PELATIHAN

LRMPHP telah banyak melakukan pelatihan mekanisasi perikanan di stakeholder diantaranya yaitu Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR), Kelompok Pembudidaya Ikan, Pemerintah Daerah/Dinas Terkait, Sekolah Tinggi/ Universitas Terkait, Swasta yang memerlukan kegiatan CSR, Masyarakat umum, dan Sekolah Menengah/SMK

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LRMPHP sebagai UPT Badan Riset dan SDM KP melaksanakan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 81/2020

Tugas Pokok dan Fungsi

Melakukan tugas penelitian dan pengembangan strategis bidang mekanisasi proses hasil perikanan di bidang uji coba dan peningkatan skala teknologi pengolahan, serta rancang bangun alat dan mesin untuk peningkatan efisiensi penanganan dan pengolahan hasil perikanan

Kerjasama

Bahu membahu untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dengan berlandaskan Ekonomi Biru

Sumber Daya Manusia

LRMPHP saat ini didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 20 orang dengan latar belakang sains dan engineering.

Kamis, 31 Maret 2022

Kapsul Obat dari Rumput Laut Dijamin Halal

Cangkang kapsul dari rumput laut (Foto: unair.ac.id)

Tidak hanya buat makanan atau minuman yang bergizi, rumput laut juga dapat diolah menjadi cangkang obat berbentuk kapsul. Karena terbuat dari bahan nabati, kapsul dari rumput laut dijamin kehalalannya. Ketersediaan rumput laut di Indonesia sangat melimpah mengingat garis pantai yang panjang dari Sabang sampai Merauke. Penggunaan rumput laut sebagai kapsul dapat mengurangi ketergantungan kapsul yang biasanya terbuat dari gelatin hewani seperti sapi dan babi. Tentunya kapsul tersebut sangat cocok bagi kaum vegetarian. Dilansir dari detik.com pada tahun 2019 industri cangkang kapsul berbahan rumput laut yang berbasis di Universitas Airlangga Surabaya mampu memproduksi tiga juta cangkang kapsul dalam sehari. Dan saat ini jika ditelusuri dalam dunia maya atau internet, kapsul dari rumput laut sudah banyak dijual di situs jual beli online terkemuka.

Rumput laut yang digunakan sebagai bahan kapsul adalah jenis Eucheuma cottonii yang banyak tumbuh di Indonesia. Jenis rumput laut tersebut mengandung polisakarida yang disebut sebagai karaginan. Sebelum di produksi massal, pembuatan kapsul dari rumput laut tentunya melalui penelitian terlebih dahulu. Rangkuman ringkas dari penelitian yang dilakukan Fauzi dari Universitas Airlangga tahun 2019 menyebutkan bahwa kekuatan gelling karaginan ditingkatkan dengan menambahkan bahan polimer lainnya seperti maltodekstrin hingga karaginan dan polimer tersebut mengalami cross-linking. Sedangkan untuk meningkatkan sifat elastisisitas karaginan rumput laut ditambahkan bahan plasticizer seperti sorbitol. Dengan penambahan bahan plastisasi dan proses cross-linking tersebut karaginan rumput laut dapat menjadi kapsul. Jika dilihat dari diagram alirnya cara pembuatan kapsul cukup sederhana. Dengan rasio tertentu bubuk karaginan dan maltodekstrin dicampurkan, secara terpisah sorbitol dilarutkan dalam aquades dengan rasio tertentu juga. Kemudian campuran bubuk karaginan dan maltodekstrin dituangkan ke dalam larutan sorbitol secara perlahan dan diaduk selama satu menit hingga membentuk campuran koloidal. Selanjutnya campuran dipanaskan pada suhu 82oC selama kurang lebih 3 jam untuk membentuk gel. Kemudian dilakukan pencetakan dengan alat pencetak. Optimasi prosedur, perlakuan  dan rasio komposisi material dan pengujian juga dilakukan untuk mengetahui sifat kapsul dari rumput laut yang diinginkan.

