PELATIHAN

LRMPHP telah banyak melakukan pelatihan mekanisasi perikanan di stakeholder diantaranya yaitu Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR), Kelompok Pembudidaya Ikan, Pemerintah Daerah/Dinas Terkait, Sekolah Tinggi/ Universitas Terkait, Swasta yang memerlukan kegiatan CSR, Masyarakat umum, dan Sekolah Menengah/SMK

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LRMPHP sebagai UPT Badan Riset dan SDM KP melaksanakan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 81/2020

Tugas Pokok dan Fungsi

Melakukan tugas penelitian dan pengembangan strategis bidang mekanisasi proses hasil perikanan di bidang uji coba dan peningkatan skala teknologi pengolahan, serta rancang bangun alat dan mesin untuk peningkatan efisiensi penanganan dan pengolahan hasil perikanan

Kerjasama

Bahu membahu untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dengan berlandaskan Ekonomi Biru

Sumber Daya Manusia

LRMPHP saat ini didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 20 orang dengan latar belakang sains dan engineering.

Jumat, 20 Mei 2022

Kamis, 19 Mei 2022

ZI 2022? Yes, We CAN!


Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) kembali meneruskan perjuangan untuk membangun Zona Integritas menuju WBK/WBBM pada tahun 2022.

ZI 2022? Yes, We CAN!

Menteri Trenggono Kembali Bawa KKP Raih Prestasi Bidang Kearsipan dari ANRI

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono kembali membawa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meraih prestasi dalam bidang kearsipan. KKP berhasil meraih predikat “Memuaskan” pada hasil pengawasan kearsipan 2021 yang diselenggarakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk kategori lembaga setingkat kementerian. 

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo pada Anugerah Kearsipan dan Puncak Peringatan Hari Kearsipan ke-51 secara luring di Grand Ballroom Hotel Pangeran, Pekanbaru, Provinsi Riau. 

Menteri Trenggono selalu menekankan bahwa transformasi digital sangat berperan penting dalam mewujudkan kinerja yang cepat, tepat dan efisien, khususnya dalam kegiatan pengarsipan. 

“Kita harus menyadari, digitalisasi membawa perubahan besar pada sistem pelayanan yang ada di KKP sehingga menjadi lebih cepat, efisien dan transparan. Terutama, dalam hal pengumpulan atau pengarsipan dan pengolahan data yang akan digunakan untuk membuat program kerja maupun kebijakan,” jelas Menteri Trenggono.


KKP berhasil menjadi 10 nilai terbaik tingkat nasional hasil pengawasan kearsipan tahun 2021 kategori Kementerian. Hasil pengawasan kearsipan tahun 2021 tersebut telah menggunakan instrumen baru yang berbeda dengan tahun sebelumnya, seiring dengan implementasi Peraturan ANRI Nomor 6 Tahun 2019, di mana pola penilaian dilakukan terhadap seluruh unit kerja KKP. 

Menteri Trenggono berharap hasil yang baik ini terus dapat menjadi bahan evaluasi dan perbaikan dalam kegiatan penyelenggaraan kearsipan di KKP. 

Sementara itu, menurut Sekretaris Jenderal melalui Kepala Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa, Miazwir mengatakan bahwa semua unit kerja di KKP mempunyai peran dalam menyumbangkan nilai. Langkah yang harus sama-sama dilakukan adalah semua unit kerja harus memahami instrumen pengawasan sebagai penilaian pengelolaan kearsipan secara mandiri. 

“Kami beserta seluruh jajaran telah melakukan langkah-langkah dalam menyosialisasikan instrumen ini,” terang Miazwir. 

Ia mengatakan terdapat empat kategori penilaian pengawasan kearsipan milik KKP, di antaranya kategori Kebijakan Kearsipan, Pembinaan Sumber Daya Kearsipan, Pengelolaan Arsip Dinamis, serta Sumber Daya Kearsipan Data. 

