PELATIHAN

LRMPHP telah banyak melakukan pelatihan mekanisasi perikanan di stakeholder diantaranya yaitu Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR), Kelompok Pembudidaya Ikan, Pemerintah Daerah/Dinas Terkait, Sekolah Tinggi/ Universitas Terkait, Swasta yang memerlukan kegiatan CSR, Masyarakat umum, dan Sekolah Menengah/SMK

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LRMPHP sebagai UPT Badan Riset dan SDM KP melaksanakan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 81/2020

Tugas Pokok dan Fungsi

Melakukan tugas penelitian dan pengembangan strategis bidang mekanisasi proses hasil perikanan di bidang uji coba dan peningkatan skala teknologi pengolahan, serta rancang bangun alat dan mesin untuk peningkatan efisiensi penanganan dan pengolahan hasil perikanan

Kerjasama

Bahu membahu untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dengan berlandaskan Ekonomi Biru

Sumber Daya Manusia

LRMPHP saat ini didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 20 orang dengan latar belakang sains dan engineering.

Kamis, 31 Oktober 2024

Dukung Makan Bergizi Gratis, KKP Gelar Makan Bareng 32 Ribu Porsi Nasi Ikan di Puncak HUT Ke-25

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar kegiatan makan bergizi menu ikan bersama 32.766 peserta di 150 Unit Pelaksana Teknis (UPT) KKP di seluruh Indonesia pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 KKP Selasa (29/10/2024). 

Acara akbar ini guna mendukung program pemerintah makan bergizi gratis serta mendorong peningkatan angka konsumsi protein ikan melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Selain itu sebagai simbol bahwa sektor perikanan siap berkontribusi mewujudkan ketahanan pangan nasional.

“Sesuai program Bapak Presiden, kali ini kami memberikan makan siang bergizi dengan menu ikan sebagai sumber protein masyarakat di seluruh Indonesia. Kegiatan ini untuk mendorong peningkatan konsumsi protein di masyarakat melalui konsumsi ikan yang kaya akan protein,” ungkap Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan Ashaf pada puncak acara peringatan hari HUT ke-25 KKP di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Selasa (29/10/2024).

Pada kegiatan ini, Wakil Menteri Didit turut menyapa masyarakat sekitar Pulau Untung Jawa. Wamen Didit menjelaskan kegiatan makan bergizi menu ikan ini menyasar kelompok prioritas seperti anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui, khususnya di kalangan masyarakat pesisir.

Didit menambahkan bahwa kegiatan makan bareng menu ikan ini sebagai bentuk dukungan penuh KKP dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk mendukung program tersebut, melalui produk perikanan, termasuk dengan Badan Gizi Nasional yang turut hadir dalam kegiatan tersebut sekaligus penjajakan kerja sama antara KKP dengan BGN dalam rangka menyukseskan program makan bergizi kepada masyarakat pesisir. 

Wamen Didit juga berpesan kepada seluruh UPT KKP di berbagai daerah Indonesia untuk terus menyokong peningkatan asupan protein ikan kepada masyarakat. 

“Terus lakukan peningkatan protein ikan kepada masyarakat untuk generasi masa depan yang sehat dan cerdas,” pesannya.

Sementara itu Dirjen Perikanan Tangkap Lotharia Latif selaku Ketua Panitia HUT KKP ke-25 tingkat pusat menyampaikan bahwa pada kesempatan kegiatan di Pulau Untung Jawa tersebut juga diramaikan dengan berbagai kegiatan sosial lainnya yang ditujukan bagi masyarakat, seperti bakti kesehatan yang diikuti oleh 500 orang warga Pulau Untung Jawa, bakti sosial, edukasi dan literasi sektor kelautan dan perikanan, serta minum susu ikan bersama.

Kemudian penyerahan berbagai bantuan sosial secara simbolis kepada masyarakat, seperti pemberian Sertifikat Kecakapan Nelayan (SKN) kepada nelayan setempat, serta alat tangkap ikan ramah lingkungan. Selain itu, diberikan pula bantuan benih ikan kerapu, sembako paket perbekalan melaut, hingga paket sarana pemanfaatan BMKT.

Samnai, salah satu warga Pulau Untung Jawa berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh KKP. Samnai berharap pembagian nasi ikan gratis dapat dilanjutkan.

