PELATIHAN

LRMPHP telah banyak melakukan pelatihan mekanisasi perikanan di stakeholder diantaranya yaitu Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR), Kelompok Pembudidaya Ikan, Pemerintah Daerah/Dinas Terkait, Sekolah Tinggi/ Universitas Terkait, Swasta yang memerlukan kegiatan CSR, Masyarakat umum, dan Sekolah Menengah/SMK

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LRMPHP sebagai UPT Badan Riset dan SDM KP melaksanakan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 81/2020

Tugas Pokok dan Fungsi

Melakukan tugas penelitian dan pengembangan strategis bidang mekanisasi proses hasil perikanan di bidang uji coba dan peningkatan skala teknologi pengolahan, serta rancang bangun alat dan mesin untuk peningkatan efisiensi penanganan dan pengolahan hasil perikanan

Kerjasama

Bahu membahu untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dengan berlandaskan Ekonomi Biru

Sumber Daya Manusia

LRMPHP saat ini didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 20 orang dengan latar belakang sains dan engineering.

Jumat, 26 Juli 2024

KKP Perluas Sistem Keterbukaan Informasi Publik ke Seluruh UPT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan kemudahan akses informasi bagi masyarakat, dengan memperluas sistem keterbukaan informasi publik hingga tingkat unit pelaksana teknis (UPT).

KKP memiliki 158 UPT yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia,  yang dilengkapi dengan tim pengelola informasi dan dokumentasi (PPID). Sebagian besar PPID lingkup KKP telah memperoleh kualifikasi Informatif.

“Semangat keterbukaan informasi sangat dibutuhkan untuk menyampaikan program dan kebijakan publik kepada masyarakat dengan cepat dan terukur,” ujar Sekretaris Jenderal KKP Prof Rudy Heriyanto Adi Nugroho saat membuka acara Forum Keterbukaan Informasi Publik (KIP) KKP di Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring Komisi Informasi Pusat (KIP), KKP memperoleh kualifikasi Informatif selama lima tahun beruntun, dari tahun 2019 hingga 2023. Secara nasional, KKP menempati peringkat 12 dari seluruh kementerian/lembaga dengan kualifikasi Informatif.

Rudy menerangkan, dalam meningkatkan kinerja keterbukaan informasi publik pihaknya fokus pada aspek standar layanan informasi. Berupa kualitas dan jenis informasi, sarana prasarana, komitmen organisasi dan digitalisasi. 

“Untuk PPID yang belum mencapai kualifikasi Informatif, saya berpesan untuk segera meningkatkan kualitas layanan sesuai standar untuk menjaga kualifikasi KKP tetap Informatif secara nasional dan peringkatnya pun meningkat,” bebernya.

Pada acara tersebut, pimpinan unit kerja pun sepakat menandatangani Komitmen Bersama untuk terus memperluas dan meningkatkan layanan keterbukaan informasi publik yang ada di pusat maupun UPT. 

Sementara itu, Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) Donny Yoesgiantoro mengapresiasi kinerja keterbukaan informasi publik di KKP, sekaligus mendorong peningkatan peringkat. Dia berharap tahun depan KKP sebagai badan publik bisa masuk tiga besar kementerian/lembaga informatif.

“Badan publik harus melakukan dua hal. Satu proaktif, yaitu menyediakan informasi, mengumumkan informasi, mengumumkan informasi dan responsif. Responsif itu, kalau ada sengketa harus diselesaikan,” urai Donny.

Dia menambahkan, untuk meningkatkan kinerja layanan keterbukaan informasi pada satu badan publik, perlu peran aktif seluruh unit kerja yang ada. Terlebih cakupan KKP cukup besar mengurusi kegiatan-kegiatan di laut, industri perikanan, hingga kawasan pesisir serta seluruh sumber daya di dalamnya. 

“Urusan keterbukaan informasi publik ini urusan kelembagaan, jadi tidak bisa dibebankan hanya pada satu unit kerja,” pungkasnya. 

