PELATIHAN

LRMPHP telah banyak melakukan pelatihan mekanisasi perikanan di stakeholder diantaranya yaitu Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR), Kelompok Pembudidaya Ikan, Pemerintah Daerah/Dinas Terkait, Sekolah Tinggi/ Universitas Terkait, Swasta yang memerlukan kegiatan CSR, Masyarakat umum, dan Sekolah Menengah/SMK

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LRMPHP sebagai UPT Badan Riset dan SDM KP melaksanakan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 81/2020

Tugas Pokok dan Fungsi

Melakukan tugas penelitian dan pengembangan strategis bidang mekanisasi proses hasil perikanan di bidang uji coba dan peningkatan skala teknologi pengolahan, serta rancang bangun alat dan mesin untuk peningkatan efisiensi penanganan dan pengolahan hasil perikanan

Kerjasama

Bahu membahu untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dengan berlandaskan Ekonomi Biru

Sumber Daya Manusia

LRMPHP saat ini didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 20 orang dengan latar belakang sains dan engineering.

Kamis, 05 Desember 2019

Kepala LRMPHP Hadiri Rakornas KKP 2019

Rakornas KKP 2019
Kepala Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2019 yang dilaksanakan di hotel Borobudur Jakarta pada tanggal 4-5 Desember 2019. Kegiatan ini dibuka oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Bapak Edhy Prabowo dan dihadiri oleh jajaran pejabat eselon 1 dan 2 KKP, Kepala Unit Pelaksana Teknis lingkup KKP, kepala dinas kelautan dan perikanan tingkat propinsi/kabupaten/kota dari seluruh Indonesia, serta stakeholders kelautan dan perikanan (asosiasi, kadin, dan pelaku usaha KP).

Dalam sambutannya, Menteri KKP menyampaikan perlunya dukungan dan komunikasi dengan dinas KP daerah dan pelaku usaha untuk mensukseskan program dan kegiatan KKP. “Kebijakan tidak hanya top down, tetapi juga bottom up, mendapatkan masukan dari instansi daerah, pelaku usaha dan stakeholders lainnya, “ tuturnya. Selain itu, Menteri KKP juga menyampaikan bahwa selama pejabat eselon 1 dapat bergerak bersama dan bersinergis, maka tidak akan ada penggantian pejabat. 

Pada Rakornas KKP 2019, Bapak Sudin selaku Ketua Komisi IV DPR RI menyampaikan dukungan politiknya terhadap program dan kegiatan KKP, agar sejalan dengan RPJMN dan visi misi presiden. Beberapa program KKP juga mendapat dukungan dari DPR diantaranya  pendirian Poltek KP Lampung, dukungan anggaran KKP pada tahun-tahun mendatang, program dan kegiatan untuk peningkatan taraf hidup nelayan dll, daftar UU yang dilahirkan oleh DPR terkait KKP, penyatuan/pembentukan Badan Karantina Nasional dan perlindungan sumber daya KP dari ancaman tambang pasir.

Sebagai pembicara kunci dalam rakornas yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 

Menteri KKP menyampaikan rancangan program kegiatan KKP 2020-2024: sesuai 5 arahan utama Presiden saat pelantikan tanggal 20 Oktober 2019, memperbaiki komunikasi dengan nelayan, perikanan budidaya dioptimalkan dan diperkuat lagi, data target IKU KKP tahun 2020 dan 2024 untuk dibreakdown ke daerah serta  list perlunya dukungan pemda terhadap sektor KP (Penyelesaian rencana zonasi wilayah, pembinaan dan pendampingan UMKM, penguatan kegiatan gerakan masyarakat sehat, dukungan penyediaan lahan untuk kegiatan prioritas KKP, menciptakan iklim usaha yang kondusif, fasilitasi pelaku utama untuk pelatihan dan sertifikasi kompetensi, penjabaran tujuan pembangunan berkelanjutan, penguatan sistem data statistik KP).

Sementara itu Menteri PPN/Kepala Bappenas menyampaikan materi tentang Rancangan Awal RPJMN 2020-2024, Menteri Perhubungan tentang Sinergi Program Kemenhub dan KKP dan Menteri PUPR tentang Dukungan Pembangunan Infrastruktur untuk Sektor Kelautan dan Perikanan.

