PELATIHAN

LRMPHP telah banyak melakukan pelatihan mekanisasi perikanan di stakeholder diantaranya yaitu Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR), Kelompok Pembudidaya Ikan, Pemerintah Daerah/Dinas Terkait, Sekolah Tinggi/ Universitas Terkait, Swasta yang memerlukan kegiatan CSR, Masyarakat umum, dan Sekolah Menengah/SMK

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LRMPHP sebagai UPT Badan Riset dan SDM KP melaksanakan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 81/2020

Tugas Pokok dan Fungsi

Melakukan tugas penelitian dan pengembangan strategis bidang mekanisasi proses hasil perikanan di bidang uji coba dan peningkatan skala teknologi pengolahan, serta rancang bangun alat dan mesin untuk peningkatan efisiensi penanganan dan pengolahan hasil perikanan

Kerjasama

Bahu membahu untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dengan berlandaskan Ekonomi Biru

Sumber Daya Manusia

LRMPHP saat ini didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 20 orang dengan latar belakang sains dan engineering.

Selasa, 02 Maret 2021

Sosialisasi dan Internalisasi WBS di LRMPHP

Kepala LRMPHP, Luthfi Assadad mensosialisasikan dan internalisasikan materi terkait whistleblower system (WBS) kepada seluruh pegawai LRMPHP yang hadir pada kegiatan apel pagi tanggal 1 Maret 2021. Kegiatan ini dalam rangka menindaklanjuti rencana penerapan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM) di Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan Bantul.

Istilah whistleblower dalam bahasa inggris diartikan sebagai “peniup peluit”, disebut demikian karena sebagaimana halnya wasit dalam pertandingan sepak bola atau olahraga lainnya yang meniupkan peluit sebagai pengungkapan fakta terjadinya pelanggaran. Istilah “peniup peluit” diartikan sebagai orang yang mengungkap fakta kepada publik mengenai sebuah skandal, bahaya, malpraktek atau korupsi.

Adapun pengertian whistleblower menurut Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2000 adalah orang yang memberi suatu informasi kepada penegak hokum atau komisi mengenai terjadinya suatu tindak pidana korupsi dan bukan pelapor. Adapun istilah pengungkap fakta (whistleblower) dalam UU Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban tidak memberikan pengertian tentang “pengungkap fakta”, dan berkaitan dengan itu hanya memberikan pengertian tentang saksi. Adapun yang disebut dengan saksi menurut UU No. 13 Tahun 2006 adalah orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri, dan / atau ia alami sendiri.

Di Kementerian  Kelautan dan Perikanan, whistleblower adalah pegawai yang mengetahui dan mengadukan dugaan terjadinya pelanggaran dan/atau kejahatan yang terjadi di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan bukan merupakan bagian dari pelaku pelanggaran dan/atau kejahatan yang diadukannya. Materi yang diadukan diantaranya yaitu : penyalahgunaan wewenang, pelanggaran disiplin pejabat/pegawai, dan/atau tindak pidana KKN.

Adapun beberapa peraturan terkait dangan whistleblower ini di KKP, diantaranya yaitu :

  • Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 31/PERMEN-KP/2013 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Whistleblower dan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (sudah dicabut).
  • Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 44/PERMEN-KP/2018 tentang Penanganan Pengaduan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (sudah dicabut).
  • Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 56/PERMEN-KP/2020 tentang Penanganan Pengaduan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (terbaru, masih berlaku).

Pengaduan dapat dilakukan melalui aplikasi Whistleblower System (WISE) yang beralamat di http:// whistleblower.kkp.go.id/


Jumat, 26 Februari 2021

Asistensi Pengisian LKE ZI WBK/WBBM di LRMPHP


Dalam rangka pelaksanaan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani, telah dilaksanakan asistensi pengisian dokumen Lembar Kerja Evaluasi ZI oleh tim dari Inspektorat 1 - Itjen KKP pada tanggal 23-25 Februari 2021. Tim Itjen terdiri dari Plt Inspektur 1 Bapak Ir. Suparyanto, MM dan Bapak Uriantho Halimawan (auditor). Pelaksanaan asistensi ini terdiri dari 3 tahapan, yaitu pengarahan dari Bapak Suparyanto pada tanggal 23 Februari 2021, yang dilanjutkan dengan proses penyelesaian penyusunan kelengkapan dokumen mulai tanggal 23-25 Februari 2021, dan penilaian mandiri dokumen pada hari Kamis tanggal 25 Februari 2021.