Untuk diketahui, pada kesempatan ini Kementerian Kelautan dan Perikanan juga meluncurkan dimulainya monev di internal Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2024. Sekretaris Jenderal menyatakan bahwa seluruh pimpinan di Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan dukungan dan komitmen pelaksanaan monev ini sejalan dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan yang terus mendorong implementasi keterbukaan informasi publik di KKP.



Sumber : kkp

Kamis, 25 Juli 2024

KKP Berhasil Tingkatkan Kinerja Sektor Perikanan di Semester I 2024

Sektor perikanan menunjukkan kinerja positif di sepanjang semester I tahun 2024. Kinerja baik tersebut diantaranya disokong meningkatnya produksi perikanan budidaya, kinerja ekspor, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP), hingga penyerapan kredit usaha rakyat (KUR).

Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut, Hendra Yusran Siri mewakili Sekretaris Jenderal KKP dalam konferensi pers Kinerja Semester I KKP di Jakarta, Rabu (24/7/2024) mengungkapkan, ekspor hasil perikanan mencapai USD2,71 miliar.

“Sedangkan nilai impor perikanan mencapai USD0,22 miliar. Dengan demikian neraca perdagangan mengalami surplus sebesar USD2,49 miliar. Rasio ekspor ikan dan hasil perikanan yang diterima oleh negara tujuan ekspor 99,9 persen,” urai Hendra.

Produksi perikanan dari Januari sampai Juni tahun ini tercatat sebesar 11,8 juta ton yang sebagian besar ditopang oleh hasil budidaya. Peningkatan ini salah satunya karena produktivitas modeling budidaya berbasis kawasan yang telah dikembangkan KKP di Karawang, Kebumen, dan Wakatobi untuk komoditas nila salin, udang, dan rumput laut.

Lebih jauh Hedra memaparkan, kinerja baik sektor perikanan diikuti realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang cukup tinggi, yakni sudah mendekati Rp1 triliun. Sepanjang tahun lalu, PNBP sektor kelautan dan perikanan mencapai Rp1,69 triliun.

“Nilai PNBP hingga semester I telah mencapai Rp963,64 miliar.  Dan ini tentunya masih akan tumbuh seiring produktivitas yang terus berjalan,” beber Hedra.

Optimisme geliat sektor perikanan didukung tingginya penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) oleh perbankan sebanyak Rp3,64 triliun. Serta penyaluran dana bergulir Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) sebesar Rp152,61 miliar kepada 95 Debitur di 64 kabupaten/kota.

Irjen Kementerian Kelautan dan Perikanan Tornanda Syaifullah menambahkan, kinerja baik sektor perikanan tak lepas dari penguatan sistem pengawasan dan pendampingan yang dilakukan pihaknya. Diantaranya pendampingan untuk percepatan pelaksanaan program Ekonomi Biru dan program prioritas KKP, termasuk kualitas penyerapan anggaran dan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.

Pendampingan dan pengawasan ini penting untuk memastikan pelaksanaan program telah sesuai aturan, transparan dab akuntable.

Capaian indikator kinerja sampai dengan Semester I tahun 2024 adalah realisasi Nilai Temuan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas Laporan Keuangan KKP dengan sebesar 0,1% dari target <1%, realisasi Indikator Kinerja Tingkat Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) KKP pada Level 3 atau dengan nilai 3,56 dari target 3,1, serta realisasi Indikator Kinerja Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) KKP sebesar 83,8 (Predikat A) dari target nilai 80,5 (A).

Selain itu realisasi Indikator Kinerja Nilai Reformasi Birokrasi KKP mendapat nilai A dari target nilai A, realisasi Indikator Kinerja Tingkat Kapabilitas Itjen KKP (IACM) di Level 3 atau dengan nilai 3,61 dari target 3,1 (Level 3), realisasi Indikator Kinerja Rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan KKP sebesar 91,26% telah melebihi dari target 80%, realisasi Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Itjen KKP sebesar 99,18 telah melebihi dari target 93,18, dan Realisasi Indikator Kinerja Indeks Persepsi Pegawai KKP terhadap kinerja pengawasan Itjen KKP sebesar 4,35 dari target 4,15. 

"Pada tahun 2023 KKP berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas pemeriksaan Laporan Keuangan yang dilakukan oleh BPK-RI,” ujar Tornanda.