“Terima kasih atas bantuan dari KKP, semoga masyarakat nelayan terus diperhatikan,” kata Samnai.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan pihaknya akan mendukung penuh program makan bergizi gratis dengan memastikan peningkatan produksi dan kualitas hasil perikanan, dari mulai sektor hulu hingga sampai ke tangan masyarakat. 



Sumber : kkp

Senin, 28 Oktober 2024

HUT Ke-25 KKP, Trenggono Optimistis Ekonomi Biru Topang Ketahanan Pangan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 hari ini, Sabtu (26/10/2024). Menteri Sakti Wahyu Trenggono optimistis program ekonomi biru mampu membawa sektor kelautan dan perikanan menjadi penopang ketahanan pangan di masa depan.

"Kita dihadapkan dengan berbagai tantangan seiring semakin banyaknya populasi manusia dan perubahan iklim, salah satunya persoalan pangan. Tapi saya optimis, sektor kelautan dan perikanan bisa berkontribusi menjawab tantangan tersebut," ungkap Menteri Trenggono dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Sabtu (26/10/2024).

Untuk itu, Menteri Trenggono meminta seluruh jajajaranya bekerja maksimal menjalankan program ekonomi biru, mulai dari pembuatan regulasi hingga implementasinya di lapangan.

Menteri Trenggono mengaku tidak akan mentoleransi, khususnya para pejabat yang dinilai bekerja lambat menjalankan program ekonomi biru.

“Eselon I yang lambat akan dimasukin ke kotak dulu. Kita ganti yang baru, yang lebih bagus dan lebih cepat. Kita gali terus. Eselon II juga sama, 2025 tidak ada istilahnya toleransi, tidak ada,” tegasnya.

Lima kebijakan ekonomi biru yang menekankan keseimbangan antara kepentingan ekologi dan ekonomi menurutnya harus dilaksanakan untuk memastikan keberlanjutan sektor kelautan dan perikanan.

Pada periode pertamanya di KKP, sebagian besar waktunya dipakai untuk membangun program ekonomi biru beserta regulasinya, sebagai roadmap transformasi sektor kelautan dan perikanan. Di periode dua inilah, pelaksanaan lima program ekonomi mulai dari perluasan kawasan koservasi, hingga pembersihan sampah plastik di laut, harus dikebut pelaksanaannya.

Trenggono mengaku ingin bekerja cepat dan tuntas sehingga membutuhkan tim yang siap menyokongnya. 

"Tidak ada waktu lagi untuk santai-santai, saatnya melaju. Program sudah ada, tinggal melanjutkan secara cepat dan tuntas," tegasnya.

Sebagai informasi, KKP resmi berdiri pada tahun 1999 di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gusdur). Lembaga ini sempat beberapa kali berubah nama sebelumnya akhirnya menjadi Kementerian Kelautan dan Perikanan. 



Sumber : kkp

Kamis, 24 Oktober 2024

LRMPHP Gelar Bimtek Mekanisasi Pembuatan Tepung Ikan

Tepung ikan merupakan salah satu bentuk pemanfaatan hasil samping pengolahan utama ikan maupun dari hasil tangkapan sampingan. Saat ini, tepung ikan masih menjadi komponen utama sumber protein dalam formulasi pakan ternak, baik pakan ternak ruminansia, ternak unggas maupun pelet ikan. Pada beberapa UMKM, produksi tepung ikan masih terkendala  dengan peralatan yang kurang memadai, proses pembuatan tepung ikan yang belum seragam, dan ketersediaan sumber bahan baku tepung ikan menyebabkan kualitas tepung ikan yang diproduksi belum sesuai yang diharapkan. 

Atas dasar hal tersebut, Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Mekanisasi Pembuatan Tepung Ikan pada hari Selasa 22 Oktober 2024. Kegiatan bimtek diikuti peserta sebanyak 11 orang dari kelompok pembudidaya ikan “Lele Risquna” yang beralamat di Segoroyoso, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul. Hadir pula dalam kegiatan ini Koordinator Penyuluh Perikanan Bantul, Widiarto Sarwono dan Penyuluh Perikanan Kecamatan Pleret, Sutarmi. 

Kepala LRMPHP Kartika Winta Aprilliany dalam arahannya berharap kegiatan bimtek dapat memberikan dampak positif bagi pembudidaya ikan "Lele Risquna", dan kedepannya kolaborasi seperti ini dapat diteruskan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi para pembudidaya dalam produksi pakan. 