Rumput laut (Foto : kkp.go.id)

Hamdan dkk, dari Malaysia dalam jurnal yang diterbitkan oleh Food Hydrocolloids for Health tahun 2021 mengemukakan bahwa mereka mampu meningkatkan kekuatan mekanik film dari karaginan rumput laut dengan pengisi nanokristal selulosa untuk aplikasi kapsul obat. Uji stabilitas pada tiga jenis antibiotik menunjukkan bahwa kapsul tersebut cocok digunakan untuk obat. Kapsul dari karaginan cocok dikomsumsi oleh manusia berdasarkan uji sitotoksisitas pada tubuh manusia dimana uji disintegrasi menunjukkan bahwa dalam waktu kurang dari 15 menit terjadi disintegrasi sempurna pada kondisi fisiologis. Nanokristal sendiri dalam laporannya Anjana dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya tahun 2016 disebutkan bahwa nanokristal selulosa merupakan sebuah bahan dari selulosa berukuran nano dengan ukuran panjang 10nm – 1 mikrometer dan lebarnya 5 – 20nm. Nanokristal selulosa diperoleh dari hidrolisa asam pada beragam tumbuhan yang mengandung serat selulosa seperti kapas, serat enceng gondok dan tandan kosong kelapa sawit.

Dalam keterangan di laman resminya, tim periset dari Pusat Teknologi Agroindustri (PTA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga sudah berhasil menemukan formulasi yang tepat kapsul lunak berbasis rumput laut pada bulan Desember 2021 serta menghasilkan kapsul lunak dengan elastisitas tinggi, tidak bocor, tidak berbau serta memiliki daya rekat yang tinggi. Pada akhirnya, dengan adanya cangkang kapsul halal dari rumput laut dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pesisir khususnya pembudidaya rumput laut. 


Penulis : Pamungkas, A. - LRMPHP


Sabtu, 26 Maret 2022

Menteri Trenggono Bawa KKP Terpopuler di Ajang PRIA 2022


Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meraih penghargaan kategori Terpopuler di Media Cetak pada ajang Public Relations Indonesia Award (PRIA) 2022. 

KKP juga berhasil menjadi juara di tiga sub kategori kementerian, yakni Sub Kategori Aplikasi dengan raihan Gold Winner, E-magazine (Bronze Winner), dan Video Profile (Silver Winner). 

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengaku bangga dengan deretan prestasi yang diraih kementeriannya pada ajang PRIA 2022. Penghargaan tersebut membuktikan keberhasilan superteam di tubuh organisasi yang dipimpinnya. 

"Terima kasih atas kepercayaan dan apresiasi yang telah diberikan kepada KKP. Prestasi ini menunjukkan di KKP tidak ada superman melainkan superteam," ungkap Menteri Trenggono dalam siaran resmi KKP, Sabtu (26/3/22). 

Penghargaan disampaikan pada puncak acara the 7th PRIA di Semarang, Jumat (25/3/22), malam.

Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto menambahkan, penghargaan PRIA menjadi pemicu bagi tim KKP untuk lebih baik dalam menyampaikan informasi publik melalui berbagai program komunikasi.

Diungkapkannya, selama ini KKP memberikan literasi sektor kelautan dan perikanan dalam bentuk yang mudah dipahami oleh publik. Misalnya berupa dokumenter pendek di NeptuneTV, KKP News di kanal Youtube, buku kinerja KKP,  hingga optimalisasi media sosial. 

"Semua berkat kepemimpinan dan arahan Bapak Menteri, serta kerja keras yang dibangun oleh seluruh tim Komunikasi di KKP. Saya berharap tim Komunikasi KKP terus menjaga amanah dan meningkatkan kinerja dalam menyampaikan informasi, serta kabar terkini dari KKP dengan memanfaatkan berbagai saluran komunikasi kepada masyarakat luas,” katanya.

Sebagai informasi, PRIA merupakan kompetisi yang rutin diadakan PR Indonesia sejak tahun 2016. Kompetisi yang memasuki tahun ketujuh ini diselenggarakan untuk mengapresiasi upaya dan kinerja kehumasan public relations (PR) yang unggul dari korporasi/instansi di seluruh Indonesia. Sekaligus mencerminkan pencapaian tertinggi kinerja PR sepanjang tahun 2021. 

Tahun ini, PRIA mengusung tema sentral: “Kolaborasi untuk Kebangkitan Negeri”. Proses penjurian yang melibatkan para praktisi bidang komunikasi ini telah berlangsung sejak 16 - 25 Februari 2022.