Sementara itu, Seskretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Summer Daya Manusia (BPPSDM) KKP, Rudy Alex, mengungkapkan kinerja KKP dalam menghadirkan generasi muda unggul di sektor kelautan dan perikanan. Tahun ini KKP menerima 2.023 taruna-taruni baru yang akan menjalani pendidikan di 11 satuan pendidikan tinggi vokasi KKP.

Sedangkan lulusan yang diwisuda sebanyak 2.226 orang.

“Semuanya kami siapkan, untuk mengisi, mengawal dan melanjutkan program ekonomi biru. Kami rasa dengan penyiapan SDM ini, target-target ekonomi biru dapat tercapai,” terangnya.



Sumber : kkp


Senin, 22 Juli 2024

Menteri Trenggono Bawa KKP Hat-Trick Raih Opini WTP BPK

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono sukses membawa kementeriannya memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) secara beruntun, dari tahun 2021, 2022, dan 2023.

Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan (LHP LK) KKP Tahun 2023 berlangsung di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2024).

"Alhamdulillah opini WTP dapat kami pertahankan sejak tahun 2021. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat acara penyerahan.

Menurutnya, pemeriksaan oleh BPK tidak hanya membantu memastikan kepatuhan terhadap peraturan, tetapi juga memberikan umpan balik kepada semua unit kerja untuk memperbaiki proses pengelolaan keuangan negara secara transparan dan akuntabel. Termasuk dalam pelaksanaan program-program ekonomi biru yang menjadi andalan KKP mentransformasi tata kelola kelautan dan perikanan nasional.

Hal itu bisa dilihat dari penyelesaian atas tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan sampai dengan semester II tahun 2023 di atas 87%. Peningkatan ini diantaranya dari gerak cepat KKP menyelesaikan 14 dari 22 rekomendasi atas LHP Kinerja Persiapan Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur dan Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut TA 2022/2023.

"Tentu masih ada catatan yang selalu menjadi residu, meski tingkatnya kecil. Namun kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan-perbaikan," beber Trenggono.

Persentase KKP menindaklanjuti rekomendasi BPK termasuk tinggi karena berada di atas rata-rata lingkungan entitas Auditor Keuangan Negara (AKN) IV yaitu sebesar 77,20 persen. 

Auditor Utama Keuangan Negara IV BPK, Syamsudin, mewakili Anggota IV BPK Haerul Saleh mengungkapkan, terdapat empat hal yang menjadi pertimbangan pihaknya dalam memberikan opini atas laporan keuangan kementerian/lembaga negara. 

Pertama kesesuaian penyajian angka-angka dalam laporan keuangan dengan standar akuntasi pemerintahan. Kemudian kecukupan kelengkapan informasi yang disajikan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan keuangan negara, serta desain dan implementasi sistem pengendalian intern.    

"Kami mengucapkan selamat kepada Menteri Kelautan dan Perikanan serta seluruh jajarannya yang telah berhasil mempertahankan opini WTP," ujar Syamsudin.  

Dia menambahkan, BPK memberikan opini wajar tanpa pengecualian berarti laporan keuangan KKP tahun 2023 disajikan secara wajar dalam semua hal yang material dengan standar akuntansi pemerintahan.



Sumber : kkp

Selasa, 16 Juli 2024

LRMPHP Terima 4 Taruna-Taruni PKL SMKN 1 Sanden

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan menerima 4 taruna-taruni Praktek Kerja Lapangan (PKL) Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2024/2025 SMK Negeri 1 Sanden Bantul, 16 Juli 2024. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut hasil inisiasi LRMPHP dan SMKN 1 Sanden Bantul terkait rencana pelaksanaan PKL di LRMPHP dalam rangka memenuhi tahapan pendidikan kegiatan PKL sesuai dengan Kurikulum Merdeka pada tingkat SMK.

Perwakilan guru SMKN 1 Sanden yang hadir dalam penerimaan PKL ini, Wiwik Widyastuti menyampaikan kegiatan PKL untuk memantapkan kemampuan, mendapatkan kompetensi dan memberikan pengalaman pada situasi kerja yang sebenarnya di industri/perusahaan. 

