Bawang putih (Foto : mediaindonesia.com) |
Salah satu alternatif bahan alami yang aman namun terbukti ampuh untuk penanggulangan penyakit pada ikan adalah penggunaan bawang putih. Bawang putih dapat digunakan untuk meningkatkan imun ikan. Pengujian bawang putih secara in vivo melalui pakan dapat digunakan sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan tubuh ikan mas Cyprinus carpio terhadap infeksi penyakit KHV yang ditinjau dari gambaran darah ikan. Hal ini merupakan hasil penelitian Pernama Giri di IPB pada tahun 2008.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak bawang putih efektif untuk meningkatkan ketahanan tubuh ikan mas Cyprinus carpio yang diinfeksi oleh Koi Herpes Virus (KHV). Pengamatan gambaran darah ikan yang terinfeksi KHV setelah pemberian ekstrak bawang putih selama 30 hari dapat meningkatkan jumlah leukosit lebih cepat dibandingkan dengan perlakuan kontrol positif. Peningkatan jumlah limfosit dalam darah mampu meningkatkan pertahanan tubuh. Peningkatan jumlah leukosit ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah limfosit dan penurunan jumlah monosit. Penurunan jumlah leukosit menunjukkan masa inkubasi KHV telah terlewati. Pada tataran praktek penggunaan bawang putih dapat dicampurkan pada pakan ikan. Bawang putih diektrak menggunakan air kemudian dicampurkan pada pakan yang kemudian dapat digunakan secara langsung sebagai pakan harian maupun secara periodik tiap minggu.
Penelitian lain terkait
kasiat bawang putih juga dilakukan oleh Prasonto, dkk. di Universitas
Padjajaran pada tahun 2017. Penelitian tersebut bertujuan untuk uji aktivitas
antioksidan bawang putih dengan terlebih dahulu melakukan ekstrak bawang putih
menggunakan metode maserasi dan pelarut yang digunakan yaitu etanol. Hasil
analisis fitokimia dari ekstraksi dengan pelarut etanol didapatkan kandungan
senyawa kimia alkaloid, tanin, fenolik, flavonoid dan triterpenoid dibandingkan
ekstraksi dengan pelarut air hanya didapatkan kandungan senyawa kimia alkaloid,
fenolik, dan triterpenoid. Semua jenis senyawa tersebut diketahui memiliki
aktivitas antioksidan. Senyawa flavonoid, fenolik dan tanin merupakan senyawa
yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antioksidan.
Penulis : Tri Nugroho W.