Juri yang terlibat diantaranya Maria Wongsonagoro (PR INDONESIA Gurus), Magdalena Wenas (PR INDONESIA Gurus), Suharjo Nugroho (Ketua Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia), Emilia Bassar (CEO CPPROCOM), Fardilla Astari (Direktur Komunikasi Rajawali Foundation), Elvera Makki (Founder & CEO VMCS Advisory Indonesia dan President IABC Indonesia Chapter), dan masih banyak lagi. 

Ada 10 kategori yang dihadirkan tahun ini,  di antaranya Owned Media, Kanal Digital, Program PR, Program CSR, Penanganan Krisis, Manual (Pedoman) Tata Kelola Kehumasan, Departemen PR, Laporan Tahunan, Brand Visual Identity, hingga Terpopuler di Media Cetak.


Sumber : kkp


Jumat, 25 Maret 2022

KKP ”Gembleng” 143 Pegawai Guna Cetak Agen Perubahan Berkualitas

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggembleng 143 pegawai dalam gelaran Bimbingan Teknis Agen Perubahan Tahun 2022 yang dilaksanakan secara hybrid di Hotel Melia Yogyakarta, Kamis (24/3/2022). Ratusan agen perubahan ini merupakan perwakilan dari seluruh unit kerja Pusat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup KKP se-Indonesia. 

Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar saat membuka acara secara daring pada Kamis (24/3/2022), mengatakan besarnya tantangan yang dihadapi Agen Perubahan di lingkup KKP, salah satunya dalam menggerakkan pegawai di unit kerja untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Di samping itu ada pula keterbatasan jumlah sumber daya, serta komitmen maupun keterlibatan pimpinan dalam setiap pekerjaan yang dilaksanakan. 

"Pada kesempatan ini kita bersama-sama menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis Agen Perubahan untuk berbagi dan memberikan umpan balik perbaikan sehingga Agen Perubahan dapat memberikan perubahan yang signifikan di masing-masing unit kerja,” terang Antam. 

Bimbingan Teknis Agen Perubahan Tahun 2022 merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan pelaksanaan peran dan tugas Agen Perubahan melalui kegiatan pembekalan dalam menyusun Rancangan Kerja (Renja) Agen Perubahan pada tahun 2022 dan penyusunan matriks pemantauan Renja Agen Perubahan. Rencananya, kegiatan pemantauan Renja Agen Perubahan akan dilakukan secara berkala secara triwulanan. 

Dalam laporannya, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri Agung Tri Prasetyo, menyampaikan Agen Perubahan selaku individu diharapkan menjadi unsur penggerak utama atau pelopor sekaligus teladan dalam berperilaku dengan integritas dan kinerja yang tinggi di lingkungan organisasinya. Hal tersebut diikrarkan dalam pengucapan komitmen Agen Perubahan yang diikuti oleh seluruh Agen Perubahan yang hadir luring dan daring, serta penyematan secara simbolis pin Agen Perubahan oleh Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri dan Inspektur V mewakili Sekretaris Jenderal KKP. 

“Perubahan yang diwujudkan para Agen Perubahan merupakan salah satu aspek penilaian reformasi birokrasi yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, khususnya pada area manajemen perubahan. Untuk itu, kami memberikan harapan besar kepada para Agen Perubahan untuk berkomitmen menyusun dan melaksanakan Renja Agen Perubahan," ujarnya. 

Pemilihan Agen Perubahan lingkup KKP merupakan tindak-lanjut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 60 Tahun 2020 tentang Pembangunan Integritas Pegawai Aparatur Sipil Negara, dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 49 Tahun 2021 tentang Pembangunan Integritas di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan. 

Bimbingan Teknis Agen Perubahan KKP Tahun 2022 menghadirkan 3 narasumber dari Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Novan Kharisma Salainti, Reporting Officer Central Transformation Office/CTO Kementerian Keuangan F. Eko Yulianto, dan Assistant Vice President Cultural Development PT. Telkom Indonesia Kamariah Latief. 

Selain itu, bimbingan teknis dipandu dua fasilitator yakni Sih Anggoro Unggul Palagan untuk bimbingan penyusunan Renja Agen Perubahan dan matriks pemantauan Renja Agen Perubahan, serta Founder Penyembuh Diri Ocktavianti Puspitasari dengan kemampuan hipnoterapi  untuk mengeksplor dan membangkitkan semangat para Agen Perubahan. 