Kegiatan PKL taruna-taruni SMKN 1 Sanden di LRMPHP dijadwalkan 1 Juli 2024 s.d 31 Desember 2024 diikuti oleh 4 taruna-taruni Kelas XII Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHPI).

Kepala LRMPHP Kartika Winta Apriliany menyambut baik kegiatan ini sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), sejalan dengan program prioritas Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP). 

Baik Kepala LRMPHP maupun SMKN 1 Sanden berharap kolaborasi ini berjalan dengan lancar dan tujuan pembelajaran tercapai sesuai target yang ditetapkan. Kepala Tata Usaha LRMPHP, Afris Syahada yang ikut hadir dalam acara penerimaan ini berpesan agar selalu mematuhi tata tertib di LRMPHP dan memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada untuk mendukung proses pembelajaran.


Senin, 15 Juli 2024

Dukung MBKM, LRMPHP Kembali Terima 28 Taruna-Taruni Politeknik KP Sidoarjo

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan Bantul kembali menerima 28 taruna-taruni Program Studi Mekanisasi Perikanan Politeknik KP Sidoarjo, 15 Juli 2024. Penerimaan taruna-taruni ini dalam rangka rangkaian kegiatan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Politeknik KP Sidoarjo di LRMPHP.  

Dalam sambutannya Kepala LRMPHP Kartika Winta Apriliany menyampaikan komitmennya dalam mendukung program MBKM di LRMPHP melalui kegiatan pembelajaran bersama secara langsung dari dosen pendamping Politeknik KP Sidoarjo dan Instruktur LRMPHP baik di ruang kelas, laboratorium, workshop, maupun bengkel konstruksi.

Dengan berbagai fasilitas penunjang yang dimiliki, Kepala LRMPHP berharap taruna-taruni dapat belajar dengan nyaman dan dapat fokus dalam meningkatkan kompetensi dibidang mekanisasi kelautan dan perikanan sesuai dengan kebutuhan industri. Kompetensi yang diperoleh nantinya diharapkan dapat menambah kepercayan diri taruna-taruni sebagai bekal memasuki dunia kerja/industri.


Jumat, 14 Juni 2024

Kepala LRMPHP Lepas 29 Taruna-Taruni MBKM Politeknik KP Sidoarjo

Kepala Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) Bantul, Kartika Winta Apriliany melepas 29 taruna-taruni Politeknik  KP Sidoarjo, Prodi Mekanisasi Perikanan yang telah melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) selama 1 semester di LRMPHP, 14 Juni 2024.

Program MBKM ini merupakan komitmen BPPSDM KP dalam meningkatkan standar mutu satuan pendidikan KP, melalui kegiatan pembelajaran tidak hanya di kampus/kelas namun juga terlaksana melalui kegiatan praktik di UPT lingkup BPPSDM serta magang di dunia usaha/industri kelautan dan perikanan.

Dalam MBKM Politeknik KP Sidoarjo di LRMPHP, para taruna-taruni memperdalam ilmu melalui metode project-based learning dan melakukan praktek rancang bangun alat mesin perikanan secara langsung di Bengkel Konstruksi LRMPHP. Sebanyak 5 rancang bangun alat mesin perikanan (alsinkan) berhasil diselesaikan dengan baik, sekaligus uji performansinya untuk mengetahui kehandalan alsinkan yang dihasilkan.

Kelima alsinkan tersebut yakni (1) rotary dryer, berfungsi untuk pengeringan produk perikanan seperti magot, pelet ikan atau produk perikanan kering, (2) hidrolik press untuk mengurangi kadar lemak dan air pada proses pembuatan tepung ikan, (3) Oven multi fungsi  untuk mengeringkan tepung ikan, pelet dan produk perikanan lainnya, (4) oven asap cair untuk mengeringkan ikan yang telah diolah melalui pengasapan cair, dan (5) alat pindang higinies yang  berfungsi untuk membuat pindang ikan higienis.