Dalam kegiatan bimtek para peserta diberikan teori hingga praktik langsung pembuatan tepung ikan yang dipandu oleh 4 instruktur ahli dari LRMPHP, Tri Nugroho Widianto, Koko Kurniawan, Iwan Malhani Al Wazzan, dan Wahyu Tri Handoyo. Para peserta diberikan materi bimtek tentang pemilihan bahan baku, pengenalan alat dan proses pembuatan tepung ikan dari bahan baku ikan rucah basah yang tidak termanfaatkan. 

Pembuatan tepung ikan dilakukan sesuai Standar Nasional Indonesia melalui beberapa tahapan yaitu (1) pembersihan dan pencucian, (2) pemasakan, (3) pencacahan, (4) pengepresan, (5) pengeringan, dan (6) penepungan. Adapun peralatan yang digunakan diantaranya panci perebusan, mesin shredder/pencacah, alat pengepres, dan alat penepung disk mill.

Salah satu peserta bimtek, Bp. Irwan menyampaikan kegiatan ini banyak memberikan manfaat terhadap penyediaan pakan yang berkualitas.  Pembudidaya ikan “Lele Risquna” juga berharap pada pemerintah maupun LRMPHP dalam memfasilitasi penyediaan kebutuhan alat dan  mesin pembuatan pakan ikan mandiri.

Rabu, 23 Oktober 2024

Trenggono - Didit Bekerja Teamwork Majukan Sektor Kelautan dan Perikanan


Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan membangun sistem kerja teamwork bersama wakilnya Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan Ashaf. Keduanya akan bekerja cepat dan tuntas memajukan sektor kelautan dan perikanan dengan mengimplementasi lima program ekonomi biru.

“Kami adalah teamwork. Saat saya Wamen mendampingi Pak Prabowo juga dulu teamwork. Apa yang dikerjakan oleh beliau, itu yang saya accelerate, demikian juga jajaran. Saya dan Pak Didit sudah terbiasa di Kemhan, jadi lebih mudah. Kami adalah satu tim, jadi tidak terpisah,” ungkap Menteri Trenggono kepada wartawan saat memperkenalkan Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan Ashaf sebagai wakilnya di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2024).

Menteri Trenggono menjelaskan, dengan sistem kerja teamwork keduanya akan saling melengkapi sehingga kebijakan yang sudah ada bisa lebih cepat dijalankan. Kebijakan tersebut meliputi lima program ekonomi biru yang sebagian besar sudah berjalan di periode pertamanya di KKP. 

Pada periode kedua ini, pihaknya tinggal melanjutkan dan mengembangkan pelaksanaan program kerja ekonomi biru yang sudah dirancang. Diantaranya melakukan revitalisasi puluhan ribu hektare tambak mangkrak yang tersebar di Pantura menjadi tambak-tambak budidaya nila yang produktif dan berkualitas. 

Kemudian meningkatkan secara signifikan nilai tukar nelayan dan pembudidaya yang menjadi tolak ukur kesejahteraan. Rata-rata nilai tukar nelayan dan pembudidaya saat ini di angka 104 - 106 yang menurut Menteri Trenggono masih belum sejahtera. 

“Roadmapnya sudah jelas, sekarang saatnya speed up. Contohnya bagaimana secepatnya merevitalisasi tambak-tambak yang sudah puluhan tahun mangkrak di Pantura. Model sudah kita bangun di Karawang, tinggal dikembangkan. Bayangkan angkatan kerja berapa ratus ribu yang akan terserap, masyarakat yang tadinya sudah hopeless karena tambaknya tidak produktif, jadi punya harapan. Nah mengakselerasi inilah yang saya akan bekerja sama berdua dengan Pak Wamen,” pungkasnya.

Sementara itu, Wamen Didit memastikan komitmennya untuk bekerja cepat bersama Menteri Trenggono. Dia akan segera membentuk tim untuk mengakselerasi pelaksanaan program kerja Ekonomi Biru.

Penguatan sinergi dengan kementerian/lembaga lain turut menjadi concernnya sehingga penataan maupun pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan menjadi lebih optimal. Begitu juga dengan upaya peningkatan asupan protein ikan di tengah masyarakat.