Sejauh ini, masih banyak dokumen yang perlu dilengkapi dan dibenahi oleh tim LRMPHP. Namun demikian, pelaksanaan asistensi dapat memberikan gambaran yang lebih jelas terhadap LKE penilaian ZI yang ada.





SOSIALISASI SOP PELAYANAN MAGANG DAN PENELITIAN



Pada tanggal 25 Februari 2021, bertempat di Ruang Aula Lt 2 Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan, dilaksanakan Kegiatan Sosialisasi Standar Operasional Prosedur Pelayanan Magang dan Penelitian di LRMPHP. Sosialisasi ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat khususnya kegiatan Magang dan Penelitian. Pengertian dari Standar Operasional Prosedur (SOP) menurut adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan dan didokumentasikan dari aktivitas rutin dan berulang yang dilakukan oleh suatu organisasi. SOP dibuat untuk menghindari terjadinya variasi dalam proses pelaksanaan kegiatan oleh pegawai yang akan menghambat kinerja organisasi secara keseluruhan. Pedoman dalam penyusunan SOP sebagai acuan bagi satuan kerja di lingkungan LRMPHP dalam melaksanakan pelayanan Magang dan Penelitian. Ruang lingkup SOP meliputi berbagai prosedur pelaksanaan kegiatan tugas dan fungsi atau prosedur pemberian layanan Magang dan Penelitian baik untuk internal petugas pelayanan di lingkungan LRMPHP maupun eksternal kepada masyarakat khususnya siswa dan mahasiswa sebagai pengguna layanan.

Rabu, 24 Februari 2021

Pengujian Alat Pengisi Adonan Produk Fish Jelly Sistem Handel (ALPINDEL) oleh Poklahsar

Pengujian ALPINDEL oleh poklahsar di Gunung Kidul

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan Bantul telah mengembangkan model alat pengisi adonan fish jelly dengan sistem handel (ALPINDEL). Prinsip kerja alat ini adalah adonan ditekan menggunakan silinder pipih (nozzle silinder) sebagai pendorong untuk mengeluarkan adonan melalui outlet pada tabung adonan. Beberapa komponen yang digunakan adalah tuas pendorong, tabung adonan, outlet, pedal pembalik, dan meja. ALPINDEL rancang bangun LRMPHP ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mutu produk akhir yang dihasilkan.

Salah satu lokasi demo dan pengujian alat pengisi adonan produk fish jelly rancang bangun LRMPHP dilakukan di Poklahsar Mentari Dusun Wonosobo I, Desa Banjarejo, Kec. Tunjungsari, Kab. Gunung Kidul. Kegiatan ini bertujuan untuk memperolah data dan informasi terkait dengan pengolahan produk fish jelly serta memperoleh masukan tentang alat pengisi adonan fish jelly seperti ergonomika dan antropometri.

Poklahsar Mentari sudah berdiri sejak tahun 2001 dengan hasil olahan ikan dalam bentuk beku (tahu bakso ikan, bakso ikan, nugget ikan), snack (kerupuk rumput laut, wader krispi) dan beberapa produk olahan perikanan lainnya. Peralatan pengolahan yang dimiliki Poklahsar  Mentari sudah cukup lengkap, namun alat yang digunakan untuk pengisian adonan produk fish jelly masih manual menggunakan sendok. Proses pengisian tersebut menyebabkan volume isian adonan tahu tidak seragam, memakan waktu yang lebih lama dan adonan terpapar udara luar lebih lama. 

Pada demo dan pengujian ALPINDEL oleh poklahsar menunjukkan bahwa secara umum peralatan dapat membantu dan mempermudah dalam pengisian adonan produk fish jelly. Kendala yang dialami saat uji coba diantaranya pada saat proses menekan adonan masih agak berat terutama di bagian akhir pengisian adonan dan melepas pendorong atau piston alat pengisi adonan. Pada pengukuran ergonomika menunjukkan bahwa ketinggian tempat duduk dan meja pengisian sudah sesuai, hanya saja ketinggian handel diharapkan bisa diatur sehingga dapat menyesuaikan dengan tinggi pengguna. Masukan dan saran dari poklahsar tersebut selanjutnya akan digunakan sebagai data dukung dalam perbaikan alat pengisi adonan fish jelly sistem handel rancang bangun LRMPHP, sehingga dapat meningkatkan proses produksi.