Selain Anugerah Kearsipan, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Kearsipan Nasional Tahun 2022 dengan tema yang diusung sekaligus sebagai tema hari Kearsipan ke-51 adalah “Sinergi Kearsipan untuk Kemajuan Bangsa: Tertib Arsip, Transformasi Kearsipan Digital, Memori Kolektif Bangsa”. 

Melihat tema tersebut, KKP telah mengambil satu langkah lebih awal dan sejak 2005 telah merintis upaya transformasi digital dan tahun 2017 dikembangkan melalui penggunaan aplikasi e-layar, sebagai aplikasi layanan perkantoran telah dimulai dengan digitalisasi tata naskah dinas sampai dengan pengelolaan arsip di lingkup KKP sampai dengan pengukuran kinerja kearsipan. 

“Pemanfaatan e-layar sebagai aplikasi untuk pengelolaan persuratan dan kearsipan harus lebih dimaksimalkan, sebagi langkah untuk mempermudah dalam pengelolaan arsip,” ujar Miazwir. 

Dalam rangka untuk terus meningkatkan hasil pengawasan kearsipan, KKP telah memberikan petunjuk lebih lanjut kepada semua unit kerja untuk melakukan langkah-langkah dalam pencapaian tersebut sesuai substansi kegiatan masing-masing bidang kerja, meliputi peningkatan kualitas pengelolaan persuratan dan kearsipan meliputi kewajiban Implementasi Tata Naskah Dinas, Kode Klasifikasi, Jadwal Retensi Arsip serta Sistem Keamanan dan Hak Akses sesuai ketentuan, Identifikasi arsip tercipta, Pemberkasan arsip, Penataan arsip inaktif, Penyusunan daftar arsip inaktif, serta Penyusutan arsip berdasarkan Jadwal Retensi Arsip.

Hal tersebut menjadi penting dalam hal kearsipan, di mana KKP dinilai sangat strategis karena memiliki data-data sektor kelautan dan perikanan yang meliputi sumber daya alam seperti zonasi penangkapan ikan, serta kewilayahan seperti data pulau-pulau terluar. Data-data tersebut harus dijaga dan diselamatkan untuk arsip strategis negara.

Dalam kesempatan ini, Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Imam Gunarto berharap Hari Kearsipan ke-51 ini menjadi momentum penguat komunitas kearsipan untuk terus bersinergi dalam penyelenggaraan kearsipan secara nasional untuk mendorong kemanfaatan bidang kearsipan bagi masyarakat Indonesia sebagai memori kolektif dan informasi jati diri bangsa.

 


Sumber : kkp


Jumat, 13 Mei 2022

Review dan Evaluasi Layanan Magang dan Penelitian dengan Stake Holder


Kunjungan Kepala LRMPHP dan tim di SMKN 1 Jepara

Kunjungan dalam rangka peningkatan kualitas layanan publik Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan berupa layanan magang dan penelitian dilaksanakan di SMKN 1 Jepara. Kegiatan ini untuk mereview dan mengevaluasi standar layanan beserta SOP (Standar Operasional Prosedur) dengan pengguna layanan (stake holder). Dalam kunjungannya ini, Kepala LRMPHP Luthfi Assadad, S.Pi., M.Sc  didampingi Koordinator Pelayanan Teknis, Tri Nugroho Widianto, M.Si dan tim ditemui Kepala SMK N 1 Jepara, Sugiyanto, S.Pd., S.ST., M.Pd beserta jajarannya.

Dalam sambutannya, Kepala SMKN 1 Jepara menyampaikan kegiatan magang ini sebagai suatu proses kolaborasi baik dengan perguruan tinggi, dunia industri maupun instansi pemerintah, termasuk dengan LRMPHP. Melalui program magang ini diharapkan lulusan SMKN 1 Jepara dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk langsung bekerja maupun berwiraswasta. 

Sementara itu Kepala LRMPHP berharap melalui kunjungannya ini akan mendapat masukan yang berharga dari stake holder untuk peningkatan standar layanan proses magang. Selain itu, disampaikan bahwa pelaksanaan review dan evaluasi SOP dilakukan secara berkala dan terus menerus sehingga implementasinya dapat berjalan dengan baik. Masukan dan saran dalam setiap upaya review SOP akan menjadi bahan dalam evaluasi terhadap penyempurnaan SOP sesuai kebutuhan stake holder. 

