|
Kepala BRSDMKP, Sjarief Widjaja memberikan pengarahan dalam rakor pengelolaan kinerja BRSDM. Foto by humas BRSDMKP |
"Mari kita semua fokus bekerja, cepat mengambil momentum, serta terus melakukan beragam inovasi dan terobosan di tahun 2019. BRSDM satu (satu kata, satu rasa, satu kerja, satu karya) sebagai motto dalam mengharmonisasikan kerja kita semua. Konsisten dan pengawalan terhadap arahan dan kesepakatan yang telah dibuat karena selama satu semester terakhir telah banyak arahan Saya yang harus ditindaklanjuti dan dikawal dengan baik hingga selesai. Termasuk komitmen dalam menyelesaiakan semuan kontrak kinerja/perjanjian kinerja yang telah ditandatangani bersama," tegas Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Sjarief Widjaja.
Hal tersebut disampaikan Sjarief dalam sambutannya, saat membuka secara resmi Rapat Koordinasi Pengelolaan Kinerja BRSDM Tahun 2019, pada 10 April, di Bogor. Kegiatan ini terlaksana Seiring dengan terbitnya Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 68/Permen-KP/2017 tentang Pedoman Pengelolaan Kinerja Organisasi di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan maka kegiatan ini dipandang perlu untuk dilaksanakan.
"Perjanjian Kinerja 2019 yang telah ditetapkan oleh pimpinan adalah tujuan besar yang hendak kita capai bersama. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja riset dan SDM sebagaimana tema pertemuan ini, maka saya mendorong seluruh satker untuk disiplin dan taat asas dalam rangka mengawal pencapaian target-target organisasi, dengan cara bersinergi dan berkolaborasi dengan baik," tuturnya.
Lebih lanjut Sjarief menyampaikan bahwa tahun 2019 ini BRSDM memiliki tambahan 3 satuan kerja yaitu Politeknik KP Pangandaran, Dumai dan Akademi Komunitas Wakatobi serta 1 calon satuan kerja yaitu Poltek KP Jembrana sehingga total satuan kerja lingkup BRSDM akan menjadi 49 satker. "Ini merupakan organisasi yang cukup besar, sehingga sinergi dan kolaborasi menjadi penting dalam rangka membuat organisasi ini menjadi besar dan hebat," terang Sjarief.
Dengan jumlah satuan kerja yang cukup besar, Sjarief pun mendorong seluruh pihak untuk tetap mampu membuktikan bahwa BRSDM merupakan Eselon I rujukan di KKP, serta mensyukuri, mempertahankan dan meningkatkan segala prestasi yang telah diraih BRSDM.
"Pada kesempatan ini, Saya juga mengapresiasi Loka Riset Perikanan Tangkap Benoa, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan Bogor dan Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan yang berturut-turut memperoleh penilaian terbaik atas Laporan Kinerja tahun 2018. Apresiasi juga saya sampaikan untuk Balai Riset Budidaya Ikan Hias Depok dan Politeknik KP Karawang atas pencapaian terbaik dalam penyampaian dan penyajian Laporan Mingguan secara berkala (weekly report) tahun 2018," papar Sjarief.
"Saya mendorong masing-masing satuan kerja untuk terus berkarya menghasilkan capaian-capaian yang membanggakan. Pada kesempatan ini, saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada para pejabat, petugas pengelola kinerja dan operator kinerjaku yang memiliki andil besar sehingga nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) BRSDM 2018 adalah yang terbaik di KKP," lanjutnya.
Rapat Koordinasi Pengelolaan Kinerja BRSDM Tahun 2019 terselenggara bertujuan untuk memberikan pembekalan teknis pengelolaan kinerja; penginputan target kinerja tahun 2019 dan capaian Triwulan I tahun 2019 lingkup BRSDM, pusat dan UPT; meningkatkan pemahaman teknis pengelolaan kinerja; serta mewujudkan laporan kinerja Triwulan I tahun 2019 lingkup BRSDM yang handal dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sumber : Humas BRSDMKP