Bimbingan Teknis Agen Perubahan Tahun 2022 membekali seluruh Agen Perubahan dengan ilmu, pengetahuan dan pengalaman terbaik agar dapat diimplementasikan dengan baik untuk menciptakan suatu perubahan yang bermanfaat bagi unit kerja masing-masing. Komitmen dan kinerja Agen Perubahan menggerakkan semangat dan kerja nyata menuju perubaham yang lebih baik diharapkan sinergi dan berkontribusi dalam akselerasi program prioritas KKP yang dicanangkan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bagi upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan.


Sumber : kkp


Senin, 21 Maret 2022

Upaya Penyisihan Total Amonia Nitrogen Melalui Aplikasi Biofilter Moving Bed dengan Sistem RAS pada Hatchery Bersalinitas Rendah

Pada sistem budidaya resirkulasi terdapat 5 proses utama pengolahan air yaitu: sirkulasi, pengurangan padatan, aerasi dan penurunan kandungan gas, filtrasi biologi dan disinfeksi. Salah satu pengembangan media biofilter yang sukses diaplikasikan pada instalasi pengolahan air limbah skala besar dan biaya manufaktur yang relatif rendah adalah Moving Bed Biofil Bioreaktor (MBBR). Pemilihan tipe dan penentuan ukuran biofilter yang digunakan akan sangat mempengaruhi keberhasilan RAS secara teknis dan ekonomis.

Untuk menentukan tipe MBBR yang paling efisien dalam menurunkan total amonia, Pfeiffer dan Wills (2011) melakukan studi 3 tipe media MBBR berbahan plastik terstruktur yang tersedia secara komersial pada hatchery ikan Red Drum Fingerlings (Sciaenops ocellatus). Ketiga media diuji sebanyak 3 ulangan di dalam reactor-reaktor biofilter moving bed pada kondisi budidaya air hangat bersalinitas rendah (11- 12 ppt) serta dua tingkat pengumpanan pakan yang berbeda. Sistem budidaya terdiri dari 9 modul terpisah yang terhubung pada pasangan tangki budidaya ikan dengan saluran pengeluaran ganda. Biofilter diisi dari salah satu tipe media MBBR  dengan volume 0,11m3. Tiga tipe media yang diuji terdiri dari media K1 Kaldnss, media MB, dan media AMB. Laju penurunan total amonia nitrogen volumetrik (VTR) dalam satuan gram TAN yang dihilangkan per m3 media per hari, efisiensi penurunan TAN, dan konstanta kinetik biofilm dalam satuan Ki per jam dihitung pada tiga tipe media MBBR dengan perbedaan tingkat pemberian pakan harian masing-masing 3,5 kg pakan/m3 (tingkat pemberian pakan rendah) dan 8,2 kg pakan/m3 media (tingkat pemberian pakan tinggi). Pakan yang diumpankan adalah pelet tipe tenggelam khusus pertumbuhan untuk spesies ikan laut dengan diameter 4.8 mm, kadar protein 45% dan lemak 17%.  

Prinsip kerja dari penelitian yang dilakukan adalah dengan mengalirkan air dari kolam budidaya (A)  melalui pipa (1) menuju reaktor moving bed biofilter dengan media kladenss (B). Reaktor ini dilengkapi dengan difusser disc (3) untuk mensuplai udara pemutar media kaldness. Selain itu pada reaktor ditambahkan pipa pengurasan (4). Air hasil filtrasi media biologis dinamis ini dialirkan secara gravitasi melalui pipa (2) menuju kolam budidaya (A). Prinsip kerja tersbut dapat dilihat pada gambar berikut:

Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Aquacultural Engineering vol. 45 tahun 2011 untuk laju penurunan VTR pada tingkat pemberian pakan yang lebih rendah menunjukkan nilai (dinyatakan dalam rerata±standar deviasi) masing-masing untuk perlakuan media MB3, AMB, dan K1 Kaldness sebesar 92,2±26,3, 86,1±27,5, dan 82,5±25,9. Sementara untuk laju penurunan VTR pada tingkat pemberian pakan yang lebih tinggi memberikan nilia sebesar 186,4±53,7, 172,9±47,8, dan 139,9±38,9 masing-masing untuk tipe media MB3, AMB, dan K1 Kaldness. Konsentrasi pembentukan TAN sangat dipengaruhi oleh tingkat pemberian pakan dan nilainya berkisar antara 0,55 hingga 0,93 mg/L tingkat pemberian pakan yang lebih rendah dan 0,83 hingga 1,87 mg/L tingkat pemberian pakan yang lebih tinggi. Dari tiga media MBBR yang diuji untuk persentase tingkat penurunan TAN tertinggi dihasilkan oleh MB3 dengan nilai sebesar 12,3% pada tingkat pemberian pakan yang lebih rendah dan 14,4% masing-masing pada tingkat pemberian pakan yang lebih tinggi. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa MB3 sangat potensial digunakan pada biofilter moving bed (dinamis) karena hasil uji efisiensi penurunan TAN dan TVR yang besar pada aplikasi MBBR dari sistem RAS unit pembenihan (hatchery) bersalinitas rendah. 


Penulis: I Made Susi Erawan - LRMPHP





Senin, 14 Maret 2022

Sosialisasi Pelaksanaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2022


Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan mengikuti Sosialisasi Pelaksanaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2022 secara daring, 11 Maret 2022. Kegiatan ini diselenggakan oleh Pusat Data, Statistik dan Informasi (Pusdatin) dan diikuti oleh semua satker Kementerian Kelautan dan Perikanan.

KIPP 2022 merupakan upaya pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dalam menjaring inovasi terbaik pelayanan publik di lingkungan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN, maupun BUMD dengan tujuan untuk peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat. Tema KIPP 2022 yaitu Percepatan Reformasi Birokrasi melalui Implementasi Transformasi Kelembagaan, Transformasi SDM Aparatur, dan Transformasi Digital yang diwujudkan dalam inovasi pelayanan publik menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. KIPP 2022 dibagi dalam dua kelompok, yaitu Kelompok Umum dan Kelompok Khusus, dengan 3 kategori, yakni pelayanan publik yang inklusif dan berkeadilan (kategori 1), efektivitas institusi publik untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB)/SDGs (kategori 2), serta ketahanan institusi publik di masa pandemi dan antisipasi pasca-pandemi (kategori 3). 

Pembukaan sosialisasi pelaksanaan KIPP 2022 Kementerian Kelautan dan Perikanan oleh Ibu Mareta Nirmalanti, Koordinator Tata Usaha dan Perizinan Terpadu, Pusat Data, Statistik dan Informasi (Pusdatin). Dalam sambutannya disampaikan timeline penilaian proposal inovasi lingkup KKP yang diawali dengan sosialisasi IKU inovasi pelayanan publik hingga proses submit proposal inovasi KKP ke aplikasi sinovik KemenPAN-RB. 


Sosialisasi KIPP 2022 menghadirkan narasumber Bapak Hendri dari Pusat Standardisasi Sistem dan Kepatuhan, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanaan Hasil Perikanan (BKIPM). Narasumber menyampaikan materi penyusunan proposal inovasi pelaksanaan KIPP 2022 sesuai KepmenPAN-RB Nomor 50 Tahun 2022. Dalam penyusunan proposal KIPP 2022 ini harus memenuhi seluruh kriteria inovasi, selaras dengan tema KIPP 2022, relevan dengan salah satu kelompok dan kategori inovasi, menggunakan judul yang menggambarkan inovasi dengan memperhatikan norma dan kepantasan, telah diimplementasikan paling singkat 2 tahun bagi inovasi yang diajukan dikategori 1 dan 2, serta 1 tahun bagi inovasi yang diajukan dikategori 3, menyertakan Surat Keputusan Pejabat yang berwenang, apakah inovasi ini digagas oleh perorangan atau tim, dan membuat video singkat yang berdurasi maksimal 3 menit yang menggambarkan inovasi dan disimpan di kanal youtube. Tautan video tersebut kemudian disertakan dalam proposal. Untuk aspek penilaian proposal inovasi KIPP 2022 ada tujuh aspek utama dari kelompok umum yaitu ringkasan, ide inovatif, signifikansi, kontribusi terhadap capaian TPB, adaptabilitas, keberlanjutan dan kolaborasi pemangku kepentingan. 