Survei kepuasan layanan magang 

Dalam survei kepuasan layanan magang terhadap stake holder  SMKN 1 Jepara terdapat beberapa catatan khusus terutama kurang sinkronnya antara tema kegiatan magang dari SMKN 1 Jepara dengan kegiatan yang sedang dilaksanakan di LRMPHP. Namun demikian penilaian kepuasan secara umum masih baik dengan nilai sebesar 4.2 (skala 1-5). Survey kepuasan terhadap stake holder  ini merupakan tolok ukur untuk menilai tingkat kualitas pelayanan yang diberikan oleh LRMPHP sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mengetahui kinerja pelayanan aparatur pemerintah kepada masyarakat.

Sebagai tindak lanjut kegiatan review dan evaluasi SOP magang ini selanjutnya akan dilakukan penambahan materi pendahuluan pramagang serta pendetailan rencana kegiatan magang yang melibatkan siswa calon magang dan pembimbing, baik dari sekolah maupun LRMPHP sebelum pelaksanaan magang. Hasil review dan evaluasi ini selanjutkan akan dituangkan dalam berita acara serah terima (BAST) evaluasi standar pelayanan magang antara Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan sebagai penyedia layanan dengan SMKN 1 Jepara sebagai pengguna layanan (stake holder). 


Senin, 09 Mei 2022

Pasca Libur Lebaran, Menteri Trenggono Minta Jajaran Langsung Tancap Gas Jalankan Program Unggulan


Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta seluruh pegawai untuk menjaga kualitas kinerja pasca libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Menurutnya, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan di antaranya penyelesaian regulasi, implementasi program unggulan, hingga optimalisasi layanan kepada masyarakat. 

Hal tersebut disampaikan Menteri Trenggono saat memimpin Halal Bihalal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) secara hybrid, Senin (9/5/2022). 

"Jadi sekali lagi tugas kita masih banyak, mulai dari penyelesaian regulasi, ada juga program besar salah satunya soal RPP Sedimentasi yang berkaitan dengan kesehatan laut. Ini harus bergerak cepat. Saya juga minta untuk selalu bicara ke bawahan, jangan satu arah. Sampaikan ke bawah agar yang bawah juga bisa memberi masukan ke atas," ujar Menteri Trenggono. 

Salah satu regulasi yang tengah dikebut pengesahannya adalah kebijakan penangkapan terukur berbasis kuota, yang saat ini draf rancangan peraturan pemerintah (RPP) berada di Sekretariat Kabinet. Kebijakan penangkapan terukur berbasis kuota merupakan satu dari tiga program unggulan KKP di bawah nakhoda Menteri Trenggono. 

Sembari menunggu tindak lanjut dari Seskab, Menteri Trenggono meminta jajaran di Ditjen Perikanan Tangkap untuk terus melengkapi fasilitas pendukung pelabuhan perikanan. Di antaranya timbangan online, docking kapal, hingga perbaikan fasilitas pendaratan ikan di pelabuhan. 

"Saya minta kepada Ditjen Perikanan Tangkap untuk mempersiapkan ini, jangan menunggu. Betul-betul dipersiapkan, sehingga saat regulasi disahkan kita bisa langsung menjalan program dengan optimal," tegas Menteri Trenggono. 

Kebakaran puluhan kapal perikanan di Cilacap juga tak luput dari perhatian Menteri Trenggono. Selain menyiapkan paket bantuan, koordinasi dengan pemerintah daerah juga terus dilakukan khususnya untuk membantu para ABK yang kehilangan pekerjaan imbas musibah tersebut.

 

Sumber : kkp


Selasa, 03 Mei 2022

Menteri Trenggono Bawa Sektor Kelautan dan Perikanan Catat Kinerja Positif di Triwulan I 2022

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berhasil membawa sektor kelautan dan perikanan mencatatkan kinerja positif pada triwulan I 2022. Neraca perdagangan produk perikanan mengalami surplus sebesar USD1,39 miliar, sekaligus naik 21,78% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. 

