PELATIHAN

LRMPHP telah banyak melakukan pelatihan mekanisasi perikanan di stakeholder diantaranya yaitu Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR), Kelompok Pembudidaya Ikan, Pemerintah Daerah/Dinas Terkait, Sekolah Tinggi/ Universitas Terkait, Swasta yang memerlukan kegiatan CSR, Masyarakat umum, dan Sekolah Menengah/SMK

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LRMPHP sebagai UPT Badan Riset dan SDM KP melaksanakan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 81/2020

Tugas Pokok dan Fungsi

Melakukan tugas penelitian dan pengembangan strategis bidang mekanisasi proses hasil perikanan di bidang uji coba dan peningkatan skala teknologi pengolahan, serta rancang bangun alat dan mesin untuk peningkatan efisiensi penanganan dan pengolahan hasil perikanan

Kerjasama

Bahu membahu untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dengan berlandaskan Ekonomi Biru

Sumber Daya Manusia

LRMPHP saat ini didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 20 orang dengan latar belakang sains dan engineering.

Jumat, 08 April 2022

Pendampingan Pembuatan Dokumen ZI WBK LRMPHP

Pendampingan Pembuatan Dokumen ZI WBK di LRMPHP

Pendampingan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) Bantul, Provinsi DIY oleh tim Inspektorat I Itjen KKP pada tanggal 5 - 9 April 2022. Pendampingan Pembangunan Zona Integritas dilakukan melalui penilaian di Lembar Kerja Evaluasi (LKE) dengan berpedoman pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 90 Tahun 2021 tentang Pembangunan dan Evaluasi Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Instansi Pemerintah.

Hasil pemantauan dan pendampingan oleh tim itjen KKP tersebut diantaranya terdapat peningkatan nilai sementara WBK dari pemantauan sebelumnya pada periode Januari 2022 ke  periode April 2022 (setelah penyesuaian Permen PAN RB No. 90 Tahun 2021). Namun demikian masih terdapat beberapa area pengungkit yang belum memenuhi persyaratan lulus WBK sebesar 60% di Manajemen Perubahan, Penataan Tata Laksana, dan Penguatan Pengawasan.

Berkenaan dengan permasalahan yang ditemui saat pendampingan tersebut disarankan kepada Kepala LRMPHP Bantul agar memperhatikan Simulasi Penilaian Sementara LKE Pembangunan Zona Integritas dan melengkapi bukti dokumen pendukung yang memadai pada komponen pengungkit sampai dengan periode Tahun 2022.


Tingkatkan Akuntabilitas Kinerja, Langkah BRSDM Kawal Program Terobosan KKP

Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM)  berhasil meraih predikat A dengan nilai 86,65 dari target nilai 86 dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) tahun 2021. Hasil tersebut ditetapkan berdasarkan evaluasi SAKIP yang dilakukan baik oleh internal (Evaluator Itjen Kementerian Kelautan dan Perikanan) maupun eksternal (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi). SAKIP sendiri merupakan integrasi yang terdiri dari perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan.

“SAKIP dibangun dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan struktur pemerintah yang bersih melalui transparansi pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah. Saat ini, dinamika dalam lingkungan global menuntut implementasi manajemen kinerja dan tata pemerintahan yang baik, transparan serta bertanggung jawab pada setiap kebijakan,” tegas Kepala BRSDM, I Nyoman Radiarta, pada Kick Off Meeting Implementasi SAKIP Lingkup BRSDM Tahun 2022, yang terselenggara pada  6-8 April 2022. 

Implementasi SAKIP yang dilaksanakan oleh unit kerja BRSDM, dikatakan Nyoman tidak hanya diperuntukkan bagi kepentingan unit kerja itu sendiri, melainkan juga harus dapat langsung dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden pada berbagai kesempatan yang menyampaikan bahwa instansi pemerintah harus berorientasi pada outcome, bukan lagi output. “Artinya, setiap unit kerja harus menjamin bahwa setiap rupiah yang digunakan untuk membiayai program dan kegiatan harus memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk masyarakat, utamanya meningkatkan kesejahteraan,” ucapnya.