Rangkaian acara Rakornas KKP 2019 dilanjutkan dengan paparan eselon 1 KKP dan narasumber lainnya yaitu Prof. Dr. Rokhmin Dahuri (pakar kelautan dan perikanan) dan Prof. Dr. Ali Bakhtiar (pakar komunikasi publik); serta masing-masing sesi dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi.


Kepala LRMPHP Hadiri Rakornas KKP 2019

Rabu, 04 Desember 2019

Partisipasi LRMPHP Pada Pameran BBRP2BKP 2019

Partisipasi LRMPHP Pada Pameran BBRP2BKP 2019


Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) turut berpartisipasi dalam kegiatan pameran di Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (BBRP2BKP) Jakarta pada 3 Desember 2019. Kegiatan pameran dalam rangka Seminar Nasional Hasil Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 2019 ini mengambil tema “Inovasi Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Menuju Era Industri 4.0”.

Sejalan dengan tema kegiatan tersebut, LRMPHP menampilkan peralatan uji kesegaran ikan berbasis android (alat UKI). Prinsip kerja alat ini adalah pendeteksian bau ikan menggunakan sensor ammonia dan citra mata ikan menggunakan kamera. Keunggulan alat uji ini selain bersifat non-destruktif (tidak merusak bahan), pengujiannya juga cepat dan dapat mengetahui kesegaran ikan secara real time.

Stan pameran LRMPHP merupakan salah satu stan yang menarik untuk dikunjungi karena saat pameran dilakukan demo alat UKI menggunakan ikan tuna. Salah satu pengunjung yang memberikan apresiasinya terhadap alat UKI adalah Profesor Riset BPPT sekaligus pernah menjabat Menko Maritim 2014-2015, Indroyono Soesilo. Pada kesempatan tersebut, Indroyono Soesilo mengapresiasi hasil riset para peneliti LRMPHP dan berharap alat UKI dapat dikembangkan sehingga bermanfaat bagi masyarakat. Secara garis besar beliau menggali informasi tentang prinsip kerja UKI, teknik validasi dan tingkat akurasi hingga kemungkinan untuk komersialisasi melalui aplikasi Smartphone. Senada dengan Indroyono Soesilo, Kepala BRSDM, Sjarief Widjaja juga mengapresiasi atas inovasi yang dihasilkan LRMPHP serta memberikan motivasi agar peralatan yang ditampilkan segera dapat dihilirisasi. 

Selain diikuti oleh LRMPHP, pameran dalam rangka Seminar Nasional Hasil Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 2019 juga diikuti oleh UKM dan swasta serta internal BBRP2BKP yang menampilkan produk-produk hasil riset  bidang bioteknologi, keamanan pangan dan pengolahan produk.

PENELITI LRMPHP IKUTI SEMNAS BBRP2BKP 2019

Peneliti LRMPHP ikuti SEMNAS BBRP2BKP 2019

Peneliti LRMPHP mengikuti Seminar Nasional Hasil Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Tahun 2019 pada tanggal 3 Desember 2019 di Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (BBRP2BKP) Jakarta. Kegiatan yang telah memasuki tahun penyelenggaraan ke-10, dilaksanakan sebagai wadah para peneliti, akademisi, mahasiswa untuk bertukar pikiran dan diskusi inovasi di bidang pengolahan produk hasil perikanan.  Tema yang diambil pada tahun ini adalah  “Inovasi Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Menuju Era Industri 4.0

Dalam sambutan pengantarnya, Kepala BBRP2BKP, Hari Eko Irianto menyampaikan bahwa seminar yang dilaksanakan merupakan wadah bagi para dosen dan peneliti untuk menyampaikan hasil penelitian serta eksplorasi hasil penelitian yang secara saintifik sangat bermanfaat untuk hasil perikanan Indonesia. Penyelenggaran seminar bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun BBRP2BKP yang ke 55 sekaligus memperingati Hari Nusantara. Selain itu, Ka. BBRP2BKP menyebutkan sejumlah capaian BBRP2BKP yaitu diterapkannya sejumlah hasil riset oleh UMKM mitra, akreditasi laboratorium 17025, tercapainya sertifikasi KNAPP, diraihnya sertifikasi ISO 9001, ditunjuknya sebagai tempat uji kompetensi, uji sertifikasi profesi, Pusat Unggulan IPTEK di bidang riset senyawa bioaktif laut, dan dicapainya indeks Scopus oleh jurnal Squalen. Produk unggulan lainnya adalah dihasilkannya buku INAMARIN (Inventori Bahan Alam Laut Indonesia) sebagai database bahan aktif laut untuk menjawab permasalahan langkanya ketersediaan database bidang bahan aktif laut di tengah melimpahnya biodiversitas dan bahan aktif laut yang dimiliki.