ALPINDEL hasil rancang bangun LRMPHP



Jumat, 19 Februari 2021

LRMPHP siap menerapkan Zona Integritas


Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan, siap menerapkan Zona Integritas menuju satuan kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. Momentum ini ditandai dengan penandatanganan dokumen pakta integritas oleh seluruh pegawai LRMPHP pada hari Jumat tanggal 19 Januari 2021, usai pelaksanaan senam bersama yang dilaksanakan di workshop Utamakan Keselamatan Kerja LRMPHP.





Penandatanganan dilaksanakan oleh seluruh pegawai, baik PNS dan PPNPN dengan disaksikan oleh Kepala LRMPHP. Dalam arahan dan sambutannya, Kepala LRMPHP meminta agar seluruh pegawai dapat terlibat dan berperan aktif dalam proses pembangunan ZI menuju WBK/WBBM pada LRMPHP, karena kegiatan ini memandatkan seluruh elemen kantor terlibat secara langsung.

Kamis, 18 Februari 2021

Apresiasi Pegawai Berprestasi di LRMPHP Tahun 2020

Dalam rangkaian kegiatan pembahasan rencana kerja kegiatan LRMPHP tahun 2021 pada 17 Februari 2021, pegawai berprestasi lingkup LRMPHP tahun 2020 mendapatkan penghargaan dari Kepala LRMPHP. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas capaian kinerja selama tahun 2020. Kepala LRMPHP, Luthfi Assadad berharap penghargaan ini menjadi pemacu semangat seluruh pegawai LRMPHP untuk berprestasi lebih baik lagi di masa mendatang.

Penghargaan kepada pegawai berprestasi diberikan baik perseorangan maupun tim berdasarkan penilaian capaian kinerja pada tahun 2020. Untuk perseorangan, kriteria capaian kinerja ini dilihat dari jumlah publikasi karya tulis ilmiah/KTI dan penghargaan dari lingkup eksternal, sedangkan untuk tim berdasarkan capaian kinerja anggaran tahun 2020 baik kegiatan riset maupun manajerial.

Berdasarkan kriteria tersebut, penghargaan perseorangan diberikan kepada Wahyu Tri Handoyo dengan capaian KTI terbit sebanyak 6 buah, 4 diantaranya jurnal dan 2 prosiding. Sedangkan penghargaan pegawai dengan kriteria atas penghargaan yang diperoleh dari lingkup eksternal diberikan kepada Bakti Berlyanto Sedayu dan Putri Wullandari. Bakti Berlyanto Sedayu menjadi best presenter pada The 6th International Conference on Tropical and Coastal Region Eco Development (ICTCRED) 2020 dan Putri Wullandari meraih best presenter pada 4th International Conference on Green Agro-industry and Bioeconomy (ICGAB) 2020.

Sementara itu penghargaan untuk tim berdasarkan capaian kinerja anggaran tahun 2020 diberikan kepada tim kegiatan riset Uji Terap Skala Terbatas Mini Chilling Storage (MCS) dengan koordinator Arif Rahman Hakim, sedangkan untuk manajerial diberikan kepada tim Tata Usaha dengan koordinator Afris Syahada. Realisasi anggaran untuk Tim riset MCS ini mencapai 99,55 %, sedangkan tim Tata Usaha 94,09 %. 




Penghargaan kepada pegawai berprestasi tahun 2020 


Rabu, 17 Februari 2021

PEMBAHASAN RENCANA KERJA KEGIATAN RISET LRMPHP TAHUN 2021

Pembahasan rencana kerja kegiatan riset LRMPHP 2021

Pelaksanaan pembahasan rencana kerja kegiatan riset LRMPHP tahun 2021 diselenggarakan secara luring di Ruang Aula LRMPHP dan daring melalui aplikasi zoom pada 17 Februari 2021. Kegiatan pembahasan dalam rangka penajaman rencana kerja ini dihadiri oleh Kepala LRMPHP, Luthfi Assadad, Kepala Pusat Riset Perikanan (Pusriskan) Yayan Hikmayani beserta tim, evaluator/pembahas kegiatan baik internal maupun eksternal KKP, Perwakilan Politeknik AUP Jakarta dan KP Karawang sebagai mitra LRMPHP serta seluruh pegawai LRMPHP. 