Melalui Kick off Meeting, pihaknya pun mendorong seluruh unit kerja lingkup BRSDM untuk fokus pada pencapaian prioritas pembangunan nasional, dalam hal ini melakukan upaya-upaya pengawalan kebijakan penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan yang mendukung pencapaian target program terobosan KKP.

Dalam laporannya, Sekretaris BRSDM Kusdiantoro menuturkan, dalam upaya peningkatan kualitas kinerja yang mendekati harapan publik, maka BRSDM secara preventif dan berkelanjutan mempelajari dan melakukan perbaikan-perbaikan pengelolaan SAKIP dengan fokus,  Penguatan Dokumen Perencanaan, Pengukuran Kinerja per Triwulan, Rekonsiliasi Data dan Bukti Dukung Kinerja per semester, Penyusunan dan Reviu LKJ, Pembinaan dan Penguatan Dokumen Evaluasi SAKIP di lingkup satker BRSDM, Fasilitasi penilaian dan Evaluasi, serta Tindak Lanjut Evaluasi SAKIP.

Selain pencapaian nilai SAKIP BRSDM juga terlaksana perbaikan SAKIP di level unit kerja, di mana nilai hasil uji petik pada satker terpilih (18 satker) oleh tim evaluator Itjen KKP pada tiga tahun terakhir (2019 - 2021) berada pada kategori nilai A (di atas 80). Hasil uji petik evaluasi SAKIP oleh tim Itjen KKP pada tahun 2021 menetapkan nilai untuk 1. Politeknik KP Dumai (87,52); 2. SUPMN Waeheru (81,83); 3. BRBIH Depok (81,62); dan 4. BPPP Ambon (81,07). Di akhir kesempatan, Kepala BRSDM secara simbolis menyerahkan penghargaan atas Pencapaian Kinerja dan  Produktivitas Kerja Satker Lingkup BRSDM Terbaik kepada 4 satker tersebut.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Plt. Kepala Pusat Riset Kelautan; Kepala Pusat Pendidikan KP; Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP; Kepala Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi KP; Kepala Balai Besar Riset Sosial Ekonomi KP; para Kepala UPT lingkup BRSDMKP; serta para Koordinator lingkup BRSDM.

Sebelumnya, dalam berbagai kesempatan,  Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pentingnya evaluasi dan penguatan pengawasan untuk memastikan layanan dan program-program yang dilaksanakan oleh unit kerja KKP dapat berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. Untuk itu, Menteri Trenggono meminta jajarannya untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal.

 

Sumber : kkp


Jumat, 01 April 2022

Salah Satu Pegawai LRMPHP Dikukuhkan Sebagai Pengurus FORIKAN Kab. Bantul

I Made Susi Erawan (kiri) bersama penyuluh perikanan Bantul L. Sulistyatmoko

I Made Susi Erawan, salah satu pegawai LRMPHP dikukuhkan sebagai anggota/pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) Kabupaten Bantul masa bakti 2022 - 2025. Pengukuhan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) pada Kamis (31/3/2022).

Melalui FORIKAN ini diharapkan dapat meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Bantul dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 30,74 kg per kapita per tahun. Meskipun tingkat konsumsi ikan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan namun belum maksimal. Tercatat tingkat konsumsi ikan di DIY masih diangka 11 kilogram per kapita pertahun pada 2011, saat ini sudah di angka 32 kilogram per kapita per tahun. Angka tersebut menunjukkan tingkat konsumsi ikan di DIY masih jauh dari angka konsumsi ikan nasional sebesar 55,37 kilogram per kapita pertahun .

Rendahnya konsumsi ikan di DIY sebenarnya cukup ironi mengingat DIY memiliki potensi perikanan laut dan darat yang cukup besar dan melimpah. Hal ini disebabkan kesadaran untuk mengkomsumsi ikan masih rendah, dan belum membiasakan makan ikan  di keluarga, sehingga perlu mengubah pola pikir masyarakat untuk makan ikan dari kecil. 