Seminar Nasional BBRP2BKP  2019 dibuka oleh Kepala BRSDMKP, Prof. Sjarief Widjaja,   sekaligus memberikan arahan. Dalam arahannya Ka.BRSDMKP menyampaikan bahwa Indonesia memiliki biodiversitas yang luar biasa di bidang kelautan dan perikanan. Keberadaan biodiversitas yang luar biasa tersebut telah diciptakan dengan maksud tertentu dan harus dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Lebih lanjut, Kepala BRSDM-KP menyatakan bahwa BRSDM-KP memiliki sejumlah mitra usaha yang siap mendukung untuk mendukung sejumlah aplikasi potensial terebut kepada masyarakat. Agar dapat bergerak secara digital di era 4.0 maka perlu upaya kolaborasi sejumlah aplikasi hasil riset tersebut dengan  5000 penyuluh perikanan dan 14 politeknik kelautan dan perikanan. Dalam seminar ini, Kepala BRSDM-KP berharap agar hasil riset yang dipublikasikan tidak hanya berhenti dalam bentuk paper (KTI) tapi harus bisa dilanjutkan sampai tahap implementasi hingga  terciptanya lapangan kerja dan kewirausahaan yang mandiri. Setelah sesi sambutan Kepala BRSDMKP, acara dilanjutkan dengan penandatangan MoU Kerjasama anatara BRSDMKP dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dan peluncuran Buku INAMARIN (Inventori Bahan Alam Laut Indonesia).

Seminar BBRP2BKP 2019 menampilakn tiga keynote speaker, Prof. Dr. Dwisuryo Indroyono Soesilo, M.Sc sebagai Professor di BPPT dan Menko Kemaritiman Periode 2014-2015, Chang Cheng-Ming, PhD sebagai Associate Professor dari National Taiwan Ocean University dan Dr. Dwiyitno, M.Sc sebagai peneliti di BBRP2BKP. Prof. Dr. Dwisuryo Indroyono Soesilo memaparkan tentang Peluang dan Tantangan Riset Kelautan dan Perikanan di Era Industri 4.0, Chang Cheng-Ming, PhD tentang Strengthening Research Capacity and Competitiveness Towards Industry 4.0, sedangkan Dr. Dwiyitno, M.Sc tentang Inovasi Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Menuju Industri 4.0.

Pada pelaksanaan seminar BBRP2BKP 2019,  terdapat 120 makalah yang dipresentasikan dengan rincian 92 disampaikan secara oral dan 28 berbetuk poster. Bidang-bidang yang akan dipresentasikan meliputi Pengolahan Produk Perikanan, Keamanan Pangan, dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. LRMPHP menampilkan makalah dalam bentuk poster dengan judul Kandungan Garam, Protein, Lemak, Dan Organoleptik Ikan Tuna Selama Penyimpanan Dalam ALREF dengan kontributor Tri Nugroho Widianto dan Achmad Fauzi.  Sementara pada sesi presentasi oral LRMPHP mengirimkan 4 makalah dengan kontributor utama yaitu: Achmad Fauzi, Toni Dwi Novianto, Putri Wullandari, dan I Made Susi Erawan. Putri Wullandari mamaparkan makalah dengan judul Pengaruh Penambahan Filter terhadap Kinerja Mini Bunker Rumput Laut Tanpa Beban,  I Made Susi Erawan memaparkan Analisis Mikrostruktur Citra SEM Produk Tahu Tuna Berbasis Image Processing Dan Machine Learning,  Ahmat Fauzi memaparkan tentang Uji Kinerja Produksi Alat Transportasi Ikan Segar untuk Kendaraan Roda Dua (ALTIS-2), sedangkan Toni Dwi Novianto menyampaikan paparan tentang Perbandingan Algoritma Machine Learning pada Pengolahan Citra Mata Ikan.