“Saya sudah mendapat masukan yang perlu dilaksanakan, kebijakan-kebijakan di KKP, terutama peningkatan kinerja untuk tahun 2024-2029. Saya akan turun langsung ke lapangan. Kami akan bekerja cepat, kerja ikhlas dan mudah-mudahan barokah,” ujarnya.

Sebagai informasi, Menteri Trenggono resmi memperkenalkan Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan Ashaf sebagai wakilnya pada acara penyambutan yang berlangsung di Ballroom GMB 3 KKP, siang tadi. Pertemuan ini dihadiri pejabat lingkup eselon I dan II. Pada acara perkenalkan, Trenggono memaparkan progres implementasi lima program ekonomi biru, hingga target-target KKP dalam kurun waktu lima tahun mendatang. 

 


Sumber : kkp


Jumat, 11 Oktober 2024

Pelantikan JFT Analis SDMA Pegawai LRMPHP

Kepala Badan Pengembangan dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) I Nyoman Radiarta melantik 4 Pejabat Fungsional lingkup BPPSDM KP, di Jakarta, pada hari Jumat tanggal 11 Oktober 2024. Turut hadir Plt. Staf Ahli Menteri Bidang Kemasyarakatan & Hubungan Antar Lembaga dan para pejabat Eselon II lingkup BPPSDM KP.

Dari 4 pegawai yang dilantik tersebut, 1 diantaranya merupakan pegawai Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP), yaitu Gilang Ramadan Israwan S.AP yang dilantik dalam jabatan fungsional Analis Sumber Daya Manusia dan Aparatur (SDMA) LRMPHP. 

Adapun pejabat fungsional lainnya yang dilantik, yaitu Hendriyan, Arsiparis Ahli Pertama Politeknik Ahli Usaha Perikanan, Bagus Oktori Sutrisno, Dosen (Lektor) Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang dan Dedy Heru Susanto, Analis SDMA Ahli Muda Pusdik KP .

Dalam pelantikan tersebut, Kepala BPPSDM KP memberikan ucapan selamat kepada para pejabat fungsional yang dilantik, dan berharap dapat membawa khasanah dan kemajuan di BPPSDM KP. Kepala BPPSDM KP juga turut mengingatkan bahwa sumpah yang diucapkan bukan sekedar dibaca tapi ditaati dengan integritas penuh sesuai core value aparatur sipil negara (ASN) “BerAKHLAK” yang menjadi landasan dalam bekerja dan integritas, dimulai dari diri sendiri sebagai pemacu semangat untuk kemajuan BPPSDM KP, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI .


Kamis, 10 Oktober 2024

Penguatan Jejaring Kerja sama dengan SMKN 1 Tanjungsari

Dalam rangka penguatan jejaring kerjasama dengan pengguna layanan (stake holder), LRMPHP mengunjungi SMKN 1 Tanjungsari Gunungkidul pada 8 Oktober 2024. Kegiatan ini untuk mereview dan mengevaluasi Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara  LRMPHP dan SMKN 1 Tanjungsari tentang kemitraan terkait pelatihan dan pengembangan sekolah menengah kejuruan berbasis kompetensi yang link and match dengan industri.

Pada kesempatan ini, LRMPHP yang diwakili oleh Tim Pelayanan Teknis menyampaikan bahwa kunjungannya ini untuk memastikan pelaksanaan kerja sama tetap berjalan sesuai rencana awal sekaligus membahas kegiatan yang belum terlaksana dalam ruang lingkup kerja sama yang telah disepakati. Ruang lingkup kerja sama meliputi praktik kerja lapangan bagi siswa dan/atau guru, penyelarasan kurikulum berbasis kompetensi yang link and match dengan industri, dan pelatihan siswa dan/atau guru. 

Sejalan dengan penjelasan LRMPHP, SMKN 1 Tanjungsari yang diwakili Plt. Kepala Sekolah beserta jajarannya mengapresiasi kolaborasi yang telah terjalin selama ini, harapannya agar kegiatan praktik kerja lapangan bagi SMKN 1 Tanjungsari di LRMPHP dapat terus dilanjutkan guna mendukung program sekolah berbasis kompetensi yang link and match dengan dunia industri. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan lulusan SMKN 1 Tanjungsari memasuki dunia kerja. 