Kamis, 31 Maret 2022

Kapsul Obat dari Rumput Laut Dijamin Halal

Cangkang kapsul dari rumput laut (Foto: unair.ac.id)

Tidak hanya buat makanan atau minuman yang bergizi, rumput laut juga dapat diolah menjadi cangkang obat berbentuk kapsul. Karena terbuat dari bahan nabati, kapsul dari rumput laut dijamin kehalalannya. Ketersediaan rumput laut di Indonesia sangat melimpah mengingat garis pantai yang panjang dari Sabang sampai Merauke. Penggunaan rumput laut sebagai kapsul dapat mengurangi ketergantungan kapsul yang biasanya terbuat dari gelatin hewani seperti sapi dan babi. Tentunya kapsul tersebut sangat cocok bagi kaum vegetarian. Dilansir dari detik.com pada tahun 2019 industri cangkang kapsul berbahan rumput laut yang berbasis di Universitas Airlangga Surabaya mampu memproduksi tiga juta cangkang kapsul dalam sehari. Dan saat ini jika ditelusuri dalam dunia maya atau internet, kapsul dari rumput laut sudah banyak dijual di situs jual beli online terkemuka.

Rumput laut yang digunakan sebagai bahan kapsul adalah jenis Eucheuma cottonii yang banyak tumbuh di Indonesia. Jenis rumput laut tersebut mengandung polisakarida yang disebut sebagai karaginan. Sebelum di produksi massal, pembuatan kapsul dari rumput laut tentunya melalui penelitian terlebih dahulu. Rangkuman ringkas dari penelitian yang dilakukan Fauzi dari Universitas Airlangga tahun 2019 menyebutkan bahwa kekuatan gelling karaginan ditingkatkan dengan menambahkan bahan polimer lainnya seperti maltodekstrin hingga karaginan dan polimer tersebut mengalami cross-linking. Sedangkan untuk meningkatkan sifat elastisisitas karaginan rumput laut ditambahkan bahan plasticizer seperti sorbitol. Dengan penambahan bahan plastisasi dan proses cross-linking tersebut karaginan rumput laut dapat menjadi kapsul. Jika dilihat dari diagram alirnya cara pembuatan kapsul cukup sederhana. Dengan rasio tertentu bubuk karaginan dan maltodekstrin dicampurkan, secara terpisah sorbitol dilarutkan dalam aquades dengan rasio tertentu juga. Kemudian campuran bubuk karaginan dan maltodekstrin dituangkan ke dalam larutan sorbitol secara perlahan dan diaduk selama satu menit hingga membentuk campuran koloidal. Selanjutnya campuran dipanaskan pada suhu 82oC selama kurang lebih 3 jam untuk membentuk gel. Kemudian dilakukan pencetakan dengan alat pencetak. Optimasi prosedur, perlakuan  dan rasio komposisi material dan pengujian juga dilakukan untuk mengetahui sifat kapsul dari rumput laut yang diinginkan.

Rumput laut (Foto : kkp.go.id)

Hamdan dkk, dari Malaysia dalam jurnal yang diterbitkan oleh Food Hydrocolloids for Health tahun 2021 mengemukakan bahwa mereka mampu meningkatkan kekuatan mekanik film dari karaginan rumput laut dengan pengisi nanokristal selulosa untuk aplikasi kapsul obat. Uji stabilitas pada tiga jenis antibiotik menunjukkan bahwa kapsul tersebut cocok digunakan untuk obat. Kapsul dari karaginan cocok dikomsumsi oleh manusia berdasarkan uji sitotoksisitas pada tubuh manusia dimana uji disintegrasi menunjukkan bahwa dalam waktu kurang dari 15 menit terjadi disintegrasi sempurna pada kondisi fisiologis. Nanokristal sendiri dalam laporannya Anjana dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya tahun 2016 disebutkan bahwa nanokristal selulosa merupakan sebuah bahan dari selulosa berukuran nano dengan ukuran panjang 10nm – 1 mikrometer dan lebarnya 5 – 20nm. Nanokristal selulosa diperoleh dari hidrolisa asam pada beragam tumbuhan yang mengandung serat selulosa seperti kapas, serat enceng gondok dan tandan kosong kelapa sawit.

Dalam keterangan di laman resminya, tim periset dari Pusat Teknologi Agroindustri (PTA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga sudah berhasil menemukan formulasi yang tepat kapsul lunak berbasis rumput laut pada bulan Desember 2021 serta menghasilkan kapsul lunak dengan elastisitas tinggi, tidak bocor, tidak berbau serta memiliki daya rekat yang tinggi. Pada akhirnya, dengan adanya cangkang kapsul halal dari rumput laut dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pesisir khususnya pembudidaya rumput laut. 


