan |
Pemaparan proptek riset dan kegiatan INTAN |
Selasa, 12 Februari 2019
Produksi Perikanan Lokal Baru Mampu Penuhi 60 Persen Kebutuhan di DIY
Senin, 11 Februari 2019
Pembahasan Kegiatan Inovasi Adaptif Lokasi Perikanan (INTAN) 2019 di LRMPHP
Pembahasan program INTAN 2019 |
Pemaparan program INTAN 2019 dan diskusi |