Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) bekali peserta didik dengan pendidikan kewirausahaan, ini merupakan komitmen KKP tingkatkan kemampuan generasi muda untuk berinovasi dan bergerak di bidang usaha mandiri melalui kompetisi kewirausahaan, hingga mampu kuasai pasar nasional hingga global.
“Peluang dari sektor kelautan dan perikanan sangatlah menjanjikan untuk membuka usaha baru, baik dari perikanan tangkap, budidaya ikan, pengolahan, maupun pemasaran hasil perikanan. Di satuan pendidikan KP kami berupaya mencetak generasi andal yang mampu bersaing di dunia usaha maupun industri. Kalian adalah generasi muda Indonesia yang mampu berkiprah lebih besar untuk berwirausaha dan memberikan potensi terbukanya lapangan pekerjaan,” terang Kepala BRSDM, I Nyoman Radiarta.
Hal tersebut disampaikan Nyoman pada Festival Kewirausahaan 2023 Badan Layanan Umum (BLU) Politeknik KP Sidoarjo, yang diikuti oleh 27 kelompok kewirausahaan taruna tingkat Madya dengan komposisi 10 produk pangan dan 17 produk non pangan, pada 2 Februari 2023.
Festival Kewirausahaan merupakan kegiatan dari Pusat Pengembangan Wirausaha (PUSWIRA) BLU Politeknik KP Sidoarjo untuk memberi penilaian terhadap proposal bisnis dari Taruna tingkat Madya semester III yang meliputi Deskripsi Produk, Bisnis Model Canvas (BMC), Marketing, dan Analisa Usaha, serta penilaian terhadap prototype produk ataupun produk dari proposal bisnis tersebut.
“Ini merupakan produk nyata dari perkuliahan, di mana adik-adik mendapat ilmu kemudian dikembangkan melalui kegiatan teaching factory dan menghasilkan ide-ide bisnis yang diimplementasikan menjadi prototype, hingga barang jadi dan siap untuk dipasarkan. Tentu butuh networking pada dunia usaha dan dunia industri untuk dapat memasarkan secara luas,” tegas Nyoman.
Berbekal pengalaman juri yang luar biasa,yang berasal dari dosen internal, dosen ekternal, anggota Asosiasi Pengelolaan Rajungan Indonesia, serta BPC HIMPI Sidoarjo, Nyoman pun berharap selain dapat memberikan penilaian,para juri juga dapat memberikan masukan yang berharga terhadap peserta sehingga kelak mereka dapat menjadi Smart Fisherypreneur, yakni taruna yang mampu berwirausaha secara kreatif, inovatif, produktif, dan solutif, yang turut berperan serta terhadap kemajuan sektor perikanan kelautan di Indonesia.
Nyoman juga berharap produk-produk tersebut dapat berkembang dan diproduksi secara berkelanjutan. BRSDM sendiri saat ini memiliki Galeri Bahari di Kantor BRSDM, Ancol, Jakarta Utara, yang dikelola oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) BRSDM. Galeri Bahari memiliki tujuan agar potensi produk olahan perikanan yang ada di seluruh daerah, dapat tersebar lebih luas ke masyarakat, dan masyarakat dengan mudah mendapatkan produk-produk hasil perikanan yang diinginkannya. Galeri Bahari bekerja sama dengan taruna-taruni serta Satuan Kerja lingkup BRSDM, dan telah menampung lebih dari 300 jenis produk hasil olahan perikanan.
Kegiatan ini turut mendapat dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Mewakili Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Farida (Subkor Promosi Logistik Dinas Kelautan dan Perikana Jatim), menuturkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi BLU Politeknik KP Sidoarjo yang mampu mencetak SDM andal untuk berkontribusi secara lebih terhadap perkembangan industri perikanan di Jawa Timur.
“Kami sangat berharap para taruna mampu hasilkan inovasi produk perikanan yang nantinya menjadi penggerak perekonomian nasional, khususnya di Jawa Timur. Produk-produk tersebut nantinya dapat dipromosikan dan dipasarkan di Fishinfo yang merupakan website Info Perikanan DKP Provinsi Jawa Timur yang tersambung dengan marketplace. Di Fishinfo kami menyajikan semua kebutuhan masyarakat umum, tidak hanya Jawa Timur dan sudah terdapat ratusan produk perikanan yang sudah berizin,” terang Farida.
“Tentu kami ingin kegiatan semacam ini tidak berhenti di sini saja dan berharap festival kewirausahan dapat terlaksana setiap tahunnya dan mencetak pebisnis perikanan yang mampu merambah merambah dunia ekspor,” lanjutnya.
Sebagai informasi, 10 kewirausahaan pangan meliputi, Barula (Bakpao Rumput Laut); Shrimpells, cemilan kulit udang; Cookieskal, cookies kalsium dengan campuran limbah tulang ikan; Batori, kebab ikan tongkol nori; By-Tea (Be Healthy with Jeruju Tea), teh herbal menggunakan daun mangrove jeruju dan rempah-rempah; Osacky, olahan ikan trasak crispy; Mie Morinos, mie sehat dengan bandeng dan daun kelor; Spinofito, spicy noodle with fish topping; Limu, cookies berbahan dasar karagenan; dan Sealow, marshmellow dari rumput laut.
Pada produk Non Pangan terdapat, Feefish, alat untuk memperbaiki kualitas air budidaya ikan hias; Libumin, obat herbal untuk luka ikan; Pijar Sea Jar, kerajinan dari cangkang kerang ; Simpatis, mesin pemanggang ikan otomatis; The Best, alat peraga kerangka ikan; Dipora, diffuser dari ekstrak bahan alami; Envapiss, alat pengawet ikan melalui pengasapan; Shrimpnovit, imunostimulan; Peuralik, mesin pembuat adonan pakan; Hidra, alat peniris serbaguna; Nano Microbubble, alat untuk meningkatkan oksigen dalam perairan; Pak Burias, pakan burger ikan hias; Ruffel, anti nyamuk dari rumput laut; Mora, penjernih air berbahan dasar biji keor, zeolit, dan arang aktif; Jamu Bugar, imunostimulan untuk udang dari bahan herbal; Catappafish, imunostimulan ikan dari bahan herbal; dan Sianin Blue, Indikator pH dari ekstrak bunga telang.
Berdasarkan penilaian juri pada Proposal Bisnis dan Festival Kewirausahaan Tahun 2023, pemenang pertama pada kategori pangan adalah Shirmpells dan pemenang pertama pada kategori non pangan adalah Catappafish. Selamat dan terus berkarya!
Sumber : kkp