"Tentu ini kabar baik di momen Lebaran, karena ini menunjukkan kinerja ekspor yang meningkat di bawah kepemimpinan Menteri Trenggono," ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti, Sabtu (30/4/2022). 

Berdasarkan data sementara Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor produk perikanan pada Maret 2022 mencapai USD548,35 juta atau setara Rp7,87 triliun. Angka ini naik 22,48% dibanding Februari 2022, dan meningkat 14,87% dibanding nilai ekspor bulan Maret tahun sebelumnya. 

Artati memaparkan, secara kumulatif pada periode Januari – Maret 2022 atau triwulan 1 tahun 2022, nilai ekspor produk perikanan mencapai USD1,53 miliar, naik 21,63% dibanding periode yang sama tahun 2021. "Ini setara dengan Rp21,95 triliun dan kenaikannya luar biasa dibanding periode yang sama tahun lalu. Artinya, produk kita semakin diminati di pasar ekspor,"  katanya. 

Pada periode tersebut, Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor utama dengan nilai sebesar USD727,27 juta. Kemudian disusul Tiongkok sebesar USD214,39 juta, Jepang sebesar USD151,62 juta, ASEAN sebesar USD151,26 juta, dan Uni Eropa sebesar USD78,17 juta. 

Dari sisi komoditas, Udang menjadi favorit dengan nilai sebesar USD621,92 juta atau 40,64% terhadap nilai ekspor total, disusul Tuna-Cakalang-Tongkol USD189,53 juta (12,39%), Rajungan-Kepiting USD172,56 juta (11,28%), Cumi-Sotong-Gurita USD154,53 juta (10,10%), Rumput Laut USD114,26 juta (7,47%), dan Tilapia USD14,86 juta (0,97%). 

"Angka sebesar 47,53% nilai ekspor kita dihasilkan dari pasar Amerika Serikat," sambung Artati. 

Di tengah peningkatan ekspor, nilai impor perikanan Indonesia di triwulan 1 2022 hanya 9,14% dari nilai ekspor. BPS mencatat nilai impor USD139,89 juta sejak Januari-Maret tahun ini. 

Melihat data tersebut, Artati optimis sektor kelautan dan perikanan akan terus tumbuh. Terlebih tahun ini, Ditjen PDSPKP berpartisipasi dalam sejumlah pameran dagang seafood internasional, seperti Seafood Expo North America (SENA) di Boston, Amerika Serikat pada Maret dan Seafood Expo Global (SEG) di  Barcelona, Spanyol akhir April ini. 

"Alhamdulillah, nilai impor kita masih di bawah 10% terhadap nilai ekspor, ini mengukuhkan Indonesia sebagai negara net exporter produk perikanan. Kita optimis nilai ekspor akan terus meningkat," tutupnya. 

Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto mengatakan sinyal positif di triwulan 1 menunjukkan program-program unggulan yang dirancang oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono sudah dalam jalur yang benar.

"Meningkatkan produksi ekspor memang menjadi salah satu prioritas dari program Menteri Trenggono. Berkat kebijakan yang diambil berbasis data dan melibatkan semua pemangku kepentingan, terlihat hasil yang positif di triwulan 1 ini," katanya.


Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah menetapkan tiga program prioritas dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan. 

Pertama, penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota di setiap WPP untuk keberlanjutan ekologi. Kedua, pengembangan perikanan budidaya berorientasi ekspor berbasis komoditas unggulan di pasar global, antara lain udang, kepiting, lobster, dan rumput laut. Ketiga, pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.



Sumber : kkp

 

Minggu, 01 Mei 2022

SELAMAT IDUL FITRI 1 SYAWAL1443 H

 


Segenap pimpinan dan pegawai Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan - BRSDM KKP mengucapkan

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1443 H

Taqabbalallahu minna wa minkum