Penulis : Pamungkas, A. - LRMPHP


Sabtu, 26 Maret 2022

Menteri Trenggono Bawa KKP Terpopuler di Ajang PRIA 2022


Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meraih penghargaan kategori Terpopuler di Media Cetak pada ajang Public Relations Indonesia Award (PRIA) 2022. 

KKP juga berhasil menjadi juara di tiga sub kategori kementerian, yakni Sub Kategori Aplikasi dengan raihan Gold Winner, E-magazine (Bronze Winner), dan Video Profile (Silver Winner). 

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengaku bangga dengan deretan prestasi yang diraih kementeriannya pada ajang PRIA 2022. Penghargaan tersebut membuktikan keberhasilan superteam di tubuh organisasi yang dipimpinnya. 

"Terima kasih atas kepercayaan dan apresiasi yang telah diberikan kepada KKP. Prestasi ini menunjukkan di KKP tidak ada superman melainkan superteam," ungkap Menteri Trenggono dalam siaran resmi KKP, Sabtu (26/3/22). 

Penghargaan disampaikan pada puncak acara the 7th PRIA di Semarang, Jumat (25/3/22), malam.

Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto menambahkan, penghargaan PRIA menjadi pemicu bagi tim KKP untuk lebih baik dalam menyampaikan informasi publik melalui berbagai program komunikasi.

Diungkapkannya, selama ini KKP memberikan literasi sektor kelautan dan perikanan dalam bentuk yang mudah dipahami oleh publik. Misalnya berupa dokumenter pendek di NeptuneTV, KKP News di kanal Youtube, buku kinerja KKP,  hingga optimalisasi media sosial. 

"Semua berkat kepemimpinan dan arahan Bapak Menteri, serta kerja keras yang dibangun oleh seluruh tim Komunikasi di KKP. Saya berharap tim Komunikasi KKP terus menjaga amanah dan meningkatkan kinerja dalam menyampaikan informasi, serta kabar terkini dari KKP dengan memanfaatkan berbagai saluran komunikasi kepada masyarakat luas,” katanya.

Sebagai informasi, PRIA merupakan kompetisi yang rutin diadakan PR Indonesia sejak tahun 2016. Kompetisi yang memasuki tahun ketujuh ini diselenggarakan untuk mengapresiasi upaya dan kinerja kehumasan public relations (PR) yang unggul dari korporasi/instansi di seluruh Indonesia. Sekaligus mencerminkan pencapaian tertinggi kinerja PR sepanjang tahun 2021. 

Tahun ini, PRIA mengusung tema sentral: “Kolaborasi untuk Kebangkitan Negeri”. Proses penjurian yang melibatkan para praktisi bidang komunikasi ini telah berlangsung sejak 16 - 25 Februari 2022.

Juri yang terlibat diantaranya Maria Wongsonagoro (PR INDONESIA Gurus), Magdalena Wenas (PR INDONESIA Gurus), Suharjo Nugroho (Ketua Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia), Emilia Bassar (CEO CPPROCOM), Fardilla Astari (Direktur Komunikasi Rajawali Foundation), Elvera Makki (Founder & CEO VMCS Advisory Indonesia dan President IABC Indonesia Chapter), dan masih banyak lagi. 

Ada 10 kategori yang dihadirkan tahun ini,  di antaranya Owned Media, Kanal Digital, Program PR, Program CSR, Penanganan Krisis, Manual (Pedoman) Tata Kelola Kehumasan, Departemen PR, Laporan Tahunan, Brand Visual Identity, hingga Terpopuler di Media Cetak.


Sumber : kkp


Jumat, 25 Maret 2022

KKP ”Gembleng” 143 Pegawai Guna Cetak Agen Perubahan Berkualitas

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggembleng 143 pegawai dalam gelaran Bimbingan Teknis Agen Perubahan Tahun 2022 yang dilaksanakan secara hybrid di Hotel Melia Yogyakarta, Kamis (24/3/2022). Ratusan agen perubahan ini merupakan perwakilan dari seluruh unit kerja Pusat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup KKP se-Indonesia. 

Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar saat membuka acara secara daring pada Kamis (24/3/2022), mengatakan besarnya tantangan yang dihadapi Agen Perubahan di lingkup KKP, salah satunya dalam menggerakkan pegawai di unit kerja untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Di samping itu ada pula keterbatasan jumlah sumber daya, serta komitmen maupun keterlibatan pimpinan dalam setiap pekerjaan yang dilaksanakan. 

"Pada kesempatan ini kita bersama-sama menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis Agen Perubahan untuk berbagi dan memberikan umpan balik perbaikan sehingga Agen Perubahan dapat memberikan perubahan yang signifikan di masing-masing unit kerja,” terang Antam. 

Bimbingan Teknis Agen Perubahan Tahun 2022 merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan pelaksanaan peran dan tugas Agen Perubahan melalui kegiatan pembekalan dalam menyusun Rancangan Kerja (Renja) Agen Perubahan pada tahun 2022 dan penyusunan matriks pemantauan Renja Agen Perubahan. Rencananya, kegiatan pemantauan Renja Agen Perubahan akan dilakukan secara berkala secara triwulanan. 

Dalam laporannya, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri Agung Tri Prasetyo, menyampaikan Agen Perubahan selaku individu diharapkan menjadi unsur penggerak utama atau pelopor sekaligus teladan dalam berperilaku dengan integritas dan kinerja yang tinggi di lingkungan organisasinya. Hal tersebut diikrarkan dalam pengucapan komitmen Agen Perubahan yang diikuti oleh seluruh Agen Perubahan yang hadir luring dan daring, serta penyematan secara simbolis pin Agen Perubahan oleh Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri dan Inspektur V mewakili Sekretaris Jenderal KKP. 

“Perubahan yang diwujudkan para Agen Perubahan merupakan salah satu aspek penilaian reformasi birokrasi yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, khususnya pada area manajemen perubahan. Untuk itu, kami memberikan harapan besar kepada para Agen Perubahan untuk berkomitmen menyusun dan melaksanakan Renja Agen Perubahan," ujarnya. 

Pemilihan Agen Perubahan lingkup KKP merupakan tindak-lanjut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 60 Tahun 2020 tentang Pembangunan Integritas Pegawai Aparatur Sipil Negara, dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 49 Tahun 2021 tentang Pembangunan Integritas di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan. 

Bimbingan Teknis Agen Perubahan KKP Tahun 2022 menghadirkan 3 narasumber dari Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Novan Kharisma Salainti, Reporting Officer Central Transformation Office/CTO Kementerian Keuangan F. Eko Yulianto, dan Assistant Vice President Cultural Development PT. Telkom Indonesia Kamariah Latief. 

Selain itu, bimbingan teknis dipandu dua fasilitator yakni Sih Anggoro Unggul Palagan untuk bimbingan penyusunan Renja Agen Perubahan dan matriks pemantauan Renja Agen Perubahan, serta Founder Penyembuh Diri Ocktavianti Puspitasari dengan kemampuan hipnoterapi  untuk mengeksplor dan membangkitkan semangat para Agen Perubahan. 

Bimbingan Teknis Agen Perubahan Tahun 2022 membekali seluruh Agen Perubahan dengan ilmu, pengetahuan dan pengalaman terbaik agar dapat diimplementasikan dengan baik untuk menciptakan suatu perubahan yang bermanfaat bagi unit kerja masing-masing. Komitmen dan kinerja Agen Perubahan menggerakkan semangat dan kerja nyata menuju perubaham yang lebih baik diharapkan sinergi dan berkontribusi dalam akselerasi program prioritas KKP yang dicanangkan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bagi upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan.


Sumber : kkp


Senin, 21 Maret 2022

Upaya Penyisihan Total Amonia Nitrogen Melalui Aplikasi Biofilter Moving Bed dengan Sistem RAS pada Hatchery Bersalinitas Rendah

Pada sistem budidaya resirkulasi terdapat 5 proses utama pengolahan air yaitu: sirkulasi, pengurangan padatan, aerasi dan penurunan kandungan gas, filtrasi biologi dan disinfeksi. Salah satu pengembangan media biofilter yang sukses diaplikasikan pada instalasi pengolahan air limbah skala besar dan biaya manufaktur yang relatif rendah adalah Moving Bed Biofil Bioreaktor (MBBR). Pemilihan tipe dan penentuan ukuran biofilter yang digunakan akan sangat mempengaruhi keberhasilan RAS secara teknis dan ekonomis.

