Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan Bantul berkolaborasi dengan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP) Maros menyelenggarakan pelatihan pembuatan odeng ikan secara online, 2 November 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan dalam hal diversifikasi olahan produk perikanan, sekaligus mendukung Program Prioritas Smart Fisheries Village Desa.
Odeng merupakan salah satu produk olahan ikan khas Korea yang sedang diminati masyarakat Indonesia. Odeng berbahan ikan bandeng merupakan salah satu bentuk inovasi yang memanfaatkan potensi perikanan lokal sebagai penopang ketahanan pangan masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala LRMPHP Kartika Winta Apriliany mengucapkan terima kasih kepada BRPBAPPP Maros atas terselenggaranya kolaborasi ini dan berharap melalui kegiatan ini, ibu-ibu peserta pelatihan dapat menambah variasi menu makan yang sehat dan bergizi untuk keluarga, serta bagi poklahsar dapat menambah variasi produk olahannya yang sedang diminati oleh pasar.
Senada dengan Kepala LRMPHP, Kepala BRPBAPPP Maros, Indra Jaya Asaad berharap kegiatan ini dapat terus dilanjutkan dan dapat memberikan manfaat bagi peserta dan masyarakat sekitar, serta menambah kerukunan keluarga dengan menyiapkan makanan yang bergizi.
Pelatihan pembuatan odeng ikan bandeng secara online diikuti oleh ibu-ibu Poklahsar (Kelompok Pengolah dan Pemasar) Marlo Jaya yang merupakan kelompok binaan SFV Silvofishery Marana, ibu-ibu Dharma Wanita BRPBAP3 Maros, dan Taruni Budidaya Poltek KP Bone.
Para peserta dibimbing secara langsung melalui zoom oleh instruktur LRMPHP yaitu Tri Nugroho Widianto, Wahyu Tri Handoyo, Koko Kurniawan dan Iwan Malhani Al Wazzan, dengan dibantu oleh para siswa magang SMKN 1 Temanggung di LRMPHP.
Dengan antusias dan bersemangat, para peserta pelatihan mengikuti pemaparan yang disampaikan instruktur baik teori maupun praktik secara langsung melalui zoom. Pembuatan odeng diawali dengan filleting ikan dilanjutkan dengan cara mengolahnya dan membentuknya menjadi lembaran tipis lalu ditusuk dengan bambu.
Salah satu peserta pelatihan, secara daring menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini karena mendapat ilmu baru dalam diversifikasi olahan produk perikanan.