Dalam sambutannya, Kepala LRMPHP menyampaikan bahwa  rencana kerja kegiatan LRMPHP tahun 2021 meliputi kegiatan riset dan manajerial. Tahun 2021 ini, LRMPHP mendapat mandat untuk melaksanakan 5 kegiatan riset dengan output prototipe alsin hasil riset perikanan dan  produk rekayasa alsin perikanan siap guna, serta 3 kegiatan manajerial yaitu pelayanan teknis, tata operasional dan tata usaha. Kepala LRMPHP berharap mendapat masukan dan arahan dari Puriskan serta para evaluator agar rencana kegiatan yang sudah disusun memenuhi standar dan kaidah ilmiah.

Sementara itu, Kepala Puriskan dalam arahannya menyampaikan agar LRMPHP ikut mendukung program prioritas KKP yang sedang berjalan hingga tahun 2024. “Judul-judul kegiatan  yang sudah dibuat harus sudah mengarah pada kebutuhan stakeholder baik lingkup KKP maupun lainnya seperti pemerintah daerah dan pelaku usaha kelautan dan perikanan, "tuturnya. Pada Kesempatan ini, Kapuriskan juga mengapresiasi capaian output yang sudah dihasilkan LRMPHP pada tahun 2021 dan diharapkan dapat ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang.

Pembukaan kegiatan pembahasan rencana kerja LRMPHP oleh Kapuriskan

Pada pembahasan rencana kerja kegiatan riset dengan output prototipe alsin hasil riset perikanan, terdiri 2 judul riset yaitu Desain dan Rancangbangun Alat Pengidentifikasi Cepat Jenis dan Asal Ikan, serta Desain dan Rancangbangun Aerator Tipe Kincir Terkontrol Untuk Kolam Ikan Budidaya Intensif. Sedangkan pada output produk rekayasa alsin perikanan siap guna terdiri 3 judul riset yaitu Rancangbangun dan Uji Kinerja Alat Transportasi Ikan Hidup Sistem Basah untuk Menjamin Komoditas Berkualitas Prima, Rancangbangun dan Uji Kinerja Mesin Penghasil Bioplastik Ramah Lingkungan untuk Jaminan Produk Berkualitas Prima, dan Rancangbangun, Introduksi dan Uji Terap skala Terbatas Alat Pengisi Adonan Produk Fish Jelly Semi Otomatis. 

Pemaparan rencana kerja diawali Riset Rancangbangun Aerator Tipe Kincir Terkontrol Untuk Kolam Ikan Budidaya Intensif yang disampaikan oleh Arif Rahman Hakim dengan evaluator Agung Setiarto dari Perum Perindo, selanjutnya Introduksi dan Uji Terap skala Terbatas Alat Pengisi Adonan Produk Fish Jelly Semi Otomatis oleh I Made Susi Erawan dengan evaluator Umi Hanifah dari LIPI Subang. Pada riset Rancangbangun dan Uji Kinerja Alat Transportasi Ikan Hidup Sistem Basah untuk Menjamin Komoditas Berkualitas Prima dipaparkan oleh Tri Nugroho Widianto dengan evaluator Dadan Hidayat dari BPTPB DIY, sedangkan riset Desain dan Rancangbangun Alat Pengidentifikasi Cepat Jenis dan Asal Ikan oleh bakti Berlyanto Sedayu dengan evaluator Hanung Adi Nugroho dari UGM. Paparan terakhir tentang riset Rancangbangun dan Uji Kinerja Mesin Penghasil Bioplastik Ramah Lingkungan untuk Jaminan Produk Berkualitas Prima disampaikan oleh Putri Wullandari dengan evaluator Akbar Hanif Dawam dari LIPI Bandung.

Paparan rencana kerja salah satu judul kegiatan riset LRMPHP 2021