Jumat, 11 Maret 2022

Kamis, 10 Maret 2022

Menteri Trenggono Raih Penghargaan Pembina Pelayanan Publik 2021 Kategori Prima dari Kemen PANRB

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendapat penghargaan sebagai Pembina Pelayanan Publik Kategori Pelayanan Prima Tahun 2021 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Penghargaan ini menambah deretan prestasi yang diterima Menteri Trenggono selama memimpin Kementerian Kelautan dan Perikanan sejak tahun 2021.

Selain itu, kementerian yang ia pimpin melalui Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Mataram juga berhasil meraih predikat A (Pelayanan Prima) di lingkup Kementerian/Lembaga, dan Pemerintah Daerah pada kegiatan evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2021.

Penghargaan disampaikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo dalam acara penghargaan yang digelar secara luring dan daring, pada Selasa (8/3/2022).

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berterima kasih atas semangat yang terus digelorakan seluruh pegawai KKP dalam melayani kebutuhan masyarakat sektor kelautan dan perikanan, sehingga KKP berhasil mendapatkan penghargaan tersebut.

"Inovasi pelayanan publik harus terus dilakukan, seiring dengan semangat akselerasi program prioritas KKP, penghargaan ini kembali menjadi bukti nyata kerja KKP yang berkomitmen penuh memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ujar Menteri Trenggono dalam rilis resmi KKP, Rabu (9/3/2022).

Kepala BKIPM Mataram Suprayogi yang hadir langsung di Intercontinental Jakarta Pondok Indah Hotel Jakarta Selatan menerima penghargaan tersebut, mengaku sangat bersyukur bahwa kinerja KKP, melalui pelayanan publik BKIPM Mataram  khususnya penggunaan aplikasi SiChupang terus mendapatkan apresiasi. 

"Kita memperoleh penghargaan dengan predikat A atau Pelayanan Prima antar Kementerian Tahun 2021, ini sangat membanggakan dan harus terus dipertahankan," ujar Suprayogi. 

Evaluasi tersebut telah melalui serangkaian proses, BKIPM Mataram telah mengisi tiga formulir evaluasi secara daring sebagai persyaratan penilaian dari Kemenpan RB.

Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB Diah Natalisa menyampaikan bahwa penyampaian penghargaan ini bertujuan untuk mempublikasikan secara luas prestasi yang sudah dicapai oleh unit penyelenggara pelayanan publik di Kementerian/Lembaga, dan Pemerintah Daerah.

"Diharapkan hal ini akan memicu persaingan positif dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat atas penyelenggaraan pelayanan publik," ujar Diah Natalisa di Jakarta.

Sebagai informasi, pada tahun 2021, Kemenpan RB telah dilaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap 548 instansi pemerintah daerah baik kabupaten/kota dan provinsi, serta 84 kementerian/lembaga.

"Dari 85 Kementerian/Lembaga yang telah dievaluasi, terdapat 17 Kementerian/Lembaga yang mendapatkan predikat A (Pelayanan Prima), 30 K/L mendapat predikat A-, 25 K/L mendapat predikat B, 10 K/L predikat B-, dan 2 K/L dengan predikat C," jelas Diah dalam laporan kegiatan evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2021. 

Berdasarkan Peraturan Menteri PANRB Nomor  17 Tahun 2017, penilaian ditekankan pada 6 aspek, di antaranya kebijakan pelayanan, profesionalisme SDM, sarana dan prasarana, sistem informasi pelayanan publik, konsultasi dan pengaduan, serta inovasi pelayanan publik.

Dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan sambutannya secara daring. Presiden menyampaikan bahwa diperlukan ikhtiar yang berkelanjutan dan mewujudkan pelayanan publik yang prima. 

"Pelayanan publik adalah wajah konkret kehadiran negara dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, negara disebutkan hadir jika mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang prima, yang cepat, profesional dan berkeadilan, mewujudkannya perlu ikhtiar yang berkelanjutan, transformasi sistem, tata kelola, perubahan mindset, budaya kerja birokrasi, dari budaya senang dilayani, menjadi budaya melayani," tegas Presiden Jokowi.

 

Sumbr : kkp