Pada kesempatan ini, Kepala LRMPHP menyampaikan harapannya agar hands-on experience yang diperolah selama mengikuti MBKM menjadikan taruna-taruni lebih percaya diri memasuki dunia kerja. Senada dengan Kepala LRMPHP, Direktur Politeknik KP Sidoarjo Yaser Krisnafi  mengatakan bahwa kolaborasi ini perlu terus dilakukan untuk mencetak taruna-taruni yang kompeten dan siap memasuki dunia industri.

Sebagai bentuk apresiasi selama kegiatan MBKM, Instruktur LRMPHP memberikan reward bagi tiga orang taruna-taruni yang aktif dan partisipatif selama mengikuti pembelajaran MBKM. Pemberian apresiasi ini bertujuan untuk memacu semangat taruna-tarunii agar terus meningkatkan kapabilitasnya dan mencetak prestasi. Apresiasi juga diberikan kepada  seluruh taruna-taruni Politeknik  KP Sidoarjo atas prestasinya telah menyelesaikan proyek rancang bangun alsinkan. 

Salah satu taruna peserta MBKM Politeknik KP Sidoarjo M. Husein Habibi, menyampaikan program MBKM di LRMPHP ini menambah ilmu dibidang mekanisasi perikanan berupa desain, rancangbangun alat dan uji performansinya. Harapannya ilmu yang sudah diperoleh ini dapat menambah kepercayan diri dalam pengembangkan kompetensi sebagai bekal memasuki dunia kerja/industri.


Rabu, 12 Juni 2024

WOD, Menteri Trenggono Serukan Pentingnya Kebersihan Laut

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyerukan kepada masyarakat pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan laut, pada moment peringatan Hari Laut Sedunia (World Ocean Day), Sabtu (8/6/2024). 

Sebagai negara maritim, menurutnya, masyarakat selayaknya menjadikan laut sebagai halaman depan yang senantiasa dijaga kebersihannya.

"Jadikan laut sebagai halaman depan, jangan buang sampah ke laut, tidak hanya plastik tapi semua jenis sampah," ungkap Menteri Trenggono dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Sabtu (8/6/2024).

Seruan ini karena dinilainya masih banyak masyarakat yang belum mengetahui pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan laut. Baik itu dari limbah sampah maupun kegiatan eksploitasi yang dapat mengancam keberlanjutan ekosistem. 

Pemanfaatan ruang laut untuk beragam kegiatan pun diimbaunya harus memperhatikan keberlanjutan ekologi. Termasuk aktivitas penangkapan ikan harus dilakukan dengan cara-cara yang ramah lingkungan.

Kesehatan laut, sambung Menteri Trenggono, akan memberi pengaruh besar dalam menahan laju perubahan iklim. Ekosistem laut dapat menyerap karbon dalam jumlah sangat besar, dan apabila kondisinya rusak juga dapat melepaskan karbon yang semula tersimpan.

"Jadi kita harus bersama-sama memastikan bahwa laut bersih, sehat, karena laut memberi kehidupan bagi umat manusia. Kalau kehidupan umat manusia ini ingin berlangsung dengan aman, baik, dan sehat, maka jagalah laut," pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal KKP Rudi Heriyanto Adi Nugroho menambahkan, pada peringatan World Ocean Day (WOD) tahun ini, KKP menggelar beragam kegiatan edukasi diantaranya literasi pengelolaan sampah, workshop/seminar terkait WOD, pelatihan teknik transpalantasi terumbu karang, hingga menghadirkan taman bacaan masyarakat. 

KKP juga menggelar aksi lingkungan seperti membersihkan sampah di laut dan pantai, penanaman mangrove, serta monitoring karang. Untuk aksi bersih sampah dilakukan serentak di berbagai lokasi oleh Unit Pelaksana Teknis KKP dan warga masyarakat di seluruh Indonesia.

Seluruh kegiatan tersebut melibatkan masyarakat lintas kalangan termasuk anak-anak sekolah.

"Kita harus bersama-sama melakukan tindakan nyata dalam menjaga ekosistem laut," ungkap Rudi.

Pihaknya ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian laut. Di samping itu, sekaligus mengedukasi generasi muda mengenai isu-isu kelautan, sesuai tema WOD Catalyzing Action for Our Ocean & Climate.



Sumber : kkp