Sebagai tindak lanjut dalam diskusi pembahasan kerja sama, kedepannya akan dilakukan akselerasi dan sinkronisasi kurikulum, dan akan dilakukan pelatihan bagi siswa dan/atau guru SMKN 1 Tanjungsari. Materi pelatihan yang akan diberikan berupa perakitan sistem pendingin thermo electric cooler dan pengasapan ikan dengan asap cair  di SMKN 1 Tanjungsari pada akhir tahun. 

Dalam kunjungannya ini, Tim LRMPHP berkesempatan melihat beberapa media pembelajaran siswa-siswi SMKN 1 Tanjungsari diantaranya Laboratorium APHPi (Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan), Laboratorium NKPI (Nautica Kapal Penangkapan Ikan), bengkel kelistrikan dan mesin pendingin, serta kolam budidaya ikan. 


Rabu, 09 Oktober 2024

Menteri Trenggono Kukuhkan 4 Guru Besar Dukung Transformasi Pendidikan KP

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengukuhkan empat guru besar Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP). Pengukuhan tersebut merupakan upaya dalam mendukung transformasi satuan pendidikan kelautan dan perikanan.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, sejak memimpin Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), pihaknya sudah dua kali mengukuhkan guru besar vokasi dengan total sebanyak enam guru besar.

"Saya ucapkan selamat kepada para guru besar yang selama saya menjabat sudah ada enam yang dikukuhkan. Ini sesuatu yang luar biasa, sebuah capaian tertinggi” kata Menteri Trenggono dalam sambutannya di Politeknik AUP, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2024).

Dengan bertambahnya guru besar vokasi, lanjut Menteri Trenggono, standar penyelenggaraan Pendidikan harus semakin baik dan dapat menghasilkan lulusan yang siap kerja, terserap oleh pengguna, dan memiliki komitmen tinggi untuk aktif terlibat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan.

Menteri Trenggono meminta Politeknik AUP menerapkan standar pendidikan tinggi kelas dunia untuk mencapai status unggul pada akreditasi. Sehingga lulusannya dapat diakui secara global.

"Transformasi Pendidikan tinggi unggul Kelautan dan Perikanan akan menuju pada terbentuknya Ocean Institute of Indonesia (OII) yang akan menjadi center of excellence dengan melakukan pembenahan kurikulum dan sistem pembelajaran," jelasnya.

Keempat guru besar yang dikukuhkan tersebut adalah Guru Besar Bidang Ilmu Pengolahan Hasil Perikanan Prof. Dr. Aef Permadi, S.Pi, M.Si.; Guru Besar Bidang Ilmu Sumber Daya Perairan Prof. Dr. Ir I Nyoman Suyasa, M.S.; Guru Besar Bidang Ilmu Akuakultur Prof. Dr. Ir. O.D. Soebhakti Hasan, M.Si.; serta Guru Besar Bidang Ilmu Teknologi Penangkapan Ikan Prof. Dr. Maman Hermawan, M.Sc.

Sementara itu, Kepala BPPSDM Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) I Nyoman Radiarta mengatakan, pihaknya memiliki tagline menuju OII, dengan perbaikan manajemen, pola pendidikan, kurikulum, dan efisiensi. 

Pengukuhan guru besar ini, lanjut Nyoman merupakan salah satu komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan KKP menuju OII.

"Ini merupakan komitmen kami untuk terus bertransformasi menuju OII," ungkapnya. 

Resmikan Neptune Arena 

Usai melakukan pengukuhan guru besar, Menteri Trenggono meresmikan lapangan mini soccer neptune arena yang menjadi fasilitas olahraga para taruna.

Lapangan mini soccer berumput sintetis hijau itu terbentang luas. Memiliki panjang 50 meter dengan lebar 30 meter, lapangan mini soccer tampak indah dilengkapi tribun dan fasilitas lainnya.

“Ini adalah salah satu fasilitas yang pelan pelan terus ditambah dan diperbaiki,” ujarnya.

Transformasi Pendidikan tinggi unggul Kelautan dan Perikanan akan menuju pada terbentuknya Ocean Institute of Indonesia (OII) yang akan menjadi center of excellence dengan melakukan pembenahan kurikulum dan sistem pembelajaran. 

Untuk itu, Menteri Trenggono berharap agar peningkatan sarana dan berbagai inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi mampu memberikan semangat baru bagi para taruna/i untuk terus menjaga motivasi dan dedikasi dalam mengejar cita-cita akademik mereka.

“AUP banyak menghasilkan orang orang hebat, terus semangat. Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat,” pungkasnya.



Sumber : kkp