Kunjungan kerja di Kampung Garam Kebumen |
Kepala Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan Bantul, Luthfi Assadad turut mendampingi kunjungan kerja Kepala Pusat Riset Perikanan KKP, Yayan Hikmayani di Kebumen pada 5 Februari 2021. Kunjungan Kerja dalam rangka rangkaian kegiatan verifikasi kampung ikan ini juga diikuti oleh Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP, Kepala BPPP Tegal, Kepala Sekolah SUPM Tegal, serta tim dari Poltek Sidoarjo.
Kegiatan verifikasi dilaksanakan untuk mewujudkan salah satu dari tiga program prioritas KKP, yaitu pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya air tawar, payau dan laut, yang juga merupakan program unggulan KKP, sejalan dengan tagline-nya “mengembangkan perikanan budidaya berkelanjutan di beberapa wilayah Indonesia untuk meningkatkan ekonomi masyarakat”. Kegiatan verifikasi kampung ikan dilaksanakan dengan mengunjungi secara langsung lokasi masyarakat pembudidaya ikan di Kampung Baung-Majalengka, Kampung Lele-Boyolali, Tambak Garam-Kebumen, Kampung Nila serta Kampung Minapadi di Sleman.
Kunjungan di Tambak Garam Kebumen Desa Tlogopragoto, tepatnya di Kelompok Usaha Garam (KUGAR) “Cirat Segoro Renges (CSR)”, turut hadir Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kebumen serta penyuluh perikanan. Kepala DKP Kabupaten Kebumen menyampaikan informasi terkait potensi kelautan dan perikanan di wilayah Kebumen yang masih perlu terus digali dan dikembangkan antara lain melalui peningkatan sarana dan prasarana pendukung. Wilayah Kebumen telah memiliki kampung lele, gurami, nila, dan juga kampung garam. Perlu skema untuk pengembangan dan pemanfaatan kampung-kampung tersebut. Saat ini kampung garam di Kebumen telah berkembang dengan baik dan disuport oleh Bapak Bupati untuk dapat mencukupi kebutuhan garam lokal dan dikembangkan untuk dapat memasok garam wilayah lain. Diharapkan tidak hanya usaha garam saja yang terekspose tetapi wilayah sekitar dapat terintegrasi untuk dikembangkan potensinya yaitu melalui Desa Wisata Bahari yang perlu didukung oleh sinergi berbagai pihak antara lain pemerintah daerah, pemerintah pusat, penyuluh, kelompok, dll.
Sementara itu, Kepala Pusat Riset Perikanan menyampaikan bahwa Dinas KP Kabupaten Kebumen ditugaskan untuk penyusunan naskah akademik kampung ikan yang akan disampaikan ke Menteri Kelautan dan Perikanan. Salah satu UPT di lingkup Pusat Riset Pusriskan yaitu Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) yang berlokasi di Bantul, diharapkan dapat melakukan riset alat mesin pengolahan garam, baik itu garam untuk konsumsi, kosmetik, ataupun garam farmasi. Selain itu, tim yang ikut kunjungan ke kampung garam ini ingin menggali informasi mengenai peran masing-masing pihak baik itu pemerintah pusat maupun daerah. Diharapkan, Pusat Riset dapat mengaplikasikan teknologi, Pusat Pelatihan dan Penyuluhan menugaskan penyuluh dalam pendampingan teknologi, Pusat Pendidikan dapat menugaskan siswanya praktek di lokasi kampung ikan untuk membantu pengembangannya dan dari BRSDM KP diharapkan dapat memberikan analisa yang baik untuk pengembangan kampung-kampung ikan kedepan.
Pada kesempatan ini, Kepala LRMPHP menyampaikan bahwa riset di bidang garam dilaksanakan oleh unit kerja Pusat Riset Kelautan di Pamekasan dan juga dari BPPP Tegal yang telah melaksanakan pelatihan dan penyuluhan pengolahan garam. Saat ini perlu dilakukan evaluasi dari teknologi-teknologi yang telah digunakan, kekurangannya apa sehingga dapat dilakukan perbaikan/ peningkatan teknologi.