Untuk menentukan tipe MBBR yang paling efisien dalam menurunkan total amonia, Pfeiffer dan Wills (2011) melakukan studi 3 tipe media MBBR berbahan plastik terstruktur yang tersedia secara komersial pada hatchery ikan Red Drum Fingerlings (Sciaenops ocellatus). Ketiga media diuji sebanyak 3 ulangan di dalam reactor-reaktor biofilter moving bed pada kondisi budidaya air hangat bersalinitas rendah (11- 12 ppt) serta dua tingkat pengumpanan pakan yang berbeda. Sistem budidaya terdiri dari 9 modul terpisah yang terhubung pada pasangan tangki budidaya ikan dengan saluran pengeluaran ganda. Biofilter diisi dari salah satu tipe media MBBR  dengan volume 0,11m3. Tiga tipe media yang diuji terdiri dari media K1 Kaldnss, media MB, dan media AMB. Laju penurunan total amonia nitrogen volumetrik (VTR) dalam satuan gram TAN yang dihilangkan per m3 media per hari, efisiensi penurunan TAN, dan konstanta kinetik biofilm dalam satuan Ki per jam dihitung pada tiga tipe media MBBR dengan perbedaan tingkat pemberian pakan harian masing-masing 3,5 kg pakan/m3 (tingkat pemberian pakan rendah) dan 8,2 kg pakan/m3 media (tingkat pemberian pakan tinggi). Pakan yang diumpankan adalah pelet tipe tenggelam khusus pertumbuhan untuk spesies ikan laut dengan diameter 4.8 mm, kadar protein 45% dan lemak 17%.  

Prinsip kerja dari penelitian yang dilakukan adalah dengan mengalirkan air dari kolam budidaya (A)  melalui pipa (1) menuju reaktor moving bed biofilter dengan media kladenss (B). Reaktor ini dilengkapi dengan difusser disc (3) untuk mensuplai udara pemutar media kaldness. Selain itu pada reaktor ditambahkan pipa pengurasan (4). Air hasil filtrasi media biologis dinamis ini dialirkan secara gravitasi melalui pipa (2) menuju kolam budidaya (A). Prinsip kerja tersbut dapat dilihat pada gambar berikut:

Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Aquacultural Engineering vol. 45 tahun 2011 untuk laju penurunan VTR pada tingkat pemberian pakan yang lebih rendah menunjukkan nilai (dinyatakan dalam rerata±standar deviasi) masing-masing untuk perlakuan media MB3, AMB, dan K1 Kaldness sebesar 92,2±26,3, 86,1±27,5, dan 82,5±25,9. Sementara untuk laju penurunan VTR pada tingkat pemberian pakan yang lebih tinggi memberikan nilia sebesar 186,4±53,7, 172,9±47,8, dan 139,9±38,9 masing-masing untuk tipe media MB3, AMB, dan K1 Kaldness. Konsentrasi pembentukan TAN sangat dipengaruhi oleh tingkat pemberian pakan dan nilainya berkisar antara 0,55 hingga 0,93 mg/L tingkat pemberian pakan yang lebih rendah dan 0,83 hingga 1,87 mg/L tingkat pemberian pakan yang lebih tinggi. Dari tiga media MBBR yang diuji untuk persentase tingkat penurunan TAN tertinggi dihasilkan oleh MB3 dengan nilai sebesar 12,3% pada tingkat pemberian pakan yang lebih rendah dan 14,4% masing-masing pada tingkat pemberian pakan yang lebih tinggi. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa MB3 sangat potensial digunakan pada biofilter moving bed (dinamis) karena hasil uji efisiensi penurunan TAN dan TVR yang besar pada aplikasi MBBR dari sistem RAS unit pembenihan (hatchery) bersalinitas rendah. 


Penulis: I Made Susi Erawan - LRMPHP