Senin, 02 Desember 2019

Perwakilan LRMPHP Ikuti Rakor Reviu Kinerja BRSDM

Rakor Reviu Kinerja BRSDM 2015-2019
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP) menyelenggarakan rapat koordinasi reviu kinerja TA 2015-2019. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27-29 Nopember 2019 di Bogor dan diikuti oleh perwakilan seluruh satuan kerja lingkup BRSDMKP. Kepala dan koordinator Tata Operasional LRMPHP mengikuti rangkaian agenda rakor yang dibuka secara resmi oleh Kepala BRSDMKP, Sjarief Widjaja pada tanggal 27 Nopember 2019.

Dalam arahannya, Kepala BRSDMKP meminta agar capaian kinerja yang telah dilaksanakan agar tidak semata dimaknai sebagai angka-angka saja. Hal ini agar selalu tumbuh budaya produktif dan inovasi di BRSDMKP. Arahan lain yang disampaikan yaitu dorongan kolaborasi antar unit yang ada di BRSDMKP. Untuk arahan kedua ini, LRMPHP telah menjalin komunikasi dengan beberapa satuan kerja, diantaranya Politeknik KP Karawang, Politeknik KP Pangandaran, STP Jakarta, dan beberapa satker lainnya.

Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini yaitu Bapak Nurdin (Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, BPKP) dan Ibu Amelia Rose (Widyaiswara Madya, Pusdiklat Keuangan Umum Kemenkeu), dimana kedua narasumber tersebut mengulas materi tentang Balanced Score Card dan penerapannya untuk pencapaian target dan pengukuran kinerja suatu organisasi.

Rangkaian agenda rakor lainnya dilanjutkan dengan paparan capaian kinerja TA 2015-2019 dari masing-masing satuan kerja yang disajikan oleh Kepala Satker atau yang mewakili, dengan diulas dan direviu oleh Kepala Bagian Tata Usaha masing-masing pusat serta diskusi dengan peserta rakor.

Kamis, 28 November 2019

RAKOR PERENCANAAN JANGKA MENENGAH BRSDM 2020-2024

 Rakor perencanaan jangka menengah BRSDMKP di Bogor
Kepala LRMPHP dan Koordinator Tata Operasional mengikuti rapat koordinasi perencanaan jangka menengah Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan yang dilaksanakan di Bogor pada tanggal 25-27 Nopember 2019.

Rakor ini dibuka secara resmi oleh Kepala BRSDM, Prof. Sjarief Widjaja pada tanggal 25 Nopember 2019. Dalam arahannya, beliau menyampaikan lima hal pokok terkait dengan arahan utama Presiden RI pada saat pelantikan tanggal 20 Oktober 2019 lalu, serta mengulasnya sesuai dengan tugas fungsi dan kondisi terkini di BRSDM. Lima hal tersebut yakni pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur,  penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi dan transformasi ekonomi.

Kelima hal tersebut sangat terkait dengan unit-unit yang ada di BRSDM. Selain itu, rancangan RPJMN BRSDM juga telah mengalami beberapa kali revisi, yang mana hal ini disesuaikan dengan visi misi presiden dan arahan menteri kelautan dan perikanan bapak Edhy Prabowo. Hal ini disampaikan oleh Bapak Rudi Alex, selaku Perencana Madya Biro Perencanaan KKP yang hadir memberikan pencerahan mengenai kisi-kisi RPJMN KKP 2019-2024.

Narasumber lain yang dihadirkan yaitu Asisten Deputi Pendayagunaan IPTEK Maritim yang memaparkan tentang penanganan Marine Debris (Sampah Plastik di laut) yang menjadi salah satu fokus kegiatan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Selanjutnya, rangkaian agenda rakor dilanjutkan dengan sidang kelompok, baik berdasarkan unit kerja eselon II, maupun berdasarkan tematik arahan menteri KP. Untuk sidang kelompok lingkup Pusat Riset Perikanan, beberapa hal yang diusulkan dalam RPJMN sebagai "new initiative" yaitu: pengembangan desa inovasi, gelar inovasi hasil riset perikanan, simposium hasil riset perikanan, pengukuran tingkat efektivitas pemanfaatan hasil riset perikanan kepada masyarakat dan pembangunan bank data riset perikanan.

Hasil diskusi dalam sidang kelompok, selanjutnya dipaparkan pada peserta rakor serta dimasukkan dalam rumusan rakor.

Selasa, 26 November 2019

Optimalisasi Pelayanan Publik, KKP luncurkan Aplikasi INTRA D-Lan

Optimalisasi Pelayanan Publik, KKP luncurkan Aplikasi INTRA D-Lan

Guna mengoptimalisasi pelayanan publik, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meluncurkan inovasi pelayanan publik berbasis teknologi informasi berupa aplikasi Intra D-Lan di Kantor Pusat KKP, pada Selasa 26 November 2019, Jakarta.
Peluncuran ini secara resmi dilakukan oleh Budi Sulistiyo Kepala Pusat Data, Statistik, dan Informasi, dan dihadiri oleh para pengguna jasa Pelayanan Terpada Satu Pintu (PTSP) KKP dan perwakilan unit eselon I di KKP.
Aplikasi INTRA D-LAN ini ditunjukkan untuk mempermudah pengguna jasa dalam pengurusan dokumen perijinan, transparansi memberikan urutan pengguna jasa yang dipublikasikan, serta mengontrol pengguna jasa yang dikuasakan di PTSP KKP.
Melalui fitur tracking yang dimiliki aplikasi INTRA D-LAN, para pengguna jasa dapat dengan mudah mengetahui tahapan proses perizinan yang diajukan.
Untuk menggunakan aplikasi ini, para pengguna jasa dapat mengakes INTRA D-LAN secara mandiri melalui telepon seluler, perangkat komputer atau laptop secara mandiri melalui halaman http://ptsp.kkp.go.id/antrian/login.
Sumber : KKPNews

Kamis, 21 November 2019

PENGUJIAN KUALITAS FILLET IKAN BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL


Fillet ikan sebagai salah satu produk andalan perikanan dihasilkan dari ikan yang telah dipisahkan atau dipotong dengan arah memanjang pada salah satu sisi tubuh ikan yang sejajar dengan tulang belakang ikan. Sebagai salah satu produk ekspor andalan, mutu yang konsisten dan terjaga sangat diisyaratkan oleh sejumlah negara pengimpor. Salah satu masalah utama pada fillet ikan yaitu keberadaan duri atau tulang yang tertinggal di dalamnya. 

Sejumlah metode deteksi duri ikan dalam fillet telah dikembangkan oleh sejumlah peneliti sebelumnya berbasis sinar Ultra Violet (UV) dan X Ray namun masih tingginya biaya operasional menjadi kendala dalam implementasi lanjutan.  Untuk mengatasi kendala tersebut sejumlah peneliti di King Mongkut’s Institute of Technology Ladkrabang, Bangkok mengajukan sistem penilaian mutu fillet ikan berbiaya rendah menggunakan image processing.Secara umum sistem yang dibangun mencakup conveyer belt, lampu UV, Kamera CCD, sirkuit elektronik, kartu grafis interface, dan komputer. Komputer digunakan untuk sistem kontrol dan analisis citra. Lampu UV digunakan pada panjang gelombang 340 nm untuk memancarkan sinar ultraviolet pada sampel fillet ikan yang dinilai kualitasnya. Kamera Webcam digunakan untuk menangkap citra fillet ikan.

Penelitian pendahuluan yang dipublikasikan pada International Conference on Computer, Communications and Information Technology (CCIT 2014) tersebut mengungkapkan  proses evaluasi yang dikembangkan tersebut sangat tergantung pada dua algoritma penting image processing yaitu proses segmentasi dan perhitungan area tulang ikan. Algoritma segmentasi citra ditunjukkan pada Gambar 1, sementara Gambar 2 menampilkan algoritma kalkulasi area tulang ikan.
Gambar 1. Algoritma segmentasi citra (Rerkratn dan Kaewpoonsuk, 2014)
 
Gambar 2. Algoritma kalkulasi area tulang ikan (Rerkratn dan Kaewpoonsuk, 2014)
 Berdasarkan hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan teknik tresholding (pengambang batasan) mampu membedakan secara jelas antara fillet ikan, daging ikan saja, dan tulang atau duri ikan saja. Luas area tulang ikan yang berhasil dideteksi berkisar antara 3,64% hingga 20,23%. Kajian tersebut menunjukkan kemampuan sistem evaluasi yang dikembangkan menunjukkan hasil yang memuaskan untuk mendeteksi sekaligus menghitung jumlah tulang atau duri pada fillet ikan.


Penulis : I Made Susi Erawan, Peneliti LRMPHP