Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan SDM Kelautan dan perikanan (BRSDM) mengedepankan teknologi informasi guna meningkatkan layanan pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) sektor kelautan dan perikanan.
Salah satunya melalui inovasi Integrated Human Resources Intelligent Platform yang terus dikembangkan jangkauannya pasca-peluncuran Maret lalu. Command Center pengembangan sumber daya manusia (SDM) mampu menyajikan data akurat secara real time dan terintegrasi.
"Integrated Human Resources Intelligent Platform ini merupakan sebuah aplikasi yang dilengkapi dengan infrastruktur untuk mendukung pengambilan keputusan hingga monitoring dan controling program-program KKP khususnya yang ada di BRSDM," ujar Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta.
Platform Command Center ini berbasis pada integrasi data dari berbagai sumber yang akan diolah dan ditampilkan sesuai kebutuhan secara berkala dan terkini atau real-time dan dapat berfungsi sebagai dashboard yang sangat dibutuhkan oleh seorang pengambil keputusan.
Terdapat beberapa fitur yang dikembangkan dalam platform ini. Misalnya fitur Ocean Institute of Indonesia (OII) yang berisikan tentang data sebaran satuan pendidikan beserta outstation-nya, serta data peserta didik, pendidik, dan alumni.
Ada pula fitur Smart Fisheries Village (SFV). Fitur ini berisikan data tentang sebaran pengembangan SFV, baik SFV berbasis desa maupun Satuan Kerja (Satker). SFV merupakan konsep pembangunan desa perikanan dan Satker yang berbasis penerapan teknologi informasi komunikasi dan manajemen tepat guna, keberlanjutan, serta meningkatkan ekonomi yang berada di tengah-tengah program Kampung Budidaya dan Desa Inovasi/Desa Mitra
Selanjutnya ada fitur Pelatihan KP. Fitur ini berisikan tentang data sebaran Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) dan Pusat Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP), serta jumlah peserta pelatihan, tenaga pelatih, dan purnawidya.
Fitur lainnya adalah Penyuluhan KP. Fitur ini berisikan tentang data sebaran Satuan Administrasi Pangkal (Satminkal) Penyuluhan, sebaran penyuluh perikanan berdasarkan Kabupaten/Kota, lokasi kegiatan penyuluh, pendampingan kegiatan prioritas, dan sebaran kelompok usaha yang disuluh dan didampingi penyuluh perikanan.
Terakhir, ada fitur Manajerial/Keskeretariatan. Fitur ini berisikan tentang data realisasi anggaran, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Barang Mlik Negara (BMN), SDM, dan Pengadaan Barang dan Jasa.
Saat ini, setelah satu bulan diluncurkan, aplikasi command center ini sudah berjalan dan banyak dimanfaatkan antara lain untuk memonitor kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan.
Kegiatan pendidikan tersebut meliputi sebaran dan perkembangan Penerimaan Taruna Baru (Pentaru), sebaran peserta didik, dan sebaran alumni yang terserap di dunia usaha dan industri. Saat ini tengah dibuka Pentaru pada satuan pendidikan lingkup KKP yang tersebar di berbagai daerah. Masa pendaftaran pada 14 April hingga 30 Mei 2023. Berdasarkan data pada command center, pada tahun ini ditetapkan peserta didik lingkup KKP sebanyak 100% anak pelaku utama kelautan dan perikanan, seperti nelayan, pembudidaya, pengolah, dan pemasar ikan, serta petambak garam.
Adapun data pelatihannya yang sudah berjalan dan banyak dimanfaatkan antara lain untuk memonitor sebaran kegiatan pelatihan, sebaran purnawidya, dan sebaran P2MKP.
Sementara itu, kegiatan penyuluhan meliputi sebaran penyuluh di seluruh Kabupaten/Kota, monitoring kegiatan penyuluhan (seperti presensi dan laporan kegiatan), sebaran penyuluh dalam mendukung kegitan prioritas dan perkembangan kelompok yang disuluh.
Selain itu juga, command center kini sudah dimanfaatkan dalam menganalisis data dashboard kegiatan perkembangan PNBP, SFV, Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), penempatan pendidik, dan sertifikasi kompetensi.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar, Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta, dan Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan I Made Sudarsana telah meluncurkan Command Center BRSDM, yaitu Integrated Human Resources Intelligent Platform, pada Rapat Kerja Teknis BRSDM 2023, Maret lalu, di Bali.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Trenggono mengatakan, KKP menyiapkan SDM unggul untuk mendukung pelaksanaan kebijakan ekonomi biru, sekaligus menjadi agen pembangunan kampung-kampung perikanan. SDM dimaksud antara lain mencakup masyarakat yang mendapat pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan dari BRSDM